CHAPTER 5

38 3 0
                                    

CHAPTER 5

Sinar matahari menembus kelopak mataku membuat aku terbangun dari tidurku , aku beranjak dari kasur ke kamar mandi untuk bersih-bersih, selesai mandi aku bergegas ke dapur untuk membuat sarapan .

Ketika aku membuka pintu kamarku

BRUGG.. aku kaget melihat bintang tersungkur di kaki ku

"yaampun bintang , ngapain luu?" tanya ku bingung seraya berjongkok mengahadap bintang yang matanya masih menutup rapat. Saat aku menyentuh keningnya suhu tubuhnya terasa panas .

"bintang bangun dulu yuk pindah ke kasur" ujar ku sambil menepuk-nepuk pipi bintang .

"keezz" ucap bintang lalu tersenyum kecil

"ayuk bangun" ucapku lalu membopong tubuh bintang yang lemas.

Setelah bintang sudah berbaring di kasur , aku bergegas ke dapur mengambil kompres untuk bintang.

Aku mengompres jidat bintang dengan air hangat, bintang masih memejamkan matanya, lalu aku menarik selimut hingga dada bintang , kemudian kembali ke dapur untuk membuatkan bubur .

"mana sarapannya kez? Kaka laper nih" ucap ka Kevin yang baru muncul di dapur yang sepertinya abis lari pagi.

"kezia belum bikinin sarapan ka , kaka beli aja ya . bintang sakit" ucapku tanpa menoleh.

"sukur biar tau rasa dah tuh anak , kamu juga anak orang di kunciin . padahal udah kaka ajak tidur di kamar . dianya aja yang batu" jawab ka Kevin , kemudian pergi ke kamarnya.

Selesai membuat bubur,susu dan obat aku kembali ke kamar, ku taruh nampan yang berisi sarapan untuk bintang di nakas .

"bintang , bangun dulu . sarapan " ucapku kembali sambil menepuk-nepuk pipi bintang.

Bintang mengerjapkan matanya, lalu aku membantu bintang untuk duduk . ku suapi bintang dengan perlahan , bintang menghabiskan sarapan tanpa ocehannya, setelah bubur, susu serta obat di habiskan, aku bergegas ingin ke dapur membersihkan piring dan gelas yang kotor, belum sempat aku terbangun tapi tanganku sudah di tahan bintang.

"kenapa?" tanya ku

"sini aja" ucap bintang serak

"mau naro piring doang, nanti gua kesini lagi" ucapku lalu kembali berbalik, tapi tangan bintang kembali mencegah ku

"sebentar aja kez, sampe gua tidur" ucapnya yang tak sanggup ku tolak.

Aku ikut berbaring di sebelah bintang, bintang menyelimuti ku, kemudian tangannya memeluk pinggang ku , aku membenamkan kepala ku di dadanya.

"gua garela kez lu deket sama cowo lain , selain gua . gua juga gak tau kenapa" ucap bintang di puncak kepalaku , kemudian mengecupnya perlahan.

"tapi lu sendiri deket sama cewe lain selain gua"

"maaf" hanya kata maaf yang bisa diucapkan bintang.kemudian kembali mengecup puncak kepalaku.

"jangan tinggalin gua ya kez, mau gimana pun keadaannya lu harus di sebelah gua. Please" lanjut bintang kemudian memelukku erat, akupun membalas pelukan bintang dengan menumpukan kepalaku di leher bintang , tercium aroma khas tubuh bintang yang ku kenali.


keziaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang