BROKEN PIECES 0.6

1K 73 12
                                    

MAAF YA LAMA UPDATE NYA :)

OH IYA 5SOS KE INDO NIH, KALIAN PADA NONTON GAK? KALAU AKU SIH ENGGAK. UDAH BOSEN KETEMU, TIAP HARI TIDUR BARENG. MASAK MEREKA KONSER HARUS NONTON WKWKK :D

MAAF JUGA KALAU CERITANYA JADI NGACO!

Untunglah hari ini hari Minggu. Aku memiliki waktu untuk menghilangkan mata lebamku. Aku sarapan dengan calum, dalam pikiranku hanyalah apakah calum bersungguh sungguh dengan ucapannya kemarin?.

"selesai sarapan kita kepantai. Aku tidak suka penolakan"

"baiklah" jawabku

"bereskan pakaian seperlunya, aku ingin mengajakmu berlibur dan kita menginap"

What? Ke pantai? Menginap?

"baiklah"

Aku selesai makan dan aku melihat calum bersiap siap. Calum menggunakan kaos hitam dan celana pendek, dan aku memilih untuk menyamakan style ku dengan calum. Aku memutuskan untuk memakai kaos Nirvanaku dan skinny jeans.

"good style" calum memujiku

"thanks"

Setelah membereskan perlengkapanku aku keluar bersama calum. Kami berangkat menuju tempat tujuan. Tetapi calum memberhentikan mobilnya tepat didepan Supermarket.

"kamu beli makanan ringan ya, trus coffee juga. Nih kamu pake kartu aku"

"baiklah"

Aku masuk ke supermarket, aku langsung mengambil chitatto, lays, tanggo, pecel, tahu, tempe, gorengan *loh*. Aku kemudian meletakan ke trollyku, kemudian saat aku ingin menuju ke kasir, aku melupakan satu hal. COFFEE. Aku langsung membayar belanjaanku dan pergi ke tempat coffee, aku memesan dua coffee late. Setelah membayar dan menerima pesananku aku langsung membalikan badanku dan ...
"hei"

Sosok laki laki mengaggetkanku, dan itu membuat coffee yang kupegang muncrat sedikit ditanganku. Karna coffee yang kupesan hot, tanganku pun memerah.

"oh hai, luke" sapaku

"maaf aku membuatmu kaget, dan lihat tanganmu sekarang. Merah" kata Luke mengelus tanganku, kurasa dia mengelus dengan kasih sayang

"tak aapa luke" kataku lembut

"tidak, ini salahku Aleon" luke masih tetap mengelus tanganku, dan sesekali menciumnya untuk membasahi lukaku.

"apa yang kau lakukan dengan gadisku" tiba tiba Calum datang dengan muka marahnya. Dia menampar luke.

"calum, apa yang kau lakukan"

"diamkau"

Calum menyembunyikanku dibelakang badannya, aku ingin menangis. Aku ingin marah. Tapi, percuma.

"kau ikut aku sekarang" calum menariku keluar setelah dia berkali kali memukuli Luke. Kenapa dia tega melakukan itu dengan sahabatnya sendiri?. Aku hanya diam saat Calum menyeretku. Kami pun sampai ke mobil calum, dan aku masuk kemobilnya. Aku dan calum hanya diam, tapi akhirnya calum membuka mulutnya dan berbicara padaku.

"kamu kenapa sihh al? Kamu gak dengerin kataku?"

"aku yang harusnya bilang itu kekamu, kamu kenapa? Kamu lupa dengan janjimu tadi haa? Kamu bilang kamu akan menghargai semuanya, semua hak ku ha? Kamu kemana aja. Bukankah itu namanya munafik!" kataku meneteskan air mata, aku benar benar kesal dengan Calum.

"tenanglah, aku tidak bermaksud untuk menyakitimu, aku hanyaa .. aku hanyaa.. melindungimu"

"melindungi? Melindungi apa yang kau maksud? Kau hanyalah lelaki murahan, kau hanya lelaki gila wanita. Kau ... kau.. sudahlah aku muak denganmu"

Aku keluar dari mobil calum, aku langsung memberhentikan taxi yang kebetulan melintas. Aku lupa tida membawa tas dan perlengkapanku. Tapi untung aku membawa handphone dan uang. Aku berharap calum mengejarku, tapi tidak. Dia tidak mengejarku, meneriakan namaku saja tidak. Ya benar, dia lelaki brengsek!

Sudah lima hari lamanya aku tak bekerja dikantor calum dan aku tak bertemu dengan Calum maupun Luke. Hari ini aku putuskan untuk mengundurkan diri dari kantor calum. Aku sudah merundingkan dengan mamaku, dia akan memberikanku pekerjaan di sebuah studio Radio (yang sekarang aku tempati).

Aku naik mobil sendiri kali ini, aku tak mau merepotkan siapapun kali ini. Aku datang membawa data data surat pengunduran diriku. Aku sampai dikantor calum, aku langsung menuju keruang calum, saat berjalan.

"Aleon.." sapa luke mengagetkanku

"Lukeyyy" sapaku hangat

"kemana saja kamu selama ini? Kurasa aku merindukanmu. Lama tak bercerita denganmu hahaha. Mungkin kita bisa minum coffee nanti?"

"baiklah. Tapi aku keruang calum dulu. Lo tunggu gw didepan"

Aku langsung melanjutkan perjalananku ke ruang calum, sementara Luke menunggu didepan kantor. Aku berniat untuk memberikan secuil kejutan kepada calum. Aku berdiri tepat didepan ruang calum, aku membuka pintu dan melihat sesuatu yang amat menyakitkan.

"arghh, shh, ngh, fuck u bitchh!!" erang calum. Aku hanya diam menatapnya, aku ingin menangis tapi air mataku sama sekali tidak keluar.

Aku rasa calum mengetahui kehadiranku.

"aleon?"

Aku hanya diam tak berucap, aku seperti patung disana

"kemarilah, mengapa kau disini?"

Aku memajukan langkahku. Dan aku masih melihat calum dengan wanita itu.
"aku ingin mengundurkan diri dari pekerjaan ini cal"

"baiklah, silahkan pergi"

What? Dia hanya ... dan dia tidak memberikanku suatu kata kata perpisahan? Apa itu benar calum yang kukenal selama ini? Dimana calum yang asli?

"kenapa kau masih disini? Pergilah! Bukankah ku sekarang bukan karyawan disini?"

Aku tak kuasa menahan tangisku, aku langsung keluar. Sebelum aku membuka pintu untuk keluar, calum memanggilku.

"Aleon!"

Aku hanya membalikan kepalaku untuk melihatnya.

"jangan kembali!"

Aku hanya bisa menahan rasa kecewaku. Aku tak bisa menahan lagi tangisku, aku tak tau aku harus apa sekarang, dia telah melukai hatiku. Dia sudah gila. Brukkk

"heii aleon, kmu kenapa?" tanya luke kawatir

Aku tak menjawab apaapa, aku langsung memeluknya. Aku tak ingin mengeluarkan satu katapun.

"aku rasa kita tidak usah minum coffee, aku akan mengantarmu ke Apartemenku. Ku bisa menceritakan semuanya disana"

Aku hanya mengangguk, aku masih dalam pelukan luke. Aku berjalan kearah mobilku, dan kali ini luke lah yang mengendarai mobilku.


 GIMANA? NGACO KAN CERITANYA :(

VOMMENT YANG BANYAK NTAR DILANJUT :)


BROKEN PIECESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang