Extra 1: Nobody Said You Had to Like It

2.7K 66 10
                                    

Ryan

Couple days before the photo shoot.

I went back to this office and Dimas was sitting in front of my desk, smirking. Bad news.

"So, I heard a very interesting rumor," katanya saat aku menggantung jasku di sandaran kursi. Aku hanya duduk dan berpura-pura sibuk membalas email yang masuk.

"Ignoring me will not change the fact that you took off couple days ago because of Domi. Darn, I never knew you have that in you."

Aku mendongakkan kepalaku dari tablet dihadapanku. "And, who told you this rumor?"

"I have my own source," jawabnya setengah tertawa. "Jadi, lo beneran serius sama Domi? Gue kaget aja. When I heard that rumor I couldn't believe it. You seem different," katanya sambil memandangku. Aku mendesah dan melepas kacamataku, adikku itu bagaikan investigator. Tidak ada yang bisa menghentikannya jika pertanyaannya belum terjawab.

"I wanted to tackle the ex of hers. Kalau bukan karena Domi disana, aku tidak akan malu-malu melakukannya."

"And what? Participated in a public brawl? Seriously? Gue nggak pernah menyangka kalau lo tipe yang penyemburu. Perasaan lo nggak pernah kayak gitu ke Naya."

"Itu karena semua orang tau kalau gue dan Naya pacaran dari dulu, gue gak pernah harus mempelihatkan ke orang di sekitar that we'retogether. Domi, berbeda. Gue tidak pernah mengenal teman-temannya," setelah mengucapkan hal ini, a hidden truth struck me, menyadari betapa egoisnya aku. Tidak pernah aku mendampingi Domi saat dia bertemu dengan teman-temannya, bahkan aku tidak pernah meminta untuk mengenal teman-temannya.

"Why now?" tanyanya saat melihat ekspresiku berubah kelam.

"Gue baru sadar that I am not the kind of guy that I thought I was. Saat Naya pergi dan Domi datang, aku merasa that I deserved her, because, hell, I lost my wife, I needed her to take care of me. Along the way, I forget that she also needs to be taken care of. How can I forget about that?"

"Lo masih ingatkan kenapa gue cerai? My wife left me karena gue 'menikah' dengan pekerjaan. Saat gue sadar dan mencoba untuk memperbaikinya, dia menemukan seseorang. When I returned, aku berjanji untuk berbuat lebih baik jika aku menikah lagi. So, Ryan, kalau lo emang yakin, you need to show her. For her, not anyone else," aku memandangnya tanpa mengucapkan satu patah katapun, lalu dia berdiri dan menepuk pundak kananku."Good luck my brother. Falling in love is hard, though I don't mind seeing you like this!" sambil berusaha menahan ekspresi seriusnya dia meninggalkan ruanganku, sebelum dia menutup pintu kantorku, aku bisa mendengar tawanya. Damn!

Aku terdiam dan mulai berpikir hadiah apa yang bisa aku berikan untuk Domi. Aku mengambil handphoneku dan memutar foto yang kami ambil saat kami liburan kemarin. Lalu tanpa sengaja aku memutar video usg yang dikirimkan Domi beberapa waktu lalu. Seketika aku mendapatkan ide, saat Domi mengatakan keinginannya beberapa waktu yang lalu, aku tidak mengacuhkannya. Well, another thing that I need to change. Aku menelepon teman kuliahku yang memutuskan berwira usaha di daerah Puncak. And you already knew how it went.

Let Me Love You OnceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang