Sehun

69 3 0
                                    

"Gin-ah, mulai hari ini kau bertanggung jawab untuk menemani Sehun dan siapapun yang bekerja dengan Sehun. Bukannya aku melarangmu untuk menemani member lain akan tetapi berdasarkan sumber terpercaya rupanya Kyungsoo serius terhadapmu." Pesan Manajer Han pada Gin ketika briefing pagi di kantor SM. Hati Gin mencelos, ketahuan!

"Untuk sementara waktu, untuk meredakan gejolak yang dialami Kyungsoo dan untuk kebaikanmu sendiri kuturunkan perintah ini. Mengerti?" tanya manajer Han yang nadanya terdengar mengintimidasi. Gin mengangguk sigap, benar! Cuma ini caranya agar dia tak melibatkan perasaannya terlalu dalam pada Kyungsoo dan Xiumin.

"Arasseo, sajangnim!" sahut Gin sigap. Manajer Han terlihat puas, dia memainkan gesture tubuhnya menandakan bahwa pekerjaan hari ini sudah siap untuk dimulai. Manajer Han juga menyodorkan tumpukan skedul Sehun hari ini, Sehun akan bekerja dengan Chanyeol untuk sebuah pemotretan produk.

***

"Whoa! Hari ini noona bersama kami ya," ujar Sehun girang begitu dia melompat ke dalam van. Dia menyikut tulang rusuk Chanyeol yang baru saja menyusulnya masuk dalam mobil. Gin membungkuk pada keduanya.

"Mohon kerja sama yang baik, Sehun-sshi dan Chanyeol-sshi." Balas Gin. Melihat Gin dari dekat memicu ingatan Chanyeol akan sesuatu, sepertinya raut wajah Gin pernah dilihatnya di suatu tempat terlepas Gin adalah asisten manajer mereka setelah beberapa minggu terakhir.

"Gin-sshi, sepertinya aku pernah melihatmu di suatu tempat." Ujar Chanyeol tatkala van EXO melaju menuju tempat pemotretan duo visual ini. Gin mengernyitkan dahi.

"Hyung, kau mungkin mengalami déjà vu. Kau tahu kan? Penglihatan yang timbul karena familiaritas yang pernah kau lihat atau kau rasakan." Sahut Sehun. Chanyeol menjitak kepala Sehun.

"Ya, maknae-yah! Sejak kapan kau jadi suka membaca hingga kau berbicara hal yang cukup cerdas seperti itu?" gurau Chanyeol. Sehun mengaduh akibat jitakan Chanyeol di kepalanya yang terlalu keras.

"Ya, Hyung! Jangan remehkan maknae-mu ini. Sebagai idol, wajah tampan saja tak cukup dan aku berusaha untuk menutupi kekuranganku dengan otakku." Sehun mengedipkan matanya ke arah Chanyeol. Gin tertawa pelan, Gin tahu persis kekurangan Sehun.

"Daebak! Noona bisa tertawa juga! Hahaha." Celetuk Sehun ketika mendengar tawa lirih Gin. Gin lega, dua member lain selalu membuatnya merasa terintimidasi dan tersipu sementara dua member yang saat ini bersamanya justru membuatnya tertawa. EXO sungguh memiliki member yang ajaib. Sempat teralihkan oleh ocehan Sehun, Chanyeol berusaha keras mengingat wajah Gin yang pernah ditemuinya. Sempat terlintas di kepala Chanyeol sebuah sketsa, benar! Sketsa!

Gin adalah gadis yang digambar oleh Kyungsoo di buku sketsanya.

***

"Noona, aku perlu bantuanmu untuk memotretku dengan baju seperti ini," bisik Sehun ketika Gin tengah membaca buku sembari menunggu Sehun dan Chanyeol menjalani pemotretan. "Koleksi pribadi." Lanjut Sehun menyerahkan handphonenya. Gin melipat halaman terakhir yang dibacanya lalu mengambil ponsel Sehun.

Sehun bergaya sok keren di salah satu sudut pemotretan, toh dia juga belum diminta si fotografer untuk memulai pekerjaannya. Sehun mengenakan kemeja pantai warna merah bermotif bunga dan membiarkannya tak terkancing sehingga dada dan tulang selangkanya yang menonjol terekspos secara sengaja. Dipadankan dengan celana pantai sepanjang lutut berwarna abu-abu serta kacamata hitam dan rambutnya yang kali ini juga hitam dibelah tengah, Sehun berpose duduk santai di kursi pantai.

"Noona, sebentar. Aku ingin mengambil sesuatu." Ujar Sehun kemudian dia berlari ke dalam setelah Gin mendapatkan beberapa jepretan. Pipi Gin memerah, aish~ betapa beruntungnya aku bisa menjadi seorang asisten manajer grup yang tengah naik daun dengan member yang tampan. Mau tidak mau, Gin mengakui bahwa tidak ada seorangpun member EXO yang tidak tampan, semua tampan bahkan Chen atau Baekhyun sekalipun.

"Noona!" panggil Sehun. Gin tersentak dari pikirannya yang sibuk. Sehun melambai, kembali ke tempat duduknya semula. Kali ini dia mengalungkan handuk di lehernya dan bergaya begitu rileks. Gin memotretnya. Gin tersenyum memandangi hasil pekerjaannya.

"Whoa! Daebak! Gomapta Noona-yah," ujar Sehun yang tiba-tiba berada di hadapannya dan melihat hasil jepretan Gin. Gin merasa pendek sekali dibandingkan Sehun, dia hanya setinggi dada Sehun. Sembari menyerahkan ponsel Sehun, Gin dapat membaui aroma Sehun yang segar dan manis. Tanpa sengaja dia juga memandangi dada Sehun yang terbuka di depannya.

"Sehun-sshi, kurasa saat ini sudah waktunya bagimu untuk bekerja. Cepat masuk ke dalam dan temani hyungmu sebelum pak fotografer nyerocos padamu." Ujar Gin, dia berusaha sekuat tenaga menunduk untuk tak memandangi dada pucat dan lembut itu.

"Ah, nee. Sekali lagi gomapta noona, sampai ketemu nanti!" Sehun menuruti asisten manajernya yang kini salah tingkah. Meski dia maknae, daya tarik visualnya memang benar-benar di luar dugaan. Gin segera menghambur ke toilet setelah Sehun berbalik memunggunginya.

Begitu masuk ke dalam toilet, Gin menutup pintu toilet keras-keras. Dadanya berdebar keras seolah ingin meloncat dari dalam tulang rusuknya. Gin mendekati wastafel dan mencuci mukanya kasar.

"Apalagi ini Gin? Setelah Kyungsoo dan Xiumin? Jinjja? Michyeosseo nae?!" umpat Gin dalam hati. Dia memandangi wajahnya yang basah di cermin. Matanya yang berwarna cokelat dan lebar tak seperti mata gadis Korea biasanya, sekalipun mereka melakukan operasi total pada mata mereka. Hidungnya yang cenderung besar di bagian bawah, alis yang lebat dan bibir kecil yang tebal. Semakin Gin melihat ke cermin entah mengapa semakin dia merasa bahwa wajahnya mirip dengan Kyungsoo. Apakah?

"Apakah aku adalah saudari jauh Kyungsoo?" tanya Gin dalam hati. Dia menggigiti bibir bawahnya, menarik napas panjang. Sepertinya dia harus dapat menahan segala macam godaan yang menimpanya selama menjadi asisten manajer EXO.

"Aku harus mengembalikankewarasanku!" tekad Gin. Dia membasuh kembali wajahnya lalu mengambil beberapatisu dari dalam kotak yang berada di samping cermin. Sekali lagi menatapdirinya sendiri di cermin, dia teringat akan Kyungsoo. Bagaimana keadaanKyungsoo saat ini?    

December RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang