'Huwah.... Padahal aku sudah mengaktifkan alarm agar aku tidak terlambat untuk menjemput eonni Yoon Ah. Aish... Eonni Yoon Ah akan segera sampai di Bandara Incheon jam 1 siang ini! Kenapa aku bisa-bisa tertidur sampai jam 12 siang? Bagaimana ini? Aku akan terlambat menjemputnya. Eonni pasti akan marah padaku karena aku sudah terlambat untuk menjemputnya.' Gumam Felice sambil menyetir mobil di jalanan yang sangat padat.
Sesampainya di Bandara Incheon Felice langsung berlari untuk mencari Yoon Ah.
"Felice..."ujar Yoon Ah saat melihat Felice.
"Eonni..."
"Ah... Padahal baru sebulan aku tidak bertemu denganmu! Tapi aku sudah sangat merindukanmu..." Ujar Yoon Ah sambil memeluk Felice.
"Aku juga merindukanmu eonni! Oh... Iya... Mana oleh-oleh untukku?" tanya Felice dengan mata berbinar-binar mengharapkan kalau dia diberi oleh-oleh pesanannya.
"Kau ini... Kau merindukanku atau kau menginginkan oleh-oleh dariku saja?"
"Hahahaha... Eonni bisa saja! Tentu saja dua-duanya! Hehehe..."
" Ah... Bagaimana ini? Aku sama sekali lupa untuk membawakanmu oleh-oleh!"
"Eonni... Jangan menggodaku seperti itu! Aku sudah sangat senang dengan pulangnya eonni ke Korea. Aku hanya bercanda tentang oleh-oleh itu!"
"Iya... Aku tahu kok tentang hal itu! Ok... Sekarang dimana mobilmu?"
"Mobilnya ada disana." Jawab Felice sambil menunjuk sebuah mobil berwarna hitam.
Saat berada di mobil Felice menceritakan semua kejadian yang dia alami selama di Korea pada Yoon Ah. Dan Felice mengatakan bahwa sekarang dia sudah memiliki seorang pacar, tapi Felice tidak menyebutkan siapa nama pacarnya. Lalu Felice juga menanyakan apa yang dilakukan oleh Yoon Ah selama dia berada di Singapura.
"Oh... Iya eonni... Apa terjadi sesuatu saat eonni berada di Singapore? Bukankah eonni mengatakan akan berlibur selama 3 bulan? Padahal eonni baru satu bulan berada disana tapi eonni sudah kembali kesini." Tanya Felice yang heran dengan keputusan Yoon Ah yang pulang lebih cepat dari rencananya semula.
"Apakah aku tidak boleh pulang ke Korea lebih cepat? Lagipula aku tidak memiliki teman disana dan aku juga sudah sangat merindukan Korea. Makanya aku kembali lebih cepat dari yang aku rencanakan. Dan ternayata tinggal di negara sendiri itu memang lebih nyaman daripada tinggal di negeri orang!"
"Baguslah kalau itu memang alasan eonni kembali ke Korea. Karena aku sangat takut terjadi hal buruk di sana dan menyebabkan eonni pulang lebih cepat dari yang eonni rencanakan. Lalu... Apa yang akan eonni rencanakan sekarang selama eonni berada di Korea?"
"Entahlah. Aku belum memiliki rencana apa yang akan aku kerjakan sekarang!"
"Lalu eonni mau kemana sekarang?" tanya Felice lagi.
"Aku ingin pergi ke apgujeong-dong. Sudah lama aku tidak pernah pergi kesana dan aku sudah sangat merindukan Beverly hills Korea itu. Oh iya kamu juga harus menemaniku berbelanja."
"Baiklah... Aku akan mengantar eonni kesana. Lagipula apartement boss-ku dekat sana jadi kita searah."
Tiba-tiba handphone Felice berdering, tanda ada telpon yang masuk.
"Yeoboseyo..." jawab Felice.
"Aku akan kesana jam 5. Jadi jangan lupa untuk menyiapkanku makanan untukku." Perintah Lee Won singkat lalu menutup telponnya.
"Aish...Apa-apaan dia ini?" tanya Felice dengan kesal.
"Ada apa?" tanya Yoon Ah bingung.
"Eonni... Maaf... Aku tidak bisa menemani eonni untuk berjalan-jalan! Bosku yang sangat menyebalkan itu sudah menyuruhku untuk kembali bekerja!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Who is My Boy?
Fiksi RemajaFelice Venecia seorang koki wanita yang bekerja di kapal pesiar tidak sengaja bertemu dengan seorang pria di Korea selatan saat kapalnya menepi di Korea. Pria yang bernama Jeremy Lee menarik perhatian Felice dan memberikan perasaan yang belum pernah...