Sheryl pov
Setelah kejadian di taman belakang sekolah itu.aku dan stella menjadi semakin akrab.bila dengan orang lain stella masih pendiam tetapi,berbeda jika dia bersama ku.dia menjadi stella yang berbeda dalam artian dia menjadi lebih ceria dan terbuka.walaupun dia masih suka melamun dan masih suka menyendiri.
Aku senang karena ada seseorang yang mau berteman dengan ku di sekolah ini.
Kring...kring...
Bunyi bel membuyarkan lamunan ku.saat ini adalah waktu nya pelajaran matematika.mungkin bagi kebanyakan orang pelajaran ini merupakan pelajaran yang paling dibenci.tapi bagiku pelajaran ini merupakan pelajaran favoritku.aku suka dengan pelajaran ini karena pelajaran ini merupakan pelajaran yang pasti.dalam arti setiap rumus dan hasil nya sudah pasti benar.
Aku duduk dengan stella di bangku belakang paling pojok.
"Stel,siapa sih guru matematika nya?"tanya ku bingung.karena aku baru sekolah di sini selama satu minggu dan aku belum pernah bertemu guru nya karena pada minggu kemarin guru nya tidak masuk karena sakit.
"Oh..guru nya itu bu gisel,dia gurunya cantik,baik,pokok nya guru nya easy going deh sama murid nya"jawab stella.
"Ohh jadi tambah enak dong belajar matematika nya"ujarku.
Setelah perbincangan ku dengan stella tadi tak lama kemudian seorang wanita cantik dan keliatan masih muda memasuki kelas ku.
"Selamat pagi anak-anak"sapa nya ramah.
"Pagi bu.."jawab anak-anak kelas ku termasuk aku.
"Baiklah,buku buku pelajaran kalian halaman 216"ujar bu gisel.
****
Setelah selesai pelajaran matematika yang menurut ku cukup menyenang kan karena bu gisel menerangkan nya dengan baik.
Aku dan stella berjalan beriringan menuju kantin.aku melihat suasana kantin yang cukup ramai.karena sekarang memang waktunya istirahat.dan banyak murid-murid yang menghabiskan waktu istirahat nya di kantin.untuk mengisi perut mereka atau bercengkrama dengan teman mereka.
"Stel,kamu mau makan apa?disini rame banget"tutur ku kepada stella sambil memperhatikan seisi kantin ini.tiba-tiba pandangan ku jatuh pada seorang pria yang menatapku tajam saat pertama kali aku masuk ke kelas ku yang sekarang.
Sudah lama aku tidak melihat pria itu karena mungkin dia sedang ada kelas yang berbeda denganku.sekolah ini memang sistem nya seperti orang kuliah.kami memiliki jadwal yang tidak selalu sama dengan teman sekelas ku yang lain nya.
Dan saat ini aku bertemu lagi dengan pria itu.setiap mataku bertemu pandang dengan pria itu jantung ku selalu berdegub kencang.entah apa yang terjadi dengan diriku.tapi aku merasa bahagia setiap bertemu pria itu.
"ryl,kamu ngelamunin apa sih?daritadi aku panggil gak nyahut"panggil stella.
"Eh..gak kok ya udah kita beli makan abis itu kita makan di taman biasa aja ya"jawab ku.
"Oh ya udah"jawab stella sambil mengikuti ku menuju salah satu pedagang makanan di kantin ini.
Ketika aku melewati meja emily.tiba-tiba kakiku seperti ada yang menjegat nya sehingga tubuh ku jatuh kedepan.
"Upss sorry ya gw gak sengaja.tapi gw gak ngerasa bersalah sama sekali malah gw seneng ngeliat lo kayak gini karena tempat lo emang cocok dilantai"ujar emily tanpa rasa bersalah sama sekali.
Aku berusaha menahan lajur air mataku.aku gak mau terlihat lemah didepan cewek seperti emily.
"Aku gak marah kok tapi aku cuman mau kasih tau sama kamu kalau kaki itu gunanya untuk jalan bukan untuk mencelakai orang kamu gak mau kan nanti kaki kamu dipotong di akhirat gara-gara digunain untuk hal-hal yang gak baik"jawab ku dengan percaya diri.
Sebenarnya aku sedikit takut dan malu.karena aku merupakan anak baru disekolah ini kalau sampai image ku jelek bisa-bisa beasiswa ku dicabut dan aku tidak ingin mengecewakan ibu.malu,karena aku sudah menjadi bahan tontonan anak-anak yang ada di kantin.
Stella langsung menarik tangan ku keluar dari kantin.setelah sampai di taman belakang sekolah stella baru melepaskan pegangan tangan nya padaku.
"ryl,kamu berani banget ngelawan emily kalau besok kamu makin di bully sama emily and the gank gimana?"tanya stella dengan nada khawatir.
"Sekali-kali kita harus berani melawan perbuatan orang yang jahat sama kita"jawab ku dengan tenang.padahal sebenarnya aku sedikit takut.
"Tapi emily itu orang nya gak pernah main-main sama ucapan nya.kalau ada orang yang gak dia suka pasti dia bakal ngelakuin hal buruk sama orang itu"tutur stella panjang lebar padaku.
"Kamu tenang aja insya allah aku bisa jaga diri aku"jawab ku berusaha menenagkan stella.
Aku tau kalau stella khawatir padaku.tapi lama-lama aku gak tahan dengan sifat emily yang seenak nya.
"Ya udah aku hanya bisa mendukung apapun keputusan kamu selama itu baik"ucap stella.
"Makasih ya kamu udah mau jadi temen aku disini"ujar ku sambil memeluk stella.
"Sama-sama aku juga makasih karena kamu udah ngertiin aku"jawab stella.
****
Yeee update lagi...
Thanks yang udah vote dan comment.
Doakan selalu agar aku bisa update terus...
KAMU SEDANG MEMBACA
our(s)
Teen FictionBerawal dari seorang perempuan desa yang ceroboh,lugu,tapi memiliki hati yang baik. Dia juga memiliki otak yang cerdas.namun gadis itu memiliki sisi lain yang tidak akan dibayangkan orang lain. -sheryl adisa sugiantoro seorang pria yang tampan,pinta...