KTS [13]

4.3K 256 7
                                    

[VotMen Please]

Bang romi tak menjawab apa-apa, dia masih terdiam dan menatap wajahku lekat-lekat. Jantungku tambah berdebar kencang lagi disaat kurasakan bang romi mulai mendekatkan wajahnya ke wajahku dan desahan nafasnya semakin terdengar jelas diwajahku, daaannnnn....

'Waaaaaaaaaaaa....'
Gedubrak !! Reflek, aku melepaskan tangan bang romi dari dadaku dan mendorongnya sangat kuat, hingga dia terjatuh dari mototrnya. Tidak perduli dengan bang romi yang terjatuh akibat doronganku, aku malah membalikkan badan meraba2 wajahku yang langsung memanas saat itu juga.

"Aaawwww...dasar...orang aneh, dia yang mulai...malah gue didorong kaya gini..." bang romi mendenguz kesal dengan suara amat pelan. Bang romi berusaha bangun dari posisibya yang tadi sempat terjatuh karena didorong echa.

"Ca..."

"Eca..."
Bang romi memanggilku, tapi aku tidak memperdulikannya dan tidak membalikkan badan ke arahnya. Aku masih membelakanginya, karena...kalo bang romi melihatku saat ini...dia pasti menertawakanku... Mungkin aja wajah ku berwarna merah sekarang, soalnya masih terasa panas disekitar wajahku ini.

* * * *

Di rumah Radit

"Apa bang??!! Bang romi mau nembak echa lagi??" kejut radit, sama sekali tidak menyangka kalau abangnya akan nembak echa untuk kedua kalinya, tapi kali ini bukan sebagai pak romi, tapi sebagai bang romi. Karena, dia yakin sekali kalau echa suka sama bang romi, bukan pak romi.

Bang romi hanya mengangguk sambil memijit-mijit huruf di layar hpnya, sepertinya bang romi sedang sms-an...tapi ga tau sama siapa...

"Tapi bang, yang echa suka kan pak romi.. Lagi pula kan abang..." radit tidak melanjutkan ucapannya, berfikir sejenak.

"Kata siapa echa suka sama pak romi?? Yang dia suka itu bang romi !! Abang lo, bukan pak romi yang cupu itu..."
akhirnya...bang romi mengalihkan pandangan matanya dari hp'nya walaupun cuma sebentar.

"Asal lo tau ya dit...selama gue jadi pak romi dan bang romi di depan echa...cuma bang romi doank yang bisa bikin dia ketawa, bikin dia bersikap aneh...dan bikin dia deg-degan di depan bang romi. Sementara, di depan pak romi...gue ga pernah liat echa ketawa, dia selalu nunduk kalau ngeliat pak romi...seakan-akan dia benci banget sama penampilan pak romi...jadi, gue putus kan buat nembak dia dengan peran bang romi, titik!! Ga ada koma..." sambung bang romi panjang lebar dengan nada tegas. Pandangan matanya akhirnya kembali lagi ke layar hp-nya dan melanjutkan sms-nya.

"Trus gimana sama mba putri?? 3minggu lagi kan abang mau nikah sama dia?? Ga mungkin kan abang mau ngebatalin pernikahan itu cuma demi echa doank??"

Flashback

Seminggu setelah echa menolak pak romi

Sehari setelah pak romi berhenti mengajar, akhirnya pak romi memutuskan untuk pulang kampung sementara, Bandung. Tujuannya pulang ke bandung hanya untuk menjernihkan pikirannya, melupakan echa yang telah menolaknya mentah2.

Pak romi duduk diteras depan rumahnya sambil menyeruput kopi sesekali.

"Rom..." sapa ibunya yang baru saja keluar dan duduk disebelahnya.

"Iya bu..."

"Gini lho rom...ibu sama bapak berencana mau menjodohkan kamu dengan putri, temen kecil kamu dulu. Kamu masih inget kan?? Apa kamu mau?? Kalau kamu mau..."

"Terserah ibu bapak aja deh..." meskipun pak romi mengiyakan, tapi dipikirannya masih ada echa echa echa dan echa...

Beberapa hari kemudian akhirnya mereka bertunangan dan berencana akan menikah dalam waktu dua bulan lagi.

[01] Kasih Tak Sampai [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang