The Result

153 10 0
                                    

Sedangkan di tempat lain Jeremy seperti mayat hidup yang sedang duduk dan meminum soju di studio music yang sudah menjadi basecamp anggota bandnya berlatih dan kumpul bersama.

"Kau... Kenapa kau pergi meninggalkan audisi setelah menelpon sesorang? Apakah kau tahu bahwa kau sudah mengacaukan audisi yang sudah kita persiapkan selama beberapa bulan terakhir?" tanya Lee Shin dengan kesal sambil menarik kerah baju Jeremy dan bersiap untuk meninju muka Jeremy yang sudah babak belur itu. Tapi Jeremy hanya diam saja dan tidak berusaha untuk membela dirinya atau menghindar dari kepalan tangan Lee Shin itu.

"Stop... Jangan pukul dia. Apa kau tidak melihat kalau wajahnya sudah babak belur seperti itu?" tanya Jong Geun sambil menahan tinjuan tangan Lee Shin yang hampir mengenai wajah Jeremy itu.

"Kenapa mukamu menjadi babak belur seperti ini Jeremy?" tanya Kang Min pada Jeremy sambil menyentuh wajah Jeremy yang memar. Seolah-olah Kang Min ingin membuktikan bahwa memar yang ada di wajah Jeremy itu adalah memar asli dan bukan hasil rekayasa make up. Jeremy hanya meringis pelan saat Kang Min menyentuh luka memar yang ada di wajahnya itu.

"Setahuku kau ini ahli dalam bela diri, tapi kenapa kau bisa jadi babak belur seperti ini?" tanya Kang Min lagi karena dia tidak percaya bahwa mantan pemimpin geng yang paling di takuti di daerah Busan ini malah babak belur.

"Astaga... Apa yang sebenarnya terjadi padamu Jeremy Hyung? Dan apa kau yang meminum semua soju ini?" tanya Jong Geun sambil menunjuk beberapa botol soju yang sudah kosong dan berserakkan di lantai.

"Pukul aku..." ujar Jeremy pada akhirnya membuka suara.

"Apa?" tanya Jong Geun dan Lee Shin serentak.

"Pukul aku... Bukankah kalian marah padaku karena tiba-tiba saja aku menghilang saat mengikuti audisi. Kalian berhak untuk memukulku."

"Apakah setelah kami memukulmu, kami akan lolos audisi itu? Kalau hal itu terjadi aku akan memukulmu dengan senang hati!" cibir Kang Min.

"Memang hal itu tidak mungkin. Tapi setidaknya kalau kalian memukulku kalian bisa mengurangi kemarahan kalian padaku."

"Sebenarnya apa yang terjadi padamu, hyung?"tanya Jong Geun. Jeremy tidak menjawab pertanyaan Jong Geun itu.

"Bukankah saat kau pergi menelpon pacarmu itu dan pergi meninggalkan audisi wajahmu terlihat sangat bahagia? Lalu kenapa kau sekarang malah jadi seperti ini?" tanya Kang Min dengan bingung karena dia melihat wajah Jeremy yang berseri-seri dan tanpa rasa bersalah sedikitpun saat pergi meninggalkan audisi itu.

"Aku menyesal..." ujar Jeremy.

"Menyesal sekarang tidak ada gunanya. Karena semua tidak bisa kembali seperti sebelumnya." Ujar Kang Min.

"Aku benar-benar menyesal karena aku lebih memilih wanita yang menghianatiku dibandingkan kalian yang selalu berada di sampingku." Ujar Jeremy sambil meneguk sojunya lagi.

"Apa? Jadi kamu menjadi mabuk dan babak belur seperti ini karena seorang wanita! Dan kau di campakkan olehnya?" tanya Lee Shin tidak percaya. Karena selama ini Jeremy selalu mencampakkan wanita yang mendekatinya dan hanya tertarik pada dunia musik.

"Lalu siapa yang memukulmu sampai babak belur seperti ini? tidak mungkin mantanmu itu yang melakukannya, kan?" tanya Jong Geun.

"Yang memukulku sampai babak belur seperti ini adalah selingkuhannya. Hahaha... Aku benar-benar bodoh... Kenapa aku bisa mencintai gadis yang sama sekali tidak pernah mencintaiku? Bagaimana bisa aku jatuh cinta pada seorang wanita yang baru pertama kali aku lihat? Saat pertama kali melihatnya aku merasa tertarik dengannya. Dan saat aku bertemu dengannya lagi, aku pikir dia adalah wanita yang benar-benar sudah di takdirkan untukku. Sehingga aku berani mempertaruhkan masa depanku hanya untuk bertemu dengannya. Tapi yang aku dapat... Hahaha..." ujar Jeremy sambil mengingat kejadian waktu itu dan tertawa getir lalu meminum sojunya lagi.

Who is My Boy?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang