Changes ¤ 13

92 9 0
                                    

13. Perusak Suasana

¤Raizel pov¤

"Bang Gio bangun bang" aku menggoyangkan bahu kakak ku ini dengan hati-hati agar tidak terdengar keluar.

"Abaaang. Bangun" usahaku lagi. Tetapi kakak ku ini malah mengigau.

"Eh kampret. Balikin kancut gua"

'Baaah apa banget anjir abang gua ngimpinya' batin ku.

"Abang ish. Najis banget lu bang! Bangun!" Kali ini aku mulai memukul-mukul lengan kekar kakak ku.

"Elah apaan si Beibh. Aku ngantuk" matanya tetap terpejam.

"Ya ampun abangku sayangku cintaku jelekku. Kita kan mau bikin 'Little surprise party' buat bunda. Abang lupa?"

"Astaghfirullah! Abang lupa. Ayo ayo!" Kakak ku langsung lompat dari kasur dan terjatuh karena kakinya kesandung selimut yang ia pakai.

"Adoh!"

"Hahahaha sukurin. Lagian dibangunin susah banget dasar kebo!" Ledekku.

"Subhanallah. Beta punya adik macam kampret songong banget" ucapnya lebay sambil geleng-geleng kepala.

"Weileh hahaha. Cak lu bang. Udah sana cuci muka. Gosok gigi and cebok"

"Iya iya elah bawel ye ade gua sekarang"

"Everything has changed bang"

Abangku hanya geleng-geleng kepala lalu berjalan menuju kamar mandinya.


~¤~¤~¤~

"Happy birthday bunda. Happy birthday bunda. Happy birthday happy birthday. Happy birthday to you"

Aku, kak Gio dan ayah memberi kejutan ke bunda yang masih terlelap. Dan bunda ku terbangun saat kami menyanyikan lagu 'happy birthday'.

"Bunda tiup lilinnya dong, sebelumnya make a wish dulu" ucapku.

"Yeaaaay!" Seru kami setelah bunda meniup lilinnya.

Kami pun memotong kue dan memakannya bersama. Dan kami pun mengajak bi Minah untuk bergabung dengan kami.

"Udah Adzan tuh. Kita Sholat subuh berjamaah yuk" ajak ayah ku setelah kami selesai makan kue

"Yuuuk"

~✴¤✴¤✴~

¤Renzo pov¤

Sinar matahari masuk melalui celah jendela kamarku membuat ku mengerjapkan mata dan terbangun.

Saat aku melihat jam, waktu telah menunjukkan pukul 10.00 pagi. Setelah melaksanakan Sholat Subuh tadi, aku tertidur lagi karena lelah begadang. Memikirkan hal 'bullshit' itu membuatku tak bisa tidur.

Setelah 'gelibek-gelibek' dikasur, aku memutuskan untuk mencuci muka dan gosok gigi. Lalu setelahnya aku keluar dari kamar.

Aku melihat bi Wati yang sedang membersihkan Vas kesayangan Mama.

"Bi, mama mana?" Tanyaku.

ChangesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang