"L-le-lepas!" Sungguh aku bingung serta muak dengan semua perilakunya terhadapku!
Orion trus menarik tanganku kencang, dan entah dia mau membawaku kemana.
Sedari tadi aku sudah mengeluh sakit di pergelangan tanganku, tapi ia tidak menghiraukannya. Sungguh aku benci dengannya!
"Le-lepas! S-sakittt! Ka-kau brengsek!" Dan seketika itu juga ia melepas tanganku. Akupun menarik tanganku dan mengelus pergelengan tanganku yang memerah.
Sungguh aku tahu dia marah, tapi marah untuk apa, ah!? Akupun meringis.
Dengan cara menyakiti perempuan!?
Kutatap punggungnya yang masih terdiam, dan akupun menatap sekitar, yang ternyata kami sedang di gudang belakang kampus.
Untuk apa dia membawaku kesini!?
"Hei! Ka-" Ucapanku terpotong karena ia tiba-tiba menciumku.
Brak!
Agkh.. rasa sakit dipunggungku begitu terasa.
Orion trus mencium bibirku kasar, dan akupun mencoba membrontak. Karena dia telah mencuri 'FIRST KISS' ku! Sungguh aku semakin membencinya!
"Mmpptt- le-mmft-- pas- mmppt" Perkataanku tak dihiraukannya. Sungguh rasanya aku ingin menangis.
Dan benar saja.. tak terasa air mataku sudah terlanjur keluar. Aku sungguh muak dengan ini semua! Dia dari dulu selalu menggangguku! Menguntitku! Bahkan sekarang dia mencuri 'FIRST KISS'-ku!?
Apa maunya pria ini ah!?
"Hiks.. hiks.." Isakan kecilpun mulai keluar dari bibirku. Seolah tersadar dengan perbuatannya. Diapun melepaskan tautan bibir kami. Dan menatapku kosong.
Akupun menatapnya balik dengan tatapan benci." Jangan menatapku seperti itu.." lirihnya pilu. Tapi aku memang sudah benci dirinya mulai sekarang!
Akupun menepis tangannya yang menangkup tengkuk serta pipiku.
"BERHENTI UNTUK MENCAMPURI DUNIAKU! AKU SUNGGUH HIKS.. BENCI!" Akupun berteriak dengan isakan kecil. Diapun menatapku sendu.
"Please don't hate me, Aury.." lirihnya dan akupun membuang wajahku muak melihatnya.
"Jangan sekali-kali kau menampakkan wajahmu didepanku! Aku muak! Aku sungguh muak dengan semua sikapmu di kehidupanku! Pergi dari kehidupanku! DAN! Namaku Auren! Bukan Aury!" Akupun langsung meninggalkannya dengan isakkan yang belum berhenti sedari tadi.
Sungguh aku membencimu Orion!
Kau lelaki teraneh yang pernah kutemui!
Akupun langsung berlari untuk kembali kekelas.
.
.
.
"Baiklah.. sampai disini dulu, dan saya harap kalian dapat mengumpulkan tugas tepat waktu, trimakasih." Ucapan dosen itupun masih tak kuhiraukan. Aku masih menatap kosong kearah depan.
Aku tak tahu bagaimana penampilanku, yang bisa dibilang sangat! Berantakkan..
"Hoi! Ngelamun aja lu!" Sebuah tepukkan itupun menyadarkanku.
"Apaan?" Tanyaku kepada Bladen, yang baru saja, uhm.., sepertinya sampai dikelasku.
"Dimana si Nion lu? Tumben gak ngintil di deket lu?" Mendengar namanya, akupun terdiam.
Tak kuhiraukan dan akupun merapikkan bukuku.
"Hey.." sekali lagi Bladen menegurku. Tapi aku tetap diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Monster's ✔ (Proses Revisi)
Fiksi Penggemar#SERIESKUTUEMPRET2 Orion Christopher terkenal tampan dan genit kepada para perempuan semenjak SMA. Hal itu terus berlanjut sampai di masa kuliahnya. Tapi disitulah masa dirinya menemukan seseorang yang selalu ingin dia kejar terus menerus. Bermula d...