Rapuh

783 31 1
                                    

D.O Member Grup Fenomenal EXO Babak Belur

Member Grup Terkenal EXO Dianiaya oleh Preman

Dimana Tanggung Jawab Manajemen atas Penganiayaan Artisnya

SM Entertainment Tidak Menjaga Artisnya dengan Ketat

Buntut Tuntutan Hukum Kris dan Luhan Menimpa Member EXO

"Kyungsoo-yah, lebih baik kau vakum dari pekerjaanmu untuk sementara. Ayah dan Ibu akan menyewakan pengacara untuk menuntut manajemenmu." Ibu Kyungsoo berbicara dalam suara parau. Kyungsoo hanya bisa terdiam membisu, sementara Ayahnya memandanginya iba dan kakaknya memasang muka gusar.

"Mereka tak bisa menjaga keamanan artisnya seperti ini, padahal sudah berapa banyak uang yang kau hasilkan untuk mereka?" Seungsoo mengumpat-umpat. Kyungsoo enggan angkat bicara, otaknya terlalu lelah memroses segala macam pemberitaan dan tuduhan negatif pada manajemennya akibat kecerobohan dirinya sendiri. Bahkan ibunya tak akan mau mendengar pembelaan Kyungsoo terhadap manajemennya.

"Kyungsoo-yah, kita selesaikan saja hal ini lewat jalur hukum." lanjut Ibu Kyungsoo.

"Umma," Kyungsoo menggenggam tangan ibunya. Kyungsoo duduk di ranjang, tangan kanan dan dahinya dibebat, sementara sudut mulutnya lebam-lebam. "Jongin dan manajer sudah berusaha mencariku, cek saja sms yang dikirimkan Jongin semalam. Manajemen sudah melakukan yang terbaik untukku Umma." Kyungsoo membujuk ibunya.

"Tak heran rekanmu dari China menuntut manajemen kalian, adik." Seungsoo malah membakar suasana. Kyungsoo memutar bola matanya.

"Apakah kakak tidak mendengar apa yang aku bicarakan? Haruskah aku menjelaskan pada kalian bahwa ini murni kesalahanku?" Kyungsoo mulai berontak.

"Kyungsoo-yah, kau juga jarang istirahat dan jarang pulang ke rumah. Umma lebih suka kau menjadi anak Umma yang patuh seperti dulu. Tidak disibukkan oleh jadwal dan kejadian buruk seperti ini." Ibu Kyungsoo mulai terisak. Kyungsoo tak tega.

"Umma, dulu Umma mengijinkanku untuk melakukan hal yang kucintai bukan?" Kyungsoo mencoba membujuk lagi. "Ini adalah hal yang sangat kucintai Umma dan aku telah berusaha keras meraih mimpiku," Kyungsoo tercekat, dia juga memandangi Appa dan Hyungnya bergantian.

"Ini kesalahku, jadi tolong jangan salahkan manajemen atas kesalahan yang aku perbuat. Tolong." Kyungsoo benar-benar memohon pada keluarganya untuk tidak melanjutkan perkara ini ke pengadilan.

Kyungsoo tak ingin ada lagi perpecahan di dalam tubuh EXO. Kyungsoo ingin menjaga agar OT9 tetap utuh, agar fans tak lagi kecewa. Karena fans-lah Kyungsoo bertahan dalam EXO. Karena Kyungsoo tahu betapa kecewanya dia ketika Kris dan Luhan memutuskan untuk pergi, dan Tao yang menebar janji palsu seolah dia tak akan pergi pada akhirnya dia juga pergi. Kyungsoo tak ingin kejadian yang sama kembali terulang.

******

"Apakah insiden ini merupakan pembuktian bahwa manajemen SM tidak becus mengurus artis mereka?" tanya seorang wartawan ketika para member EXO pergi ke rumah sakit untuk mengunjungi Kyungsoo. Suho yang biasa menjadi speak person pun terdiam.

"Apakah EXO saat ini dianaktirikan oleh SM Entertainment karena kasus dan gosip miring member mereka?" tanya wartawan lain memberondong anak-anak EXO dengan pertanyaan pedas. Tidak ada satupun yang menjawab.

"Apakah SM Entertainment tidak bertanggung jawab atas keamanan artis mereka?" sahut wartawan yang lain lagi, akan tetapi member EXO terus berjalan untuk masuk ke dalam rumah sakit.

"Apakah D.O juga akan melayangkan gugatan seperti member sebelumnya?" salah seorang wartawan melontarkan pertanyaan yang memicu amarah Chanyeol. Chanyeol tak tahan dengan rentetan pertanyaan menyakitkan itu.

"Tidak bisakah kalian bersimpati untuk Kyungsoo atas bencana yang menimpanya?! Tak bisakah kalian berhenti memberitakan kami dengan cacian dan tuduhan tanpa fakta itu?! Tak bisakah kalian menghormati privasi Kyungsoo dan sekedar mengucapkan semoga cepat sembuh padanya?! Tak bisakah kalian memberinya dukungan mental?!" Chanyeol berteriak-teriak ke arah wartawan sebelum akhirnya Suho merangkulnya.

Dibantu oleh Baekhyun dan Kai, Suho dan Chanyeol akhirnya dapat masuk ke dalam rumah sakit dengan tenang.

"Ingat kata manajer, Chan. Bersabarlah dan diamlah." Suho menenangkan Chanyeol. Wajah Chanyeol memerah saking marahnya. Suho menepuk-nepuk pundak Chanyeol yang lebih tinggi darinya.

"Aish! Mereka benar-benar!!" Nada suara Chanyeol meninggi, tangannya meninju udara kosong di hadapannya. Chanyeol frustasi.

*****

Kyungsoo memandangi layar ponselnya ketika keluarganya telah pergi meninggalkannya setelah perdebatan mengharukan tadi. Pada akhirnya keluarganya terpaksa menerima keputusan Kyungsoo untuk tidak memroses insiden yang menimpanya di jalur hukum. Kyungsoo pensaran, mengapa Gin tidak menghubunginya? Apakah Gin merasa bersalah karena pemberitaan yang memanas tentang dirinya?

"Gin," Kyungsoo menggumam. Sepersekian detik berikutnya, keluarganya yang lain menyembul dari balik pintu. Kyungsoo mendongak dan tersenyum lega.

"Hyung," Kai adalah orang pertama yang menghampirinya dan memeluknya, diikuti Chanyeol, Sehun, Baekhyun, Suho, Lay, Minseok dan Jongdae.

"Lihatlah dirimu, terluka begitu parah." Kai mengkhawatirkan teman sekamar kesayangannya itu. Kyungsoo meletakkan ponselnya kembali di sisi tempat tidur, dia tersenyum mencoba menenangkan Kai dan member lainnya.

"Tidak terlalu parah, dokter menyarankan aku untuk istirahat selama satu bulan saja." ujarnya tenang. Tetap saja raut kekhawatiran dari member lain, terutama Kai dan Chanyeol tak mereda.

"Itu waktu yang cukup lama, Hyung." sahut Sehun diikuti anggukan Kai.

"Semoga cepat sembuh, Kyungsoo." Lay mendekatinya dan mengelus bahunya dengan lembut. Suho duduk di samping Kyungsoo.

"Harusnya kemarin kau minta jemput salah satu dari kami." Suho mulai menasihati Kyungsoo. Dia tampak begitu menyesal melihat keadaan Kyungsoo yang babak belur dan lebam-lebam.

"Tak apa, Hyung. Yang berlalu biarlah berlalu." ujar Kyungsoo menenangkan.

"Hyung, kau tidak akan pergi meninggalkan kami kan?" tanya Sehun tiba-tiba. Kyungsoo dan member lainnya sedikit berjingkat. Dahi Kyungsoo mengernyit, meski itu terasa perih baginya.

"Bagaimana bisa kau berkata seperti itu?" Kyungsoo menyahut, suaranya begitu dalam dan gelap "Aku akan selalu mencoba untuk bertahan karena aku tak ingin mengecewakan kalian dan fans. Dan hal ini bukanlah salah manajemen. Ini kesalahanku, dan aku tak menimpakan kesalahanku pada orang lain."

Sehun terhenyak, dia sadar pertanyaannya tak pantas untuk diajukan untuk saat ini. Pipinya panas seolah ditampar oleh pernyataan Kyungsoo. Kyungsoo yang bertekad untuk selalu bersama-sama.

"Kami percaya padamu, Kyungsoo-yah." Sahut Chanyeol. Sekali lagi para member memeluk Kyungsoo bergantian.

Sementara itu, seorang gadis berambut sebahu dan bermata gelap memperhatikan keharmonisan grup yang rapuh dan tak lagi utuh itu.

December RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang