11

3.4K 279 13
                                    

Setelah tau aku sedang hamil beberapa jam yang lalu, hal pertama yang kulakukan adalah diam, duduk santai sambil menikmati acara televisi di temani beberapa makanan yang memang khusus untuk ibu hamil di kamar hotelku. Ga yeon menyuruhku untuk istirahat yang cukup, ia juga mengatakan bahwa ia akan menggantikan tugasku di kantor. Ah, aku harus berterimakasih padanya karena rela mengganti tugasku yang begitu berat dan banyak. Aku selalu tersenyum, tak pernah berniat menghilangkan senyum tersebut. Aku tidak tau mengapa, saat ini moodku benar-benar baik. Apa ini karena janinku? Oh sayang.

Ngomong-ngomong, aku belum memberitahu perihal kehamilan kepada Chanyeol. Apa aku harus memberitahunya? Apa ia akan menerima kehadiran janin ini? Mengingat sifat Chanyeol yang masa bodoh dengan apa yang kurasakan, aku ragu ia menginginkan calon bayi ini. Tapi, apa aku tidak keterlaluan jika menyembunyikan ini darinya? Astaga, kenapa aku di landa rasa ragu sekarang? Apa yang harus kulakukan?
Berkalut dengan pikiranku yang tidak ada habisnya, deringan ponselku berhasil mengalihkan pikiranku.

"Chanyeol?" Ucapku ketika melihat nama si penelepon di layar ponselku.

Astaga, kenapa tumben sekali ia meneleponku? Maksudku, lihatlah, ini masih pukul sebelas siang, tentunya ia masih sibuk dengan aktifitas keartisannya, bukan? Biasanya ia akan meneleponku ketika jam makan siang, kenapa sekarang? Terlalu banyak berpikir membuat deringan di ponselku berhenti, lalu kembali berdering tanda Chanyeol kembali meneleponku. Tanpa berpikir terlalu lama, aku menggeser ikon hijau dan meletakkan ponselku ke telinga.

-Park Soo hyun, apa yang kau pikirkan? Dimana kau sekarang, huh?-

Chanyeol berbicara dengan tidak santainya membuatku mengernyitkan dahiku bingung, lalu kujauhkan ponselku dan menatap layar ponsel, siapa tau ini bukan Chanyeol. Namun, yang layar tampilkan memang nama Chanyeol dan nomor ponselnya.

-Aku, di...-

Astaga, apa yang harus kukatakan padanya? Apa aku harus bilang bahwa aku sedang berada di hotel? Ah, itu menambah masalah. Apa yang akan kukatakan padanya? Ini membuatku gila. Astaga.

-Kau dimana? Aku sedang berada di perusahaanmu, dan kau maupun Ga yeon tidak ada di kantor. Dimana sebenarnya kalian? Dan katakan dengan jelas kau di... Dimana, Soo hyun-ah?-

Ah, pantas saja ia mencariku. Ia sedang berada di kantorku, untuk apa? Dan kemana Ga yeon? Aish, wanita itu, apanya yang bersedia menggantikan tugasku? Apa dia membohongiku? Ga yeon-ah, awas kau.

-Park Soo Hyun, katakan kau dimana?!-

Astaga, aku terkejut mendengar teriakan Chanyeol di seberang sana. Apa dia sedang marah? Ah, kenapa ia berubah menjadi seperti ini? Membuatku takut saja. Dan apa yang harus kukatakan? Ah, astaga, seseorang, bantu aku!

-Yeollie, kenapa kau membentakku? Tidak bisakah kau berbicara dengan pelan?-

-Bagaimana bisa aku berbicara dengan pelan ketika istriku sendiri membohongiku, suaminya!-

-Yeollie, aku ti---

-Katakan kau dimana, Soo hyun? Apa itu saja sangat sulit?-

Gonna Be Roommate (EXO Chanyeol Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang