The next and the last day of holiday..
"Okay! Sekarang mending kita main di pantai aja, sebelum pulang gitu..?" Usul Bladen yang tersenyum lebar menatap para teman juga sahabatnya. Tapi Orion menatapnya jengah.. ia tahu pasti ini akan berdampak buruk untuk hatinya sendiri dengan Auren, apalagi mengingat suasana 'Awkward'-nya saat makan malam semalam.
Semua temannyapun mengangguk setuju, Aurenpun juga begitu... walau sebenarnya ia ragu untuk ikut games yang lagi akan di mainkan oleh temannya ini. Apalagi ada Orion yang begitu terlihat menjaga jaraknya dengannya.
"Gua gak ikut deh.. males!" Orion beranjak dari tempat dimana mereka berkumpul dan itu membuat Auren sedih karena jujur..
Ia merindukan Orion yang lama..
Tapi?
Mau gimana lagi?
Dia yang meminta, dan pasti akan dituruti bila memang itu yang Auren mau selama ini.
Orion menyerah.
"EH! BOMBAIII! KAGAK ADA YAK!" Sahabatnyapun mengejar Orion dan menggerek Orion kembali.
Orionpun memekik karena lehernya yang tercekik, "Eh bangsat! Sakit leher gua egoo! Lepasin!" Tapi tetap tak dilepaskan.
"Gak! Enak aja lu! Nanti kalo kita lepasin.. pasti elu kabur lagi!?"
Orion yang mendengar ucapan Arfon yang diberi anggukkan sahabat-sahabatnyapun tambah bete, karena ia tahu kalau mereka hanya ingin membuat dirinya dekat dengan Auren lagi.
Ya.
Lagi.
"Gak. Gua gak minta ikut mainan kayak anak kecil kayak l-lu pada lagi! Lepasin!" Orionpun meronta, tapi sahabatnyapun membuatnya tambah tercekik.
"E-egkk! G-gi-gila-aa l-lu!"
Sahabatnya hanya cekikikan tanpa memperdulikan anak orang yang mereka cekik, bahkan hampir mati.
"Nah! Ayo kita main!" Ucapan semangat dari Febrian, Arfon, Bobby, membuat Orion mendengus kasar.
'Dasar sahabat durhaka! Udah tahu gua lagi berusaha move to the on! Malah dideketin, PE'A!' -batin Orion kesal.
Auren yang melihat wajah yang terlihat begitu tak suka dengan permainan inipun membuatnya menjadi bersalah, atau lebih tepatnya begitu bersalah.
"Umm.. g-gua gak ikutan deh kali ini!" Ucapan Auren yang tiba-tiba itupun membuat semua orang menatapnya bingung. Orion yang sedaritadi hanya menggerutu memandang Auren bingung.
Apa karena ada dirinya-kah? Sehingga Auren tak mau ikut dalam permainan kali ini?
"Kenapa? Bukannya elu daritadi yang udah semangat banget?" Aurenpun menjadi salah tingkah untuk menjawabnya.
"E-e.. i-t-"
"Gua gak ikutan. Udah lu semua aja yang pada main, gua gak ikut." Orion pergi meninggalkan tempat itu tanpa terbanta karena ia menekan semua kata didalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Monster's ✔ (Proses Revisi)
Fanfic#SERIESKUTUEMPRET2 Orion Christopher terkenal tampan dan genit kepada para perempuan semenjak SMA. Hal itu terus berlanjut sampai di masa kuliahnya. Tapi disitulah masa dirinya menemukan seseorang yang selalu ingin dia kejar terus menerus. Bermula d...