chapter 1

360 12 3
                                    

Author pov

Suatu pagi yang cerah.seorang gadis cantik dan sederhana nampak sedang bersiap-siap untuk menuju sekolah baru nya.yap,gadis itu bukan berasal dari kota ini.ia hanya seorang gadis desa yang beruntung dapat bersekolah di sekolah terelit di jakarta.dia mendapatkan beasiswa di sekolah itu.di kota ini gadis itu hanya tinggal sendiri.sedangkan ibu nya tetap berada di kampung halaman nya karena tak mau meninggalkan rumah peninggalan ayahnya.walaupun sang ibu sangat khawatir dengan anak gadis nya itu.

Gadis itu hanya tinggal di sebuah kosan khusus putri.dia memilih kosan ini karena kosan paling dekat dengan sekolahnya dan kosan ini juga tidak mahal.sungguh berat gadis itu jika harus meninggalkan ibunya sendiri.apalagi dia sudah tidak punya sanak saudara di kampung halaman nya.ibu dan ayahnya adalah anak tunggal sehingga ia tidak mempunyai tante atau om.sedangkan kakek-nenek nya sudah meninggal saat ia masih kecil.

Siapa yang tau jika sebenarnya gadis itu memiliki ilmu beladiri yang cukup tinggi.dulu saat masih di kampung ia sering ikut pelatihan pencak silat.namun orang tua nya selalu berpesan bahwa keahlian nya itu tidak boleh digunakan sembarangan.selain cantik dan jago beladiri gadis itu juga cerdas dan baik hati.pria manapun pasti akan jatuh cinta dengan gadis itu.sayang nya gadis itu tidak pernah tertarik untuk berpacaran.yang ia fikirkan bagaimana caranya agar kehidupan keluarga nya bisa menjadi lebih baik.ia bahkan hanya mempunyai seorang sahabat,yaitu annisa.

Sheryl pov

Perkenalkan namaku sherly adisa sugianto.aku masih bersekolah di bangku kelas 12 sma.sekarang aku pindah ke jakarta karena aku mendapatkan beasiswa di salah satu sekolah terelit di jakarta.sebenarnya aku tidak ingin berpisah dengan ibu dan sahabatku annisa.namun,ibu membujuk ku agar menerima beasiswa itu.dan ibu tidak menolak bila harus tinggal di kampung sendiri.aku hanya sendiri di jakarta.

Sekarang aku sudah berada di sekolah baruku.saat pertama kali sampai disini aku hanya bisa terdiam karena saking kagumnya.sekolah ini benar-benar keren beda sekali dengan sekolah lama ku.aku berjalan menyusuri koridor sekolah.aku bingung harus bertanya pada siapa letak ruang kepala sekolah.sampai akhirnya aku menemukan seorang gadis nerd yang sedang duduk di kursi taman sambil membaca buku nya.aku pun menghampiri gadis itu.

"Hai"sapaku."h..ai"jawabnya gugup.aku bingung kenapa gadis ini keliatan gugup saat berbicara denganku."aku boleh tanya gak?"tanyaku padanya."boleh"jawab nya singkat."kamu tau letak ruang kepala sekolah dimana?karena aku anak baru jadinya aku gak tau dimana letak ruang kepala sekolah"tanyaku."oh,dari sini kamu lurus nanti kalau udah mentok kamu belok kanan gak jauh dari situ ruang kepala sekolah"jawabnya.setelah mengucapkan terima kasih aku langsung bergegas menuju ruang kepala sekolah.

Setelah menyusuri koridor sekolah ini akupun menemukan ruang kepala sekolah.aku mengetuk pintu ruangan itu.tak lama kemudian terdengar suara pria paruh baya yang menyuruh ku untuk masuk."permisi pak,saya anak baru dan saya belum tau letak kelas saya"ujarku kepada bapak kepala sekolah."ohh,kamu anak yang dapat beasiswa itu kan?"tanya nya."iya pak"jawabku singkat."baiklah mari saya antar kamu menuju kelas 12 ipa-1"jawab nya sambil berdiri dari kursi nya.

Aku dan bapak kepala sekolah berjalan menuju kelas ku.saat sampai di depan pintu ruang kelas,bapak kepala sekolah langsung mengetuk pintu dan terdengar suara dari dalam yang mempersilahkan kami masuk.aku dan bapak kepala sekolah pun masuk kedalam ruang kelas.yang tadi nya berisik kini kelas itu menjadi hening seketika.aku mengedarkan pandangan ku ke seluruh penjuru kelas.banyak murid yang membicarakan ku.namun aku hanya diam tanpa menggubris perkataan mereka.

"Ehmm perhatian semua kelas kalian kedatangan murid baru,dia penerima beasiswa di sekolah kita dan saya harap kalian bisa menerima teman kalian yang baru,sheryl silahkan perkenalkan diri kamu"ujar bapak kepala sekolah."baik pak,halo semua perkenalkan nama saya sheryl adisa sugianto saya pindahan dari sman 1 yogyakarta"ujarku memperkenalkan diri.

Salah satu gadis yang duduk dipojok paling depan yang memakai baju super ketat itu mengangkat tangan nya."ya, emily"ucap bapak kepala sekolah"pak,kok bisa sih anak kampung kayak dia masuk sekolah ini nanti sekolah kita bisa tercemar virus orang kampung"ujar nya.aku hanya diam sambil meredakan emosi ku.

Saat aku kembali mendongak kan wajahku aku melihat seorang pria menatap kearahku dengan tatapan tajam dan dingin nya.sebenarnya hanya dengan tatapan nya itu aku sudah bisa merasakan atmosfer yang mengerikan.aku jadi sedikit takut hanya melihat tatapan nya saja.

****
Halooo readers,jangan lupa baca,vote,dan comment cerita ku ini ya...dan sorry kalau typo dan pendek cerita nya

our(s)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang