Pagi ini aku berangkat pagi karena ada kelas tambahan. Namun, pagi ini aku belum melihat Taehyung. Kami berempat entah mengapa bisa satu perguruan tinggi.
Saat aku berjalan dari tempat parkir, aku tak sengaja melihat ia sedang duduk sendiri ditaman. Dengan perlahan aku menghampirinya. Aku berharap kalau ia sudah tidak marah karena kejadian kemarin.
"Taehyung?" Aku menyentuh bahunya dan duduk disamping pria tersebut.
Namun, ia tidak menatap ku. Aku dengan perlahan memegang tangan pria tersebut. tetapi, ia malah menghindari sentuhan ku.
"Mau apa?" ucapnya
"Aku mau jelasin semuannya."
"Jelasin apa? Kejadian kemarin? Apa yang perlu dijelasin?"
"Aku takut kamu salah paham.""Salah paham? Untuk apa? Untuk kau dan Jhope? Tidak apa-apa kali. Lagipula, aku tidak berhak salah paham karena aku bukan siapa-siapa."
Taehyung segera bangkit dari kursi dan pergi meninggalkan ku sendiri. Aku tidak menyangka kalau Taehyung benar-benar akan salah paham seperti ini. Bodoh! Seharusnya aku tidak bersandar dibahu Jhope kemarin! Ini semua salah ku.
Sore ini aku perlahan keluar kelas. Biasanya, jika Taehyung akan pulang ia melewati kelas ku. Tetapi mengapa aku tidak melihatnya? Aku segera menuju kelasnya. Disitu terlihat kalau mahasiswa sudah pada keluar.
"Permisi, kau lihat Taehyung?" Ucap ku dengan salah satu mahasiswa.
"Tidak, ia tidak ikut kelas hari ini."
Tidak ikut kelas? Lalu dimana dia sekarang? Pria itu memang selalu membuat ku cemas dan khawatir. Akhirnya, aku memutuskan untuk kembali pulang.
Author pov
Baru saja Raemi keluar gerbang, ia bertemu dengan Suga dan Jhope yang juga akan kembali pulang.
"Suga, Jhope apa kalian tahu dimana Taehyung?"
"Tadi, aku lihat dia pergi dengan Soyoung." Ujar Suga
"Soyoung? Siapa dia?"
"Wanita populer anak kedokteran."
Jelas saja Raemi mulai penasaran dengan wanita yang pergi bersama Taehyung bernama Soyoung. Soyoung? Nama itu tidak asing ditelinga Raemi. Ia sepertinya kenal dengan wanita yang memiliki nama seperti itu.
"Kalian mau kemana?" Tanya Raemi (lagi)
"Mau kerestoran , mau ikut?"
"Hmm.. Boleh."
Mereka bertiga memutuskan untuk pergi makan direstoran favorit bersama. Raemi berharap kalau Taehyung juga ada di restoran itu.
Setelah dua puluh menit menempuh perjalanan, mereka disebuah restoran megah. Tak membuang waktu mereka segera masuk kedalamnya. Saat melihat kekanan dan kekiri, mata mereka tertuju pada sebuah meja dan disitu terlihat Taehyung bersama seorang wanita.
"Taehyung!" Suga, Jhope, dan Raemi menghampirinya.
"Hei, mari duduk."
Mereka duduk didekat Taehyung. Terlihat seorang wanita cantik berada tepat disebelahnya, sepertinya itu adalah wanita yang bernama Soyoung.
"Ohiya, kenalin ini Soyoung." Ucap Taehyung
"Hai, saya Kim Soo Young."
"Lee Rae Mi."
Kim Soo Young? Nama itu benar-benar tidak asing ditelinga Raemi. Benar! Raemi baru ingat kalau ia pernah mempunyai adik kelas sewaktu di sekolah dasar bernama Kim Soo Young.
"Apa kau pernah mempunyai kakak kelas bernama Lee Rae Mi?" Tanya Raemi kepada wanita tersebut.
Soyoung terlihat sedang berusaha mengingat sesuatu. Jelas saja jika ia sudah lupa karena sudah lama sekali tidak bertemu teman masa kecil.
"Lee Rae Mi yang dipanggil kak Nona Laundry?"
"Benar! Kau ternyata Soyoung Si Nona kutu!"
"Hei, tetapi sekarang aku sudah tidak punya kutu kak. Hehe.."
Ternyata tak diduga mereka sudah mengenal satu sama lain.
"Oh, makananannya sudah datang. Mari makan." Ujar Soyoung.
Saat sedang makan terlihat kedekatan diantara Taehyung dan Soyoung. Hal itu juga seketika mood Raemi turun dan rasanya ia tidak nafsu untuk makan. Apalagi, saat ia melihat kalau Taehyung menyuapi wanita tersebut. Ngapain coba pake suap-suapan? Jejelin aje langsung ntuh piring! Raemi benar-benar panas melihat mereka berdua.
"Kau kenapa?" Tanya Jhope
"Banyak SETAN disini!." Raemi segera bangkit dan pergi keluar restoran.
Raemi benar-benar tidak sanggup melihat Taehyung dan Soyoung. Mereka sangat dekat sekali. Sepertinya ini cara si pria pelempar plastik itu untuk balas dendam kepada Raemi. Pengen ku cekik mereka berdua! Fikir Raemi
Saat menuju halte, tiba-tiba Jhope menghentikan langkah Raemi. Ia berdiri tepat didepan wanita tersebut. Ternyata, ia juga ikut pergi dari restoran tersebut.
"Kau jangan salah paham wanita itu adalah ----"
"Pacar Taehyung? Iya kan? Memang pria playboy! Bisa-bisanya ia merayu wanita secepat itu." Raemi memotong ucapan Jhope
"Bukan, dia bukan pacar Taehyung, tetapi ---"
"Tunangan Taehyung? Iya kan? Memang pria tidak tahu diri! Bisa-bisanya ia bertunangan dengan wanita secepat itu."
"Bukan, dia bukan tunangan Taehyung, tetapi ---"
"Istri Taehyung? Iya kan? Memang pria kurang ajar! Bisa-bisanya ia kawin dengan wanita secepat itu."
Entah apa yang harus dikatakan Jhope, rasanya ia ingin sekali menyumpel mulut wanita tersebut menggunakan linggis. Astaga! Mati ngomong sama nih orang! Jhope berusaha tenang dan sabar. Ia tahu kalau Raemi sedang cemburu buta saat ini.
Jhope terus menenangkan Raemi agar tidak selalu marah-marah. Setiap Jhope ingin bicara, nona Laundry tersebut pasti selalu memotong. Padahal, Jhope ingin bilang kalau wanita yang bersama Taehyung adalah adiknya. Namun, mau gimana lagi? Belum melanjutkan berbicara Raemi sudah marah-marah duluan.
Tak lama terlihat taksi yang menuju arah mereka. Dengan cepat Raemi memberhentikan taksi tersebut.
"Aku duluan dan bilang ke Taehyung 'Salam Good Bye!." Raemi segera masuk dan taksi pun langsung berangakat.
"Salam Good bye? Dasar rombeng! Orang itu adiknya Taehyung, apa yang harus dicemburuin coba? Terkadang nona Laundry memang selalu keras kepala"
Jhope segera kembali lagi kerestoran untuk menyusul Taehyung, Soyoung, dan Suga
KAMU SEDANG MEMBACA
Nona Laundry (BTS Fanfiction)
Fiksi Penggemar[REVISI] Kau tau? Aku sangat membencinya. Pria yang menyebut namanya sebagai "Pria Tampan." Oh ayolah! Dia sangat mengesalkan. Pribadinya yang buruk membuat ku enggan melayaninya. Namun, bagaimana mungkin suatu saat dia menjadi pribadi yang hangat!