Aku sangat senang sekali menuangkan cerita-cerita yang berlalu lalang dipikiranku kedalam bentuk tulisan.Hingga muncul ideku untuk menyebarkan karyaku melalui dunia maya agar dapat di baca oleh seluruh peselancar dunia maya. Cerita pendek ku pernah ku muat didalam sebuah website yang isinya menampilkan cerita-cerita dari penulis-penulis ternama. Berawal dari iseng belaka, aku mendapatkan sebuah kejutan kecil dari website tempat aku menumpangkan cerita pendek yang ku tulis, komentar-komentar dari para pembaca membanjiri kolom komentar. Jujur saja, aku sangat senang dengan hal ini. Dan di dalam kotak masuk, banyak sekali para pembaca yang ingin mengenalku lebih dekat.
Itu artinya, karyaku sangat diterima baik oleh para peselancar dunia maya yang senang membaca cerita. Dari kegiatan membalas setiap pesan yang masuk itu, aku berkenalan dengan seorang pria yang dengan sengaja merahasiakan identitas dirinya.
Sebenarnya jika ia tidak merahasiakan identitas dirinya pun, tidak menjadi suatu masalah bagiku,tapi yang cukup menganggu adalah hampir setiap hari ia menghubungiku melalui sebuah jejaring sosial, yang diawal perkenalan sempat aku berikan kepadanya. Maksud ku hanya ingin lebih dekat dengan para penggemar ceritaku.Ternyata dugaan ku salah, pria tanpa identitas ini selalu menggangguku.
Aku pun memilih untuk vakum dari dunia maya dan juga dengan sangat terpaksa meninggalkan penggemar ku untuk beberapa saat. Satu minggu kemudian,aku mulai kembali aktif,komentar dari para pembaca ceritaku meningkat banyak, kotak pesan juga dipenuhi oleh pesan, aku sibuk membuka dan membaca satu per satu isi pesan. Satu pesan yang sangat menarik dan juga aneh bagiku, siapa lagi kalau bukan dari pria tanpa identitas, ang isinya;
Anonimous :
aku ingin kau datang ketempat ku, Bali. Segala yang kau butuhkan akan kupenuhi,aku harap jika kau membaca pesanku ini,segeralah untuk menghubungiku.
Thx..Aku mengerutkan alis ketika membaca pesan dari pria tanpa indentitas tersebut. Aku tidak mengerti apa yang ia inginkan dariku,tiba-tiba saja aku berpikiran yang aneh-aneh, apalagi beberapa waktu ini, berita di televisi sering menyiarkan berita-berita kriminal tentang pembunuhan yang marak di berbagai daerah.
Aku :
Maaf,aku sibuk. Aku tidak dapat memenuhi keinginan anda, lagipula, aku belum mengenal jauh tentang anda. Dan aku mohon kepada anda, jangan terus menerus mengangguku, karena aku juga memiliki kesibukan
Thx..Benar saja, setelah ku kirim pesan terakhir ku kepadanya, pria tanpa identitas itu,sudah tidak lagi menghubungi melalui pesan di kotak masuk,ataupun ruang obrolan di situs jejaring sosial milikku, meskipun ID jejaring sosialnya selalu aktif. Sedikit penyesalan menyambangiku, seharusnya aku tidak membalas pesannya dengan nada kasar, seharusnya aku dapat menjawab nya dengan lebih halus. Bagiku, meskipun cukup mengganggu, pria tanpa identitas ini termasuk salah satu penggemar ceritaku, aku pun mengalah dan aku menyapanya di ruang obrolan.
'Hi..' kirimku.
Cukup lama tidak ada balasan darinya,dan selama itu, aku sangat merasa bersalah. Ku alihkan kursor ku untuk membuka halaman website lainnya,tapi didalam hati,sangat menunggu-nunggu balasan dari pria tanpa identitas. Setiap bunyi tanda pesan masuk dari jejaring sosial berbunyi,aku dengan girangnya membuka,tapi sama sekali bukan balasan dari pria tanpa identitas, melainkan dari penggemar ku yang lain.
Kali ini,bunyi tanda pesan masuk berbunyi untuk yang kesekian kalinya aku pun dengan malas-malasan membuka nya. Mataku terbelalak ketika melihat pesan masuk tersebut dikirim oleh pria tanpa identitas.
'Hai, maaf jika aku baru membalas obrolanmu, aku cukup sibuk hari ini, apa kabar? apakah kamu baik-baik saja?'
Aku tersenyum sumringah untuk sesaat,dari balasan yang ia kirim padaku menandakan ia tidak marah kepadaku. Jemari ku pun mulai mengetik huruf-huruf padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dancers
Romance*Another Gay Repost Story *Original Writer : @Monster26 *Don't like don't read! *LGBT HATERS GO AWAY!!