CHAPTER 13

25 4 0
                                    

CHAPTER 13

Aku berjalan menuju pagar sekolah , pulang naik taksi menjadi pilihanku , dari pada aku menjadi lalat bintang sama bulan mending aku balik sendiri. Tiba-tiba ada motor putih menghampiriku, kemudian pengendaranya membuka kaca helm. Alfa.

"naik zi , gua anterin pulang" tanya alfa.

"gausah gua naik taksi aja." Jawabku

"emang ada taksi lewat sini ?" tanya alfa dengan nada meremehkan

"mungkin" jawab ku singkat , tiba-tiba bintang datang dengan motornya memboncengi bulan .

Bulan mengenakan jaket, dan helm ku ? oh my god . apa sih maunya bulan .

Bintang turun dari motor lalu menghampiri ku menarik tanganku kemudian di genggamnya.

"makasih udah nemenin cewe gua di jemput , sekarang jemputannya udah dateng dan lo boleh pergi" ujar bintang ketus . kemudian alfa menutup kaca helm lalu menjalankan motornya meninggalkan ku .

"ngapain?" tanya ku ke bintang heran

"pulang" ujar bintang ketus lalu menarik tanganku mendekati motornya.

"maaf aku gabisa nganterin kamu sampe perempatan, aku mau pulang sama kezia" ujar bintang kepada bulan yang masih bertengger di atas motor bintang.

Bulan turun dari motor , lalu melepaskan helmnya . kemudian berjalan meninggalkanku dan bintang sambil menghentakkan kakinya.

Aku tebak , pasti dia lagi kesel sekarang . wkwkwk aku tertawa dalam hati .

"jaket gua ko di pake bulan sih? Lu bilang itu jaket couple kita" tanya ku ke bintang sambil memanyunkan bibir.

Bintang melepas jaket yang dia gunakan kemudian memakai kan nya di tubuhku .

"pake jaket gua dulu" jawab bintang dengan nada dingin kemudian memakai kan ku helm .

aku naik di boncengan bintang, kemudian bintang mulai menjalan kan motornya. Aku melingkarkan tangan ku di pinggang bintang kemudian menyenderkan kepala ku di bahunya, bintang membalas dengan mengelus punggung tangan ku.

Sampai di rumah bintang aku turun dari motor lalu melepas helm dan jaket kemudian berlari kecil meninggalkan bintang untuk masuk ke dalam rumah bintang, ku ketuk pintu rumah bintang.

"assalamualaikum , mamiii" salam ku

Pintu rumah bintang terbuka dan munculah mami yang langsung memelukku.

"waalaikum sallam , duh calon mantu mami kangen ya" ucap mami menggoda ku .

"ihh mami . iya kezia kangen banget mih"ucapku dalam pelukan mamih. Kemudian mamih mencium jidat dan kedua pipiku. Lalu melepaskan pelukan ku .

"ahhh aku juga kangen kamu calon istri kuhh" ucap bintang memelukku kemudian mencium jidat dan kedua pipi ku , lalu bintang ingin mencium bibirku, belum sempat mencium bibirku, kuping bintang sudah terlebih dahulu di jewer mamih.

"kamu ini ya, mau ngapain? Udah berani ya kamu " ucap mami sambil menjewer kuping bintang.

"aduh mih , apa si. Bintang mau cium calon istri masa gaboleh . lepas mih ampun ampun" ucap bintang sambil ber jinjit . aku tertawa melihat bintang di jewer mami , begini lah mamih , bagi ku mamih adalah bunda ke dua ku.

"ya nanti , makanya cepet sukses terus nikahin kezia . baru boleh ngapa-ngapain" jawab mamih

"udah mih kasian nanti tambah caplang kupingnya mih" ucapku ke mami

Mami melepaskan jeweran di kuping bintang kemudian menarikku masuk ke dalam rumah.

Aku di ajak mamih ke dapur , ya biasa . pasti mami mau mengajak aku memasak resep baru pilihannya.

"kita masak yuk" ajak mamih

"ayuk , zico mana mih?" tanyaku.

"sekolah , kamu ko pulangnya cepet banget kez?" tanya mamih balik

"kan hari ini Cuma pembagian kelas doang. Abis itu langsung pulang mih." Jawabku sambil mengaduk adonan .

Hari ini aku dan mami membuat donat kentang. Tiba-tiba bintang memeluk mamih dari belakang.

"masak apa lagi ?" tanya bintang.

"kamu ini , malu bintang di liat kezia masih meluk-meluk mami." Ucap mamih yang risih di peluk bintang.

Bintang melepas kan pelukan mamih , lalu memelukku dari belakang.

"bintangg" ucapku yang kaget di peluk bintang.

"hmm" ucap bintang dengan gumaman. Bintang membenamkan kepalanya di cerug leherku.

"ihh bintang diem." Ucapku risih karena bintang.

"kamu gak malu ya bintang di liatin mamih lagi mesra-mesraan." ujar mamih

"lah tadi mami sendiri yang gamau bintang peluk. Sekarang giliran bintang meluk kezia salah lagi" ucap bintang dengan nada frustasi di akhir kalimat

Aku masih sibuk mengaduk adonan kue. Bintang mencium pipi ku. aku menoleh ke bintang lalu mengeriyit kan alis ku.

"mau bikin apa ? perkedel ?" tanya bintang.

"yee pala lu, mau buat donat tau " ujarku sebal

"ah gaenak donat yang itu mah. Enakan yang ini nih" ucap bintang lalu menggigit pipiku.

Aku membalikkan badan ku. memukul dada bintang ,

"sakiiiittt" ujarku.

"mih pipi aku di gigit bintang mihh" adu ku ke mamih yang sedang menyiapkan penggorengan

"bintangggg. Ganti baju sana . ngapain si di dapur ngisengin orang doang kerjaannya ." bela mami

Bintang menangkup kedua pipiku kemudian di ciumnya pipi ku yang di gigitnya .

"bintaaaangggggg " teriak mamih

"apa si. Bawel banget . mami cemburu?" ujar bintang lalu membalikkan badan mami kemudian di cium nya seluruh wajah mami. Kemudian bintang pergi meninggalkan aku dan mami .

"mudah-mudahan umur mamih panjang bisa ngurusin anak modelan bintang gitu" ujar mami.

Aku tertawa mendengar dumelan mami. Ya memang bagi ku keluarga bintang adalah keluarga ke dua untukku. Aku sangat bahagia bisa ada di tengah-tengah keluarga yang humoris seperti keluarga bintang ini.

Semoga saja aku bisa menjadi bagian keluarga ini sungguhan. Amin .


keziaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang