Hai, maaf baru update! ternyata yang read lumayan juga. jadi semangat deh! ini part menurut mimin part terkeren haha. selamat membaca
Calum menurunkan ciumanya ke leher, dia meninggalkan beberapa kissmark disana.
Tidak. Semua ini salah, semua ini tidak benar. Hal ini tidak boleh terjadi. Aku tak pantas melakukan ini, dan aku tak mau melakukan ini. Aku terus meronta ronta sejadiku. Aku takmau dia mengambilnya, aku tak ingin
"ahh" sial. Aku menahan ini agar tak keluar. Mengapa aku mendesah, gilaaaa!!
"kau mendesah sayang, kau menyukainya? Berhentilah meronta ronta" katanya sambil terus mencium leherku. Ciumannya semakin dalam dan ganas. Sungguh aku tak bisa menahan desahanku yang sudah menggumpal dan ingin keluar ini. Ahh.. argh.. shh.. nagghhh aku ingin mengeluarkan desahan desahan itu. Aku menikmatinya, tapi aku tak mau ini terjadi. Aku malu, ya sebenarnya aku malu. Aku belum pernah melakukan ini.aku pun sebenarnya tak mau dia mengambilnya, aku ingin melakukan ini setelah aku menikah.
"calum?" kataku disela sela saat calum menciumku.
"ya?"
"aku malu" kataku sambil menunduk. Calum kini berhenti menciumku, dia menatapku penuh binar. Aku tak tau aku harus berbuat apa untuk ini, sungguh aku takbisa membohongi diriku. Aku menginginkannya kembali sejak pertemuan kami tadi. Aku masih menginginkannya, aku masih ingin bersamanya. Kau bisa memanggilku wanita murahan sekarang, karna kali ini aku tak bisa membohongi perasaanku sendiri.
"kau tak perlu malu" jawabnya singkat. Dia merubah posisinya, dia menjunjungku agar tepat duduk dihadapanya. Aku tak mau menatap matanya, tapi calum masih menatapku. Aku tak tau rasa apa yang ada dibenakku. Apakah takut, malu atau malah senang. Cukup lama terjadi keheningan diantara kami.
"kau tak apa?" kata calum mengangkat daguku. Dia menatapku, sedangkan aku sesekali menatap calum dan menunduk. Aku tak berani menjawab.
"kau tak sedang takut denganku kan?" kata calum khawatir.
"tidak. Entahlah rasa apa yang terjadi padaku.... aku tak tau apa yang terjadi padaku.. ak..uu........" aku memberanikan untuk menjawab tapi kata kataku dipotong oleh calum.
"aku mencintaimu Aleon" kata calum langsung mencium bibirku lembut. Aku tak mau meronta kali ini. Aku terkejut dengan ungkapan calum, apa dia benar? Dia mencintaiku? Bukankah dia mengira cinta itu hanya mitos belakang?. Dia melepas ciumannya.
"cal?" kataku menatap matanya
"ya?"
"apakau benar dengan itu?"
"aku sangat yakin dengan itu. Saat kau pergi, aku selalu ingin mencari mu. Aku tak tau mengapa kata terkahir saat kita terakhir bertemu itu terlontar begitu saja. Aku sama sekali diluar kendaliku. Aku sangat kecewa denganmu, tapi disisi lain aku sangat merindukanmu. Jadi inilah aku, calum hood mencintai Aleon. Dan ingin menjadikannya sebagai pendamping hidupnya. Apa kau bersedia" kata calum menatapku. Dengan cepat aku langsung memeluknya, dan calum membalasnya. Aku menitihkan air mata. Akupun menghentikan kegiatan ini.
"mengapa kau menangis aleon?" tanyanya
"aku tak tau mengapa aku menangis. Yang pasti aku sangat malu sekarang, dan calum aku sangat sangat mencintaimu" kataku kembali meneteskan air mata sambil tertawa.
"kemarilah aku ingin memelukmu" kata calum tertawa padaku.
Disela sela kami berpelukan hangat, aku ingin mengatakan sesuatu pada calum. Tapi sebenarnya aku malu dengan ini.
"cal?"
"yes babe" tanyanya melepas pelukannya
"aku ingin mengatakan sesuatu, tapi kau janji kau takkan tertawa?"
"baiklah aku janji"
"bisakah kau tidak melanjutkan KEGIATANmu tadi? Aku ingin melakukannya setelah kita menikah nanti." Kataku menunduk. Aku melihat calum tertawa geli
"jadi? Aku harus menunggumu sampai hari pernikahan kita?" tanyanya melas. Aku hanya mengangguk kecil
"ayolah Aleon, itu sangatlah lama. Apa tidak bisa kita cicil dahulu?" tanyanya melas
"no, big no babe!" kataku sambil pergi meninggalkan calum dan pergi kekamar mandi.
*setelah beberapa minggu*
Kami mempersiapkan pernikahan kami untuk 1 bulan yang akan datang. Dan hari ini, kami akan mengadakan pers conference untuk mengumumkan pernikahan kami dan untuk launching tour movie mereka "How did you end up here?". Aku sebenarnya tak siap dengan ini, tapi apa boleh buat menurutku para fans pasti menginginkan kepastian akan kehidupan mereka.
Aku berangkat bersama bryana yang sudah dulu menikah dengan ashton 2 tahun yang lalu. Aku duduk di kursi belakang para wartawan, aku bersikap biasa. Para wartawan juga tidak akan mewawancarai kami, karna jika itu terjadi para body guard akan mengeluarkan mereka dari pers conference. Jadi para wartawan hanya memfoto kami berdua.
"jadi bagaimana dengan persiapan pernikahanmu al?" tanya bryana padaku
"ya begitulah, mungkin kurang 40% dan bagaimana? Apa kau sudah memiliki buah hati dari ashton irwin? Hahaha aku tak sabar untuk menggendongnya" kataku tertawa
"ya kau tau, dalam perutku ini sudah ada janin 3 bulan. Akan kurawat buah dari kegiatan kami dulu hahaha" jawab bryana tertawa
"bry, aku ingin tanya sesuatu"
"tanya saja, tak masalah. Lagi pula, masih lama waktu untuk mereka memulai persnya" katanya sambil tersenyum
"jadi begini, saat kau menikah dengan ashton. Apakah para fans akan menerima begitu saja?" kataku mengubah posisiku menjadi menghadap bryana.
"kau harus tau ini aleon. Kau tau? Fangirl sangatlah sadis. Mereka tidak menginginkan idolanya menikah atau mempunyai pasangan hidup. Mereka berifikir pendek sekali. Tapi tidak dengan fans mereka, mereka menerimaku sangat baik. Bahkan waktu aku sempat mengakhiri hubunganku dengan Ashton, para fans memintaku untuk kembali dengannya. Dan saat itu aku dihibur oleh mereka, ya walau ada sedikit yang tidak suka denganku dan ashton tapi para 5sosfams menutupi nya. Sungguh aku tak menyangka mereka sabaik itu. Dan kurasa itu akan terjadi denganmu, fans mereka aku menerimamu. Dan aku sudah membuktikan itu, banyak 5sosfams yang mengirimkanku sebuah pesan tentang begitu beruntungnya kau, dan mereka terus memujamu" kata bryana. Aku langsung memeluknya dan mengucapkan terimakasih.
"aku ingin menangis, tapi kurasa waktunya tak tepat" kataku tertawa
"sudahlah bentar lagi mereka datang, dan memulai pers nya. Oh iya aku ingin memberi tau mu sesuatu"
"apa bry?"
"kau tau arzaylea kan?"
"ya, aku tau"
"dia masuk RSJ sekarang. Dan kau tau penyebabnya?"
"diputuskan luke mungkin?"
"tidak!! Dia tidak betah akan bullyan dari fan girl yang tidak menginginkannya ahhaa"
Aku tertawa lepas, dan menyebabkan semua mata wartawa tertuju padaku, aku malu sekarang.
"kau tertawa terlalu keras al" kata bryana menepuk bahuku
"maafkan aku, aku tak habis pikir. Berani sekali dia mendekati luke" kataku terang terangan.
"ssttt. Diamlah mereka sudah datang"
"baiklah haha" kataku masih terus tertawa. Aku melihat calum tersenyum padaku, dan itu membuatku membalas senyuman manisnya.
gimana? bagus gak? VOMMENTS ya guys :) butuh penyemangat nih. curhat tentang castnya juga gak papa
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN PIECES
Teen Fiction[slow update] tubuhku? apakah calum hanya menyukai tubuhku? apakah dia tidak mencintaiku?