Scene 3 ~Flashback and Now~

18.1K 745 16
                                    

Flashback

Dentuman musik didalam bar sepanjang daerah abimanyu, terdengar hingga jalanan. Siapapun yang mendengarnya, pasti akan tergelitik untuk ikut bergoyang meskipun sedikit. Banyak para wisatawan asing yang memenuhi dan berlalu lalang di sepanjang abimanyu. Selain bar dan club, banyak juga restoran-restoran yang menjamur dikiri kanan jalan yang menyajikan makanan khas dari berbagai macam negara. Abimanyu adalah urat nadi hiburan yang tak pernah mati dan selalu dikunjungi siapapun di Bali.

Hari itu adalah akhir pekan. Brandon memilih untuk mengunjungi daerah Abimanyu untuk mencari sejenak hiburan. Sambil memfresh kan pikiran yang setiap harinya disibukkan oleh pekerjaannya yang cukup menumpuk. Untuk sebagian orang, mungkin melewati akhir pekan secara bersama-sama akan lebih menyenangkan dibanding sendiri, tapi tidak untuk Brandon. Cukup hanya musik, rokok kegemarannya dan segelas minuman saja, sudah dapat dilewatinya dengan santai.

Sebuah banner bertuliskan 'LADIES NIGHT' terpampang disisi pintu masuk bar yang dijaga oleh dua orang laki-laki bertubuh gempal. Bar itu menjadi pilihan Brandon untuk melewati akhir pekan. Suasana didalam bar cukup ramai, mulai dari wisatawan asing maupun lokal, sesama pria maupun sesama wanita, memadati ruangan yang terbilang cukup luas itu. 

Setelah melewati lautan manusia, akhirnya Brandon mendapatkan tempat duduk dilantai atas dimana terdapat balkon yang memudahkan tamu-tamu diatas untuk melihat aktivitas dibawah (dance floor). Dengan ditemani segelas minuman dan juga sebatang rokok, Brandon mulai menggerak-gerakkan tubuhnya mengikuti irama yang sedang dilantunkan oleh DJ.

Lantai atas bar itu lebih banyak berisi laki-laki. Selama berada diatas sana, tak sedikit laki-laki yang tertarik pada Brandon menghampiri dan berusaha mengajak Brandon untuk berkenalan. Tapi mereka semua tak ditanggapi oleh Brandon dan pada akhirnya, Brandon tetap duduk sendirian diatas sana. 

Ditengah-tengah asiknya para pengunjung termasuk Brandon sedang menikmati musik, DJ memberitahukan bahwa sebentar lagi ada pertunjukkan yang dibintangi oleh sexy & gogo dancer dari bar tersebut. Semua pengunjung menjadi riuh dan menanti-nati pertunjukkan tersebut. Tak berapa lama kemudian, lampu stage yang dekat dengan DJ corner menyala dengan terang, dan masih disana, terdapat beberapa tiang yang telah disediakan untuk membantu performance dari para dancers. Satu per satu sexy dancer berwajah cantik-cantik bermunculan dari balik panggung dan berbaris disamping tiang-tiang yang telah disediakan. Tanpa aba-aba, mereka segera meliuk-liukkan tubuhnya dengan se-sensual mungkin mengikuti dentuman irama musik. Para pengunjung bersorak histeris ketika para penari-penari tersebut menari seolah-olah memarkan barang-barang pribadi milik mereka.

Setelah para sexy dancers tersebut menampilkan atraksi mereka, kini adalah giliran gogo dancer dengan tubuh indah yang hanya berbalutkan celana dalam transparan menunjukkan kebolehan mereka untuk menaklukkan para lelaki dan juga wanita yang memadati bar. Gogo dancer tersebut, tidak tampil diatas stage seperti sexy dancer yang juga masih perrform diatas panggung, masing-masing dari mereka memenuhi lantai dua dan berada di tengah-tengah antara dua meja di sekeliling balkon. Mereka menarik para perhatian tamu-tamu dilantai dua yang mayoritas terisi oleh laki-laki yang haus akan laki-laki, tidak termasuk Brandon.

Brandon awalnya hanya diam sambil tetap menikmati kesendiriannya dan juga musik yang terus berlangsung, tapi ketika para gogo dancer tersebut membentuk suatu formasi yang dimana mereka memilih satu tamu untuk dijadikan partner dance bak sinden jaipong, disanalah Brandon merasakan batinnya berkecamuk.

***

Now

"Begitulah."ucap Brandon padaku, di sela-sela musik yang masih berdentum.

"Kamu masih belum menyelesaikan semuanya." Sergahku.

Brandon menatapiku, lalu ia tertawa sambil menenggak minumannya.

The DancersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang