Hai! Maaf ya Author baru nulis cerita lagi
Author tau kok kalian pasti lagi UTS, jadi aku gak mau ganggu kalian
(masih) Flashback ON
(masih) Aleon POV
Sudah satu minggu aku bekerja di kantor calum, maksudku mr. Calum. Dan ternyata benar kata Luke, aku akan terbiasa dengan suara desahan jalangnya calum, ya mungkin aku sedikit risih dengan desahan yang dibuat oleh calum dan jalangnya. Ini mungkin karena ruang kami bersebelahan dan mungkin suara mereka terlalu keras. Dan anehnya lagi, selama seminggu ini aku jadi dekat dengan calum. Dalam seminggu ini aku masih saja tidur dikamarnya, dan calum juga masih sering menggodaku untuk disetubuhi olehnya. Tapi, aku selalu mengelaknya. Dan kau tau itu karena apa? Kurasa karna aku menjaganya untuk Luke. Aku rasa aku mempunyai sedikit hati untuk Luke.
"hei Aleon"
"oh, hey Luke. Ada apa?"
"sudah jam makan siang, kau tak mau makan siang?"
"benarkah, aku harus mengantar ini keruang calum. Dan setelah itu aku akan makan siang" kataku merapikan berkas berkas yang akan ku letakan diruang calum
"baiklah, aku tunggu kau ditempat biasa. Daa"
Luke meninggalkanku, dia menunggu di tempat biasanya aku dan Luke makan siang. Aku mengangkat berkas berkasku yang akan kuserahkan ke ruang mr calum. Aku mulai berjalan ke ruanganya, dan aku langsung membuka pintu ruanganya. Betapa terkejutnya aku melihat calum dengan seorang perempuan yang sedang makeout dihadapanku. Sontak hal itu membuat aku menjatuhkan beberapa berkas yang kubawa, hal itu lantas membuat calum dan perempuan itu melihat kearahku. aku putuskan untuk meninggalkan berkas berkas yang kujatuhkan tadi, dan pergi meninggalkan ruangan. Betapa menjijikannya hal itu, aku tidak akan mengingatnya, tidak tidak tidak.. ahhh kenapa hal itu tidak bisa menghilang dari pikiranku. Mungkin aku harus menceritakan ini ke Luke.
Calum's POV
"ahh, ahh, shitt" erangku
"nghh, faster cal.. faster"
brukkkkkkk
aku melihat dimana asal suara itu, dan aku melihatnya. Aku melihat Aleon berdiri didepan pintu, dia melihatku kaget. Kemudian dia pergi meninggalkan ruanganku.
"kenapa kau mencabutnya, bahkan aku belum mencapai klimaksku" kata jalangku
"diamlah, kau bisa pergi sekarang"
"bignoo, kau harus memuaskanku dulu cal"
"NO WAY! Go away from my room! Right now" kataku membentak
Aku sangat menyesal dengan kejadian ini, aku merasa bersalah dengan semua ini. Cinta kah aku dengan Aleon? Tidak, apa itu cinta. Cinta hanya untuk melengkapi beberapa lagu mellow. Cinta itu mitos, tidak ada kata cinta. Mungkin aku akan pergi menemui Aleon dan menjelaskan apa yang terjadi.
Aleon's POV
"MENJIJIKAN, ihhhh" kataku merinding
"woooo, kau kenapa cantik?" tanya luke meletakan tangan bersarnya kepinggangku sambil berjalan
"kau tau luke, ini sangat menjijikan"
"menjijikan? Apaa?"
"ya, aku tadi melihat calum dan jalangnya make out. Dan itu menjijikan"
"jelas menjijikan Aleonku. Karna kau tidak tau bagaimana rasanya"
Aku hanya diam dan mencari tempat duduk di cafe untuk makan siang.
"rasanya? Memang bagaimana?"
"berapa umurmu?"
"20, memang kenapa"
"yess, thats great"
"kau belum menjawab pertanyaanku"
"bukankah kau pernah berfoto telanjang dengan calum? Bagaimana ku bisa sepolos ini Aleon, padahal kau sudah berfoto telanjang denganya"
"yaa memang, tapi aku tidak merasakan sesuatu yang beda"
"ku gila"
"yaa, aku tau itu"
"ini rasanya"
Tiba tiba bibir luke mendarat ke bibirku. Ya, jika kalian percaya ini adalah ciuman pertamaku. Aku menikmatinya, tapi aku tidak membalasnya. Tiba tiba tangan besar menarik pundak luke dan membuat ciuman kami berhenti. Aku melihat Luke ditampar oleh calum. Ya, mengapa calum melakukan itu. Calum langsung menyeretku keluar dari cafe dan aku sekarang berada di mobilnya calum. Calum menyetir sangatlah cepat.
"bisakah kau menurnkan kecepatanmu?" kataku sedikit pelan
Calum tidak mengubrisku. Dia tetap melakukannya.
"calum, aku takut. Bisakah kau agak pelan" kataku keras
Calum melihatku dengan mata menyeramkan itu. Dia terlihat marah sekali denganku. Dia kemudian menghentikan mobilnya.
"apa yang kau lakukan tadi dengan Luke?" tanyanya tegas
"tidak, aku hanya berciuman dengannya. Kenapa kau? Memang masalah buatmu?" kataku menunduk, aku hanya bisa menunduk dan menggigit bibir bawahku.
"jelas ada, kau ini milikku"
"milikmu?"
"yaa, tapi aku tak mencintaimu"
"bagaimana mungkin kau bisa mengatakan itu"
"ya, cinta itu mitos. Dan kau? Tubuhmu itu milikku. Tapi tidak dengan hatimu. Ku harus mengerti itu" katanya mengangkat daguku
"ya, aku tau" kataku menunduk dan menggigit bibirku
"dan berhenti menggigit bibirmu, kau tau. Itu akan membuat yang dibawahku ini berdiri, kau pasti tidak mau bertanggung jawabkan kan?" dia mengangkat daguku
"tidak tidak"
"bagus, jadi hentikan hal itu"
MAAF CERITANYA JELEK YA?
MAU LANJUT? VOMMENTS YA :)
KALAU VOTENYA LEBIH DARI 28 BARU AKU UPDATE LAGI :) THANKSS
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN PIECES
Teen Fiction[slow update] tubuhku? apakah calum hanya menyukai tubuhku? apakah dia tidak mencintaiku?