15b (Final Chapter)

6.5K 348 24
                                    

Dua tahun kemudian.....

Dua tahun berlalu, tidak terasa kedua putraku sudah bisa berdiri dengan menggunakan kedua kaki mereka sendiri. Wajah mereka benar-benar mirip seperti Soo hyun. Mata yang sipit, bibir yang kecil. Namun, telinga mereka mirip dengan milikku. Gen sang ayah tidak pernah ketinggalan untuk di turunkan ke buah hatinya. Dua tahun itu juga, hubungan Hyejin dan Soo hyun sangat baik. Setelah Soo hyun di pindahkan di ruang rawat pasca melahirkan Seo Jun dan Seo Eun, Park Seo Jun dan Park Seo Eun, kedua putra kembarku. Hyejin datang untuk meminta maaf kepadanya. Awalnya, Soo hyun memintaku untuk mengusir Hyejin namun perlahan ia luluh karena Hyejin menangis sejadi-jadinya. Hyejin benar-benar tulus meminta maaf padanya. Aku juga ikut andil membantu dalam mendinginkan hubungan mereka. Tidak ada lagi adegan mesra yang di lakukan Hyejin untuk memisahkan aku dan Soo hyun. Ia cukup dewasa menyikapi kejadian yang menyebabkan Soo hyun melahirkan kedua putra kami tidak tepat dengan waktu yang telah di tentukan. Ia sangat merasa bersalah karena berencana memisahkan kami berdua.

Membina rumah tangga tidak semudah menari dan menyanyi di atas panggung. Aku harus benar-benar membagi waktu untuk keluarga kecilku tercinta. Perasaanku tidak tenang jika saja aku harus berpisah dengan mereka saat melakukan tur konser beberapa bulan setelah Soo hyun melahirkan. Puncaknya ketika Seo Jun sedang sakit, aku benar-benar tidak tenang saat melakukan aktifitasku. Syukurlah, hanya beberapa bulan melakukan tur konser, aku bisa kembali bersama keluarga kecilku. Soo hyun mengurusi anak-anak kami dengan sangat baik, jiwa keibuannya benar-benar mengagumkan. Semakin hari aku semakin mencintainya.

"Soo hyunnie, tolong pasangkan dasi ini. Aku benar-benar tidak bisa melakukannya, sayang" Ucapku ketika melihat Soo hyun berjalan di belakangku dari pantulan kaca.

"Aigo, kau ini!" Soo hyun berjalan ke arahku dengan menggunakan dress formal berwarna senada dengan jasku.

Siang ini, kami akan menghadiri pertemuan keluarga yang di usulkan olehnya. Ia ingin mengajak keluargaku, keluarganya, keluarga Hyejin, keluarga Ga yeon, keluarga member EXO serta keluarga Donghae hyung untuk makan siang bersama di restaurant milik Hyejin. Ngomong-ngomong soal Donghae hyung, ia kembali dari tempat dimana ia harus berada dan menjalin hubungan persahabatan denganku setahun yang lalu. Kuakui ada sedikit kecemburuan namun kucoba untuk tidak berpikiran seperti itu. Donghae hyung pribadi yang baik, setia kawan, dan dia, dia tampan. Walaupun begitu, hanya aku yang ada di hatis Soo hyun, kupastikan itu.

"Eomma! Appa!" Suara Seo Eun menyadarkanku dari lamunan yang berkepanjangan. Aku bahkan tidak tahu Soo hyun sudah selesai memasang dasiku.

"Ada apa, sayang?" Soo hyun berjalan ke arah Seo Eun yang sudah siap dengan jas sama sepertiku lalu ia menggendong Seo Eun.

"Seo Eun sangat lapar, eomma!" Ucapnya sambil menunjuk perutnya lucu. Lalu aku berjalan ke arah mereka, memeluk Soo hyun dan Seo Eun yang berasa di dalam gendongannya. Setelahnya kukecup masing-masing kening mereka. Aku sangat mencintai mereka, aku bahkan rela melakukan apapun asalkan aku bisa selalu bersama mereka.

"Appaaaaaa!!" Rengek Seo Jun sambil menarik jasku. Aku ikut menoleh ke arahnya dan menggendong tubuh mungil Seo Jun yang terbungkus jas yang sama seperti Seo Eun.

"Seo Jun-ah, apa kau juga lapar?" Tanyaku setelah mencium seluruh permukaan wajahnya.

"Tidak. Oppa tadi mengambil roti Seo Jun dan Seo Jun mau tidak mau harus memberikannya" Ucap Seo Jun memanggil Seo Eun dengan sebutan 'oppa'. Aku dan Soo hyun tertawa mendengarnya. Bagaimana bisa ia memanggil Seo Eun seperti itu.

"Ani, bukan oppa tapi hyung. Seo Eun hyung, Seo Jun-ah" Ucapku sambil mencium pipinya.

"Tapi, Haneul memanggilnya oppa, appa!" Ucapnya sambil memutar-mutar badannya membuatku harus menguatkan gendongan agar ia tidak terjatuh.

Gonna Be Roommate (EXO Chanyeol Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang