Saat jam istirahat, Raemi bergegas ke kantin untuk mengisi perutnya yang kosong. Ditambah pagi tadi ia tidak sarapan.
Ia membeli sebuah roti dan ice lemon tea. Saat ia hendak duduk disalah satu bangku. Tak sengaja ia menabrak salah satu murid cantik dan kaya.
"Hei miskin! Lihat baju ku." Ucapnya dengan memegangi bajunya yang basah.
"Maaf Younhe aku tidak sengaja."
"Asal kau tahu ya! Seragam ku ini beda dari seragam mu! Ini mahal! Kau tidak mampu membelinya!"
"Hei Nona Younhe! Aku sudah meminta maaf, mengapa kau malah menghina ku?" Raemi melangkah maju kehadapan gadis yang selalu mencari masalah dengannya.
"Menjauh dari ku anak miskin!" dengan kencang Younhe mendorong Raemi hingga terjatuh.
Sontak semua yang ada dikantin terkejut melihat keributan dan kegaduhan yang dibuat oleh mereka berdua. Tak lama juga seseorang membantu Raemi untuk bangun dari belakang. Ternyata ia adalah Taehyung.
"Hei gadis kejam! Tidak seharusnya kau mendorong gadis ku seperti ini! Minggir!" Taehyung langsung menarik Raemi pergi dari kantin tersebut dan menyenggol bahu Younhe dengan kencang.
Langkah mereka terhenti di halaman belakang sekolah. Tak ada seorang pun disana. Hanya ada mereka berdua ditemani kicauan burung yang bersarang dipohon.
"Kau tidak apa?" tanyanya.
"Aku tidak apa-apa, terima kasih telah menolong ku." Raemi tersenyum kepada remaja laki yang awalnya ia kesali tersebut.
Tidak pernah terfikir diotak Raemi kalau ternyata Taehyung memiliki sisi yang sangat baik dan suka sekali menolong.
"Kalau ada sesuatu, kau bisa bilang padaku."
"Iya Taehyung, tetapi mengapa kau mau menolong ku?"
"Karena kau sahabat baru ku, ya walaupun sedikit menyebalkan." Ucapnya kepada Raemi.
"Kau yang menyebalkan." Raemi menginjak kaki Taehyung.
Pria tersebut kemudian meringis kesakitan, namun Raemi malah tertawa puas melihat ekspresi Taehyung yang sangat lucu saat sedang menjerit kesakitan.
"Hei, mengapa kau malah tertawa? Sakit sekali kaki ku ini."
"Maaf tuan pelempar plastik. Anggap saja itu balas dendam ku." Raemi menjulurkan lidahnya dan bergegas pergi meninggalkan Taehyung.
Ia hanya tersenyum menahan sakit saat melihat gadis itu mulai menghilang dari hadapannya. Ia merasa sesuatu yang aneh telah masuk kedalam dirinya, entah apa itu. Ia masih tidak mengetahuinya.
Sepulang sekolah, Raemi segera menuju tempat ia memarkirkan sepedanya. Tetapi langkahnya terhenti saat Younhe mencegahnya di depan kelas 2B. taklama ia menyiram Raemi dengan coklat hangatnya.
"Au.. ini panas!" Teriak Raemi
"Itu belum seberapa! Anggap saja itu sebagai balasan karena kau sudah ditolong oleh Taehyung ku dan untuk lemon tea yang kau tumpahkan."
Puas menyiram tubuh Raemi yang membuat tubuhnya penuh dengan coklat, Younhe bergegas pergi dan disusul oleh kedua temannya bernama Youngin dan JiEun.
Tanpa, membuang waktu lama. Raemi melanjutkan langkahnya walau dengan baju yang lengket akibat coklat. Terlihat sekali kalau baju itu sangat amat kotor.
"Kenapa baju mu?" tiba-tiba terlihat Taehyung berdiri didepannya.
"Oh ini, tidak apa-apa kok. Hanya tadi seseorang tidak sengaja menumpahkan coklat hangat kebaju ku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nona Laundry (BTS Fanfiction)
Fanfiction[REVISI] Kau tau? Aku sangat membencinya. Pria yang menyebut namanya sebagai "Pria Tampan." Oh ayolah! Dia sangat mengesalkan. Pribadinya yang buruk membuat ku enggan melayaninya. Namun, bagaimana mungkin suatu saat dia menjadi pribadi yang hangat!