5. gak bener

3.3K 227 1
                                    

Dan di sinilah gue berdua dengan alfa, di belakang sekolah dengan hamparan rumput hijau disekitar gue.

"Sorry, gue bisa jelasin..." kata alfa "al...sejak kapan? Sejak kapan lo sekolah di sini?" Potong gue sambil menahan tangis.

"Sejak satu tahun yg lalu, waktu di singapur gue langsung masuk klas tiga smp. Jadi stlah lulus satu tahun yg lalu, gue pindah ke sini..." jawabnya.

"Kenapa gak bilang ke gue ka..." ucapanku terpotong oleh seorang perempuan cantik.

"Al, kata kamu mau foto aku. Aku dari tadi nungguin di taman sekolah ma temen temen." Ucapnya sambil menatap lembut alfa. And what! Dia manggil alfa dengan sebutan alfa, yg manggil dia dengan sebutan alfa cuma gue doang.

Tapi itu dulu

"Ehm, eh, lo siapa? Temen alfa ya?" Tanyanya dengan mengerutkan keningnya dan berjalan ke arah gue.

"Gu... gue alana leorandra simon panggil gue ana. Gue baru kenal ka alga tadi." Bohongku dengan gugup, jujur gue pengen nangis di sini. Sebenernya dia ini siapa?
"Oh... murid baru ya? Kenalin gue alyana syakira defrans kelas sebelas ipa satu. Pnggil al aja ya..." sapanya sambil mengulurkan tangannya kepadaku dan kusambut ulurannya.

OMG senyumannya manis banget gue yg cewe aja ampe terpesona apa lg cowo, jangan"...

"Gue tunangan alfa..." katanya

Jderr,,, serasa ada tombak yg langsung nancep di jantung gue. Tiba tiba kaki gue lemes, sumpah gue pengen langsung lari.

"Sorry, gu...gue harus pergi." Ya pergi dari kenyataan pahit ini.

Gue langsung lari gak tahu ke mana, cuma ngikutin arah kaki berlari.

NYESEK, KECEWA, MENYESAL.

Semua jadi satu campur aduk.

God,,, kenapa harus terjadi? Kenapa alfa sekolah di sini? Kenapa harus ketemu alfa? Kenapa ini takdirku?

Semua pertanyaan KENAPA trus berputar di otakku.

Bruk

Aduh sakit,,, tiba tiba gue jatuh karena tersandung batang pohon. Where is this?

Di depan gue ada hamparan rumput dan pepohonan jauh lebih banyak dari yg di belakang sekolah. And good, pas banget di sini sepi. Kayaknya tempat ini khusus buat gue, coz gak ada orang sama sekali. Ya kgak mungkinlah mereka cuma kasian ma lo alana.

Gue cuma terdiam duduk di tempat gue jatuh. Dan ngebiarin tetes demi tetes air mata gue jatuh.

Gue mau marah, tapi gak tahu mau marah ke siapa. Gak ada yg bisa gue salahin, karena justru guelah yg bener bener salah. Andai gue susul dia ke singapur pasti gak gini ceritanya.

Setelah gue nangis gak tahu udah berapa menit gue di sini. MOS? bodo amat, mau di siksa ke, mau di gimanain serah tuh ketos.

"Bunda, ayah, ka bay.... ara mau cerita..." kata gue sambil sesegukan .

"Alfa jahat..." teriak gue sambil menutup mata dan teriak berulang ulang.

"Lo!!! Lo apa apaan sih ganggu orang tidur aja..." teriak seseorang dibalik pohon.

Aduhh... siapa ya? Kagak ada orang lagi,,, bisa bisa yg tadi teriak setan lagi, tapi masa setan teriak , apa genderuwo.

"Ehh...ngapain di sini? Emang hukuman lo udah selesai? " sinis seseorang di telinga kanan gue.

"Eh... siapapun lo please jangan ganggu gue, kmbali ke dunia lo. " ucapku kaget sebelum menengok ke samping kanan gue .

"Haha,,, lucu amat lo. Ini emang dunia gue oon.." cekikan seseorang itu dan gue langsung nengok ke sebelah kanan gue.

"Sialan lo ka. Gue kaget pe'a..." ucapku sambil menghapus sisa air mata, and you know lah itu siapa.

"By the way, hukuman udah? " kata ketos sangar itu. "Hmm,,, belom ka" kata gue dengan suara serak, pasti gara gara tadi nangis plus teriak.

"Enak banget lo, duduk duduk di sini yg lain pada mos juga." Sindirnya sambil berdiri, lah sejak kapan dia duduk di sebelah gue.

Tiba tiba kuping kanan gue di jewer dan gue di tarik berdiri. "Aw..." ringisku coz tadi pas gue jatoh lutut gue kegores batang pohon.

"Lah... lo napa?" Katanya dan melihat lutut gue. Gue langsung menutupi rok gue yg robek gara gara batang pohon sialan.

"Ko bisa jatuh sih? Masih bisa jalan gak?" Katanya lembut, sambil melepas jas osis nya dan mengikatkannya di pinggang gue...

Sweet benget,,,

"Eh.... nanti jas kaka kotor." Kataku karena rok gue kotor kena tanah.

"Aelah, udah sih pake aja. Daripada lo malu kan rok robek gituh. Bisa jalan gak?" Katanya, yah... muncul sangar lagi.

" bi... bisa" jawab gue ragu, coz sumpah sakit banget.

Lalu ketos nyebelin itu berjalan duluan dengan langkah cepat.
"Ayo,,, buruan gue anter ke uks" katanya sambil menengok ke arah ku yg berjarak lima meter darinya.

Tiba tiba ia berlari ke arah ku dan langsung berjongkok menhadapkan punggungnya ke arah ku
"Ayo, cepet naik. Gue gendong lo, dan satu lagi gue lakuin karena gue kasian ma lo so jangan ke pedean." Katanya sinis, siapa lagi yg ke pedean...

Gue pun menurutinya, "anjir,,, badan lo berat juga. Motor gue aja kagak seberat ini." Sungutnya...

AnTaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang