9

4.7K 362 26
                                    

Hh. Aku menghela napas untuk yang ke sekian kalinya. Setelah mengucap kalimat yang menyatukanku dengan istriku, ya, Hong Soo Hyun adalah istriku sekarang. Kami resmi menjadi sepasang suami-istri beberapa menit yang lalu. Aku sangat gugup berdiri di sebelahnya. Bahkan, tanganku bergetar hanya untuk memasangkan cincin pernikahan di jarinya saat ini. Sungguh, ini adalah hal yang paling membuatku gugup di dunia.

"Yeollie, tenanglah. Jangan bergetar seperti itu" Suara Soo hyun menginterupsiku ketika aku tak kunjung memasang cincin di jari manisnya. Aku sangat gugup. Di tambah lagi di gereja ini semua orang memperhatikan kami dengan hikmat. Ayolah, Park Chanyeol. Ini hanya memasangkan cincin, jangan berlebihan. Kau mempermalukan dirimu sendiri, kau tahu?

"Hh, aku. sangat. gugup. hyunnie" Ucapku terbata-bata, suara yang kukeluarkan sangat pelan. Mungkin hanya aku dan Soo hyun yang mendengarnya.

"Jangan gugup, kau akan mengacaukan semuanya, Yeol. Tarik napasmu dan buanglah perlahan" Soo hyun kembali bersuara dan menyuruhku untuk tenang. Aku melakukan apa yang ia katakan, lalu kupejamkan mataku kuat-kuat dan membukanya kembali saat kurasa aku sudah bisa tenang seutuhnya.

Aku memasangkan cincin yang kami beli kemarin siang di toko bibi Han. Selesai sudah, kini Soo hyun yang mengambil cincin dari wanita yang kuyakini adalah sahabatnya. Lalu ia memasangkan cincin itu di jari manisku tanpa bergetar sama sekali. Astaga, apa hanya aku yang bergetar dan merasa gugup saat ini?

"Mempelai pria silahkan mencium mempelai wanita" Ucap sang pendeta ketika Soo hyun sudah selesai memasang cincin di jari manisku.

Aku menatapnya lembut, Soo hyun sangat berbeda dari Soo hyun yang biasa. Lihatlah, ia terlihat sangat cantik -bahkan sangat cantik tidak bisa menggambarkan dirinya saat ini- dengan gaun pengantin putih serta penutup wajah putih yang menutupi wajah meronanya. Aku membuka kain tipis yang berada di wajahnya, lalu kudekatkan wajahku dan melumat lembut bibirnya.

Sorakan bahagia dan tepuk tangan menjadi latar belakang suara momen berciuman kami. Aku benar-benar di landa rasa bahagia saat ini. Semua keluarga bahkan sahabatku hadir di acara pernikahanku. Aku benar-benar berterimakasih pada mereka karena menyempatkan hadir walau sedang sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

"Chanyeol!!! Nanti saja jika sudah malam kau mencium istrimu seperti itu!!" Teriak seseorang yang kuyakini adalah Chen. Aku melepas pagutan kami karena kurasa aku benar-benar bergairah saat mencium bibir tipis milik istriku ini.

Aku menatap orang yang berteriak seperti itu tajam, bisa kulihat ia tertawa dan di susul dengan gelak tawa para hadirin di gereja ini. "Keterlaluan, si unta membuatku malu saja" Umpatku.

Soo hyun meletakkan kepalanya di dada bidangku dan tertawa melihatku yang tengah memerah menahan malu dan amarah. Tapi, yang di katakan Chen benar adanya. Malam ini, aku--- ah sudahlah, jangan di pikirkan sekarang.

****

Pukul lima sore, para tamu undangan dan termasuk aku serta istriku berada di gedung yang telah di siapkan untuk resepsi pernikahan. Aku dan Soo hyun duduk di meja bulat bersama member EXO lainnya. Kami bercengkrama panjang lebar membuat waktu tak terasa sudah semakin sore.

"Sungguh, andai saja Soo hyun tidak di jodohkan denganmu, aku akan menikahinya" Xiumin hyung membuat semua orang di sekitarnya tertawa mendengar umpatannya. Apa ia baru saja berniat mengambil istriku? Astaga.

"Tidak bisa, hyung. Soo hyun noona seutuhnya miliknya Chanyeol hyung" Ucap Kai yang masih tertawa.

"Ya, aku tau itu. Soo hyun-ssi, jika Chanyeol menyakitimu aku tak segan-segan mengambilmu dari sisinya" Ucap Xiumin hyung membuatku menatapnya tajam namun Soo hyun hanya membalas dengan tawanya.

Gonna Be Roommate (EXO Chanyeol Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang