yang sakit bukanlah manusia yang kita sayangi
yang sakit bukanlah manusia yang kita cintai
tapi janji yang diikat bersama hati
janji yang akan bawa sampai mati
itu yang sakit--
masa depan yang kita harap ada dia
masa depan yang kita harap hidup bersama
moga dia dan dia kekal hingga akhirnya
tapi bila semua diberi--
dibuka jiwa raga tanpa ragu bicara diminda
kerana percaya yang dia bawa kau jauh bersama
tapi akhirnya kau mula sedar
semuanya dusta belaka
cinta nafsu semata mata
airmata menitis tiada kasihan diberi
airmata dipandang dia dengan senyum keji
yang ada adalah masa depan penuh penyesalan
itu kita--
belum kena, belum rasa
sudah kena, baru menyesal tiba.
tapi itu takdir--
walau pahit duka yang kita pilih
itu yang jadikan diri kita
dibentuk dari pilihan yang kita pilih
kita kita--

YOU ARE READING
Puisi Jiwa Sesat
PoesíaCerita aku tak selalunya bahagia, sebab realitinya, semua tempuh derita. Kalau aku cerita yang bahagia saja, tak semua akan percaya, sebab realitinya, semua orang tak dapat merasainya.