¤ ¤ ¤
Past:
"Gue Orion, dia cewe gue namanya Auren. So, lo udah kenalkan? Jadi kita permisi" Ucapku dan menarik tangan Auren pergi dari tempat terkutuk itu
Sepertinya aku akan memiliki saingan ...,
><><><
.Auren Pov.
Hufttt... .-. Untung saja tadi si sompret langsung datang...
Kalau tidak.. aku tak tau harus apa tadi akuFlashback
"Nah sekarang mari kita mulai hukumannyaa ..," Ujarnya tersenyum licik kearahku. Waduh, aku mau diapain yak? Aduhhh kalo tau begini mending aku ngikutin si sompret itu deh!'Hukuman!? Eh buset, baru pertama masuk aja udah kayak gini aku... apalagi nanti!?' -batinku
"H-hukuman?" Tanyaku tak yakin
"Iya"
"Apa itu?" Tanyaku lagi
"Uhm.... let me think.... maybe.. " Ucapannya terjeda, lalu ia mengeluarkan seringaiannya yang mengerikan menurutku
"J-jadi?" Ucapku gugup
"Bagaimana kalau kau menjadi
on-" Ucapannya terputus karena suara si sompret datang"Ekhem! Maaf mengganggu kalian, tapi C.E.W.E.K G.U.E ada urusan sama gue. Iyakan babe" What!? His girlfriend!? ME!? Aku hanya melotot ke si sompret satu itu, dan malah diberi senyuman yang sangat manisss, sampe-sampe bikin aku pengen nabok dia! Tapi seperrinya ada baiknya aku mengikuti akal-akalan si sompret ini ...
"E ..ehh iya .. Aku ada urusan sama
dia" Ujarku tergagap, karena aku sudah tak tau lagi untuk menghindari senior sedeng ini"Owhh .. jadi lo juga juniorrr... okeh deh. Maaf ganggu waktunya, kirain gue dia blom ada yang punya, ternyata udah ada toh.. menarik ...," Menarik? Apa maksudnya? Dan mengapa ia menatapku seperti ingin menerkam? Apakah ia berniat jahat padaku? Ihhhh, mending aku jauh-jauh deh sama nih senior sedeng!
"Maksud lo apa yah? Gue gak ngerti?" Ucap Orion datar dan dingin. Sepertinya dia kelihatan tidak baik. Jarang sekali dia menampilkan mimik menyeramkan seperti itu
"Gak gak pa-pa, owh iya, kita belom kenalan. Kenalin gue Kalvin senior kalian" Owh.. jadi namanya Kalvin... tapi kelihatannya seperti 'Bad boy' maybe?
"Owh-" Akupun singgap menggapai tangannya untuk berkenalan, tapi tanganku seketika di hentakan
"Gue Orion, dia cewe gue namanya Auren. So, lo udah kenalkan? Jadi kita permisi" Ucap Orion seketika dan langsung menggerekku
"Owh.. iya, Gak ada yang menarik sama sekali disini, kita permisi."Ucapnya sekali lagi dengan tatapan membunuh? Dan serangainya yang dingin? Ada apa sebenarnya ini?
***
Kalian tahu? Orion aneh semenjak kejadian itu... dia lebih suka mengeluarkan sikapnya yang dingin, acuh, dan datar keseluruh pria maupun wanita di kampus ini. Dan satu hal yang sudah pasti! Dia selalu nempel kemana pun kupergi, seperti lem perekat!
"Ishhh!!!! Bisakah kau berhenti mengikutiku terus!?" Tanyaku sebal dan dia hanya memberi gelengan. Tak ada senyuman sama sekali, tak seperti ia yang dulu...
"Kenapa kau tak menjawabku? Dan hanya menggeleng? Ada apa sebenarnya dengan kau?" Tanyaku frustasi, dan kalian bingungkan kenapa ia selalu saja melekat denganku? Jawabannya ternyata dia memilih satu jurusan yang sama denganku!
"What? I'm fine.." Ucapnya datar dengan menaikkan alis sebelahnya
"eeegkhhh!! Menyebalkan! Kau aneh!" Akupun melanjutkan perjalananku dan menghiraukan Orion si sompret itu mengikutiku terus.
Sesampainya di tempat tujuanku, Perpustakaan. Akupun langsung mengambil buku-buku yang perlu kupelajari dan mengambil tempat duduk di dekat jendela. Tentu ada si sompret yang selalu di sampingku
Saat duduk, aku hanya memfokuskan bacaanku, dan ia -si sompret- hanya menatapku dalam yang duduk di depanku. Yang kuketahui, sepertinya ia sedang marah denganku, karena 'kejadian' itu?
"Orion?" Tanyaku akhirnya membuka suara, dan baru pertama kalinya aku menyebut namanya. Dan dapat kulihat ia sempat kaget, dengan mata berbinar? Sudah lama sekali aku tak melihat mata yang bersinar itu.. apakah aku terlalu mengabaikannya selama ini, makanya ia jadi berubah? Apa aku keterlaluan?
"Iya?" Jawabnya singkat, dan padat. Raut wajahnya kembali dingin, dan aku tak bisa melihat binar itu lagi di matanya ..
"Uhm... apakah kau.. sedang marah denganku?" Tanyaku takut dan menunduk tak berani menatap mata tajamnya itu, dia berubah menjadi menyeramkan ..
"Heh? Apa maksudmu?" Tanya tak mengerti dan akupun menatap matanya lagi, dan sekali lagi hanya raut datar yang ia berikan
"Hehhh... apa kau sedang marah denganku?" Tanyaku dengan membuang nafas berat.
"Tidak.."
"Jadi, kenapa kau selalu menampilkan wajah dingin dang datarmu itu terus!?" Tanyaku sebal
Hening...
Dia tak menjawab sama sekali, dan hanya menghela nafas saja sedari tadi
"Okay, fine, you're right, about I'm getting mad with you because you sit with that senior of bullshit guy. But there's another reason than before.." Ucapnya lirih, dan apa? Jadi selama ini dia cemburu? Memangnya dia siapaku, ah!?
"He-"
"Yeah.... I know that I'm nothing for you, but you aren't nothing for me!" Ucapnya tajam, tapi mata itu, dapat kulihat raut sedih?
"Bu-"
"Sudahlah, gak papa, gak usah kasihan sama aku kalo cuman mau perhatian palsu doang" Ucapnya ketus lalu membuang muka menatap jendela
What!? Aku belum ngomong dari tadi! Apa maksud perkataannya juga tadi?! Dasar lelaki sompret!
"I-"
"Udah, gak usah ngomong, jangan buat aku nge-fly, tapi akh-"
"WOI! DENGERIN AKU DULU KALI!" Teriakku dengan dada yang naik turun karena ucapanku selalu diputus daritadi dan menggeprak meja perpus. Dan seketika itu juga para orang menatapku sebal, dan aku mendapatkan tatapan tajam dari penjaga perpustakaan. Aku lupa.. aku sedang di perpustakaan kampus ..
"Maaf.." Ucapku kecil dan duduk lagi di tempat dudukku.
"Hufttt... dengerin aku ngomong dulu Orion.." Ucapku pelan dan mulai mengatur emosiku
"Ogh.. o-okay.." Ucapnya setelah sadar dengan nadaku yang mulai melembut
* * *
.Tbc.
Leave your vomment readers ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Monster's ✔ (Proses Revisi)
Fanfiction#SERIESKUTUEMPRET2 Orion Christopher terkenal tampan dan genit kepada para perempuan semenjak SMA. Hal itu terus berlanjut sampai di masa kuliahnya. Tapi disitulah masa dirinya menemukan seseorang yang selalu ingin dia kejar terus menerus. Bermula d...