Changes ¤ 1

363 15 8
                                    

1. Murid baru

¤Author pov¤

2 bulan sebelum semester 1 berakhir.

"Wooooyyy woy wooooy!!!!" Teriak Akza sang Ketua kelas gila.

'Helaaaah.. si gila pagi-pagi bacot bgt' batin nya.

"GUE PUNYA BERITA YANG AMAT SANGAT MENGGEMPARKAN SAUDARA-SAUDARA!!"

'Mending gue denger lagu aja dah' batin nya. Ia langsung mengambil earphone-nya dan memasangnya di kedua telinganya. Lalu memilih lagu apa yang akan ia dengarkan

"Sekolah kita bakal Ada anak baru CANCIIII BANGET!!! Dia dari Ingg-"

"Assalamualaikum"

Ucapan Akza terputus saat bu Nala masuk ke kelas 11 IPS 3.

"Waalaikum salam" ucap mereka serempak. Kecuali Renzo, volume lagu yg ia dengarkan terlalu keras hingga full membuat ia tidak bisa mendengar keadaan.

"They can't blind me
With your love, nobody can drag me down! Wuoooo ooowww-- a a a a aw aw aw! Sakit sakit!"

"RENZO! Kamu bukannya jawab salam ibu malah triak triak gajelas! Maju!"

Vino -sohib sekaligus teman sebangku Renzo- hanya tertawa-tawa.

Renzo menatap sohibnya itu dengan tatapan 'kenapa lu ga bilang curut!'

Yg ditatap membalas tatapan 'mampuy luh'

"Eh eh eh! Bukannya maju malah main tatap-tatapan! Kalian saling suka? Sekarang Kamu cepat maju! Kamu juga Vino! Maju!" Ucap bu Nala menyadarkan mereka berdua.

"Lah lah lah lah. Salah saya apa bu? Wuah ibu parah nih wua- adaw adaw. Iya bu iya ampun" ringis Vino.

Akhirnya mereka pun maju. Menjalani hukuman mainstream yang biasa dipakai guru-guru untuk menghukum muridnya.

~¤~¤~¤~

"Elu sih no! Bukannya bilangin kalo si ndut udah dateng" (ndut: bu Nala)

"Ko jadi gua si? Salah lu sendiri kaya orang budek, denger lagu kenceng banget" jawabnya tak mau kalah.

"Wuah lu. Liat aja kamu ya! Ga aku ajak main-"

"Eh iya iya maaf ya Renzo ku sayang. Maafin aku ya karna aku kita jadi dihukum" ucap vino sambil mengelus-elus lengan Renzo.

"Dih geli banget. Sana sana hush!" Renzo mendorong bahu Vino untuk memberi jarak agak berjauhan.

Di lapangan Sekolahnya. Renzo dan Vino sedang hormat kepada Sang Saka Merah Putih. Hukuman dari Bu Nala. Mereka harus tetap seperti itu sampai waktu bel istirahat pertama berbunyi.

"No"

"Hm.."

"Vino"

"Apaan si njo!"

"Hehe. Tadi kalo ga salah si Akza bilang bakal ada anak ba-- ru" ucapnya terpotong-potong saat melihat ada perempuan yang sangat cantik sedang melewati koridor.

ChangesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang