My Boy Is...

528 15 0
                                    

Satu tahun kemudian di Bandara Soekarno-Hatta.

"Yeoboseyo Felice..." sapa seorang wanita dari seberang telpon. Bahasa korea? Tanya Felice dalam hati. Lalu melihat nomor telpon yang masuk ke handphonenya itu.

"Yeoboseyo... Nuguseyo?" tanya Felice pada wanita itu.

"Ini aku...Yoon Ah... Bisakah kamu menjemputku di Bandara Soekarno-Hatta sekarang?" tanya Yoon Ah lagi.

"Apa? Sekarang?" tanya Felice bingung.

"Iya... Sekarang! Jangan banyak bertanya! Datanglah kemari! Kalau kau tidak segera datang kesini aku tidak akan mau mengenalmu lagi." ujar Yoon Ah lagi dan langsung mematikan sambungan telpon.

'Eonni ada di Indonesia? Bukankah eonni seharusnya minggu depan baru ada di Indonesia? Seingatku eonni mengatakan kalau dia akan kesini minggu depan bukan hari ini. Apa aku salah mengingatnya? Ah... Sudahlah aku bisa menanyakan hal itu nanti.'gumam Felice pelan. Lalu ia bergegas pergi keparkiran kafenya dan melaju mobilnya menuju Bandara Soekarno-Hatta.

***

"Apa kamu yakin kalau dia akan datang kesini?" Tanya Jeremy pada Yoon Ah dengan cemas karena pemberitahuan Yoon Ah sangat mendadak.

"Tenang saja... Aku yakin dia pasti akan menjemput kita. Percayalah kepadaku! Dia tidak akan meninggalkan aku atau membuatku menunggu terlalu lama disini. Lagipula seatauku hari ini dia tidak ada jadwal untuk pergi ke luar kota karena aku sudah mewanti-wanti agar minggu ini dia berada di Jakarta." Ujar Yoon Ah percaya diri.

"Ini bukan masalah tentang percaya atau tidak percaya. Kau sudah menyuruh semua kru pergi ke hotel terlebih dahulu dan meninggalkan kita berdua seperti ini. Dan terlebih lagi kau menyuruhku menyamar seperti ini! Bagaimana kalau Felice tidak bisa mengenaliku?" tanya Jeremy lagi dengan cemas.

"Sudahlah. Jangan cerewet seperti itu! Aku yakin dia akan mengenali kita!" bentak Yoon Ah karena Jeremy membuat Yoon Ah ikut panic.

Tidak beberapa lama kemudian Felice sampai ke bandara dan langsung mencari keberadaan Yoon Ah disana. Tapi Felice sama sekali tidak melihat keberadaan Yoon Ah disana. Karena penampilanb Yoon Ah sangat berubah sehingga tidak mudah di kenali oleh Felice.

"Felice..." ujar Yoon Ah saat melihat Felice mencarinya tapi dia sama sekali tidak mengenalinya. Felice hanya terdiam.

"Ah... Aku benar-benar sangat merindukanmu!" ujar Yoon Ah lagi sambil memeluk Felice. Felice hanya bengong dan berpikir siapa orang yang memeluknya itu?!

"Eo... Eonni.." ujar Felice yang baru menyadari bahwa wanita yang memeluknya itu adalah Yoon Ah.

"Bagaimana kabarmu eonni?" tanya Felice setelah melepaskan pelukannya dari Yoon Ah.

"Seperti yang kamu lihat! Aku baik-baik saja. Ah... Apa kamu bisa mengenali siapa pria di sebelahku ini?" tanya Yoon Ah sambil menggandeng tangan Jeremy dan mengedipkan sebelah matanya kearah Felice.

"Jeremy Oppa..." ujar Felice sambil melihat pria yang sedang berada disamping Yoon Ah itu. Dia sama sekali tidak berubah gumam Felice.

"Bagaimana kabarmu Felice-ah?" sapa Jeremy canggung sambil menatap Felice dengan tatapan penuh kerinduan.

"A... Aku... Baik-baik saja!" jawab Felice terbata-bata.

"Oh iya Felice... Aku ingin memberitahukan kabar gembira padamu!"

"Ka... Kabar gembira? Kabar gembira apa eonni?" tanya Felice getir.

'Apa kabar bahagia itu adalah kabar bahwa Jeremy Oppa dan Eonni Yoon Ah benar-benar sudah menjadi sepasang kekasih. Sepertinya tanpa eonni mengatakan hal itu aku sudah mengetahuinya!' ujar Felice dalam hati sambil menahan air matanya agar tidak mengalir.

Who is My Boy?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang