chapter 7

138 9 8
                                    

Tiba-tiba langkah ku terhenti dan tebuh ku membeku di tempat saat...

****
Sheryl pov

"Ardo..."lirihku.

Aku pun menghampiri ardo yang masih setia berdiri di depan gang menuju kontrakan ku dengan kedua tangan nya dimasukkan kedalam saku celana nya.

"Kamu ngapain disini?"tanya ku gugup.entah kenapa setiap bertatapan dengan ardo jantung ku selalu berdegub kencang.

"Tadi kebetulan lewat dan gw liat lo baru turun dari bis,kalau gitu gw cabut dulu"jawab nya dan berlalu meninggalkan ku yang masih membeku di tempat.

Aku bingung dan merasa aneh dengan diriku sendiri.kenapa setiap menatap mata nya aku selalu tidak bisa berkutik.padahal biasanya aku tidak seperti ini karena hanya bertatapan dengan seorang pria.

Setelah beberapa menit tubuhku seperti kaku dan tak mendadak tegang.akhir nya kesadaran ku kembali.aku pun memutuskan untuk melupakan perasaan aneh ini dan berjalan menuju kontrakan ku.

Saat sampai di kontrakan aku langsung  bergegas mandi karena tubuh ku sudah lengket dan ingin segera dibersihkan.setelah beberapa menit aku menghabiskan waktu untuk membersih kan diri.akhirnya akupun selesai dan segera berjalan menuju lemari untuk mengambil pakaian ku.

Karena waktu sudah malam aku memutuskan untuk memasak makan malam dan setelah itu aku akan mengerjakan tugas sekolah ku.

Akhirnya tugas nya selesai juga.ah..badan ku rasanya capek banget.mending aku tidur deh.ujar ku dalam hati.

Setelah makan malam dan tugas sekolah ku selesai akupun memutuskan untuk tidur.karena besok aku harus sekolah dan besok merupakan hari pertama ku bekerja.aku gak mau sampai tenaga ku habis untuk besok.

Ardo pov

Ardo...lo tuh gimana sih kok bisa-bisa nya lo malah nyamperin tuh cewek.rutukku pada diriku sendiri.

Sebenanar nya aku juga bingung kenapa aku mau menemui gadis itu.seperti nya hati dan tubuhku tidak sejalan.hatiku menuntunku untuk menghampiri gadis itu.sedangkan,tubuhku berusaha melawan kata hatiku.tapi ternyata hatiku yang memenangkan pergulatan batin ini.

Setelah kejadian tadi aku memutuskan untuk mengunjungi kafe langganan ku.tidak lupa aku mengabari sahabat-sahabat ku untuk menyusulku ke kafe langganan kami.

Setelah menempuh perjalanan selama beberapa menit.akhirnya,aku sampai di kafe langganan ku dan sahabatku.setelah memarkirkan mobil ku.akupun segera memasuki kafe ini

Ya,keadaan kafe saat ini lumayan ramai.aku pun memilih duduk di pojok kafe.karena dengan berada dipojok kafe ini kita bisa melihat taman belakang kafe yang indah.aku lebih suka taman daripada club malam.mungkin kalian menganggap ku seperti wanita.tapi inilah aku yang sebenarnya.

Taman merupakan tempat yang pas untuk seseorang melepas beban mereka.karena dengan melihat pemandangan yang hijau membuat fikiran kita lebih segar dan jernih.dan biasa nya setelah menghabiskan waktu di taman fikiran ku selalu lebih tenang.

Setelah memasan cappucino favoritku aku memutuskan membuka handphone ku sambil menunggu sahabat ku tiba di kafe ini.tak lama terdengar pintu kafe dibuka.aku pun mengalihkan pandangan ku dari hp dan melihat ketiga sahabat ku berjalan menuju meja ku.

"Hai bro"sapa alex.

"Hai juga lex"sapaku balik.

"Lo udah lama sampe sini?"tanya aldric.

"Gak kok gw baru sampe juga"jawab ku singkat.

"Oh ya,ngomong-ngomong lo kenapa ngajak kita kesini?"tanya william.

"Gapapa gw lagi sumpek aja dirumah"jawab ku pada mereka.

"Ohh gw kira lo lagi galau"celetuk stevan.

Aku hanya mendelikkan mata kearah stevan.dan dibalas dengan cengiran khas nya.walaupun kadang tingkah mereka menyebalkan tapi hanya mereka lah orang yang bisa memahami ku apa ada nya.

"Lo lagi mikirin si sheryl ya?"tuduh aldric.

"Sok tau lo"jawab ku tajam pada aldric.

Kadang nih anak suka seenak nya aja kalo ngomong.tapi dia lah sahabat yang paling dekat dengan ku.kami berempat sudah bersahabat sejak kecil.jadi tidak ada rahasia diantara kami berempat.

"Wahh ternyata diem-diem lo suka ama anak baru itu ya??"tuduh alex dengan wajah meledek nya yang buat ku malas.

"Diem lo"balas ku dingin.

"Ya elah bro,lo masih aja main rahasia-rahasiaan sama kita"sahut stevan.

"Tau gak usah di tutupin kali"balas aldric mendukung ucapan alex.

"Wahh kayak nya dikit lagi kita dapet pj nih bro"sahut william meminta pendapat alex,stevan,dan aldric.

"Yoi bro"jawab mereka serempak.

Aku hanya memutar bola mata ku malas.setelah perdebatan tadi akhir nya kami pun memesan makan dan minum.

Setelah pesanan kami datang.kamipun segera menyantap makanan kami diiringi gelak canda tawa dari sahabat ku.aku bahagia bisa mempunyai teman seperti mereka.yang bisa menerima ku apa ada nya.

****
Yeee update lagi guys...

Sorry kalo pendek dan jelek.jangan lupa vote dan comment ya....

Salam author...

our(s)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang