Berlatih itu merupakan proses hidup yang lambat tapi pasti.
Mengabaikan latihan, berarti sedang menebang secara perlahan sebuah kehidupan yang sedang kita bangun.
Hampir semua sisi kehidupan membutuhkan latihan, dan hampir bidang membutuhkan latihan.Tanpa latihan, tidak ada yang sempurna.
Dengan latihan, semua kekurangan, kelemahan, dan ketidak-mampuan, diperbaiki, dikuatkan, dan akhirnya disempurnakan!
Mari kita berlatih, disiplin berlatih, dan bekerja keras dalam berlatih, maka kita akan dikagetkan oleh hasil yang mengagumkan sebagai akibat disiplin berlatih.
Manfaat terbesar yang saya rasakan dari berdisiplin berlatih itu adalah ketika saya mengetik, ngocor banget. Orang-orang hanya bisa melihat saya mengetik dengan ngocor, ngga lama kemudian sudah jadi sebuah buku yang menarik dengan sentuhan yang menyebabkan para pembacanya hanyut.
Karena orang-orang itu melihat saya mengetik ngocor banget itu, lalu mereka mulai nyeletuk bahwa itu, "SteHe itu berbakat menulis!"Saya sendiri jadi bingung, kalau ada orang yang mengatakan, bahwa "SteHe itu berbakat menulis"?"Di belah mananya saya berbakat menulis?" tanya saya dalam hati sambil bingung.
Tetapi terserahlah dengan asumsi orang-orang itu, yang tetapi saya yang menjalani sendiri bahwa penulisan itu bukan karena bakat, bukan karena saya suka membaca, bukan karena sejak kecil suka menulis di diary, tetapi saya berani tegaskan bahwa menulis merupakan hasil latihan, merupakan hasil dari bersiplin berlatih, dan bekerja keras dalam latihan.
Sekarang, setelah saya menemukan kenikmatan menulis, maka saya berlatih menulis dan berlatih membaca, dengan berlatih menulis dan berlatih membaca itu ternyata memberikan efek yang besar ke dalam jiwa saya, sehingga jiwa saya mekar dan merekah, hihihi bukan jiwa yang layu sebelum berkembang seperti jiwa kebanyakan orang, hihihi ....****

KAMU SEDANG MEMBACA
Dapur SteHe
EspiritualKesalahan, kegagalan dan kebonyokan dalam proses menulis sehingga mendapatkan "Penulis Kamar Mandi Awards"