Tiga tahun sudah kejadian itu berlalu. Hubungan antara Suga dan Jungmi masih berjalan mulus. Begitu juga persahabatan antara Raemi dan Taehyung. Kini mereka sudah lulus SMA dan melanjutkan ke perguruan tinggi.
Siang ini mereka berempat bersama dengan Jhope pergi makan bersama disalah satu restoran favorit mereka. Namun, saat sedang makan, tiba-tiba saja Raemi melihat adiknya mengeluarkan darah dari hidung.
"Jungmi, kau tak apa?" Terlihat Suga menutup hidung Jungmi dengan tisu
"Aku tidak apa-apa."
"Wajah mu pucat Jungmi!." Lanjut JhopeTanpa memikir lama, mereka segera membawa Jungmi kerumah sakit karena wajahnya memucat, suhu tubuhnya tinggi, dan ditambah hidungnya terus mengeluarkan darah.
Sesampainnya dirumah sakit, Jungmi segera diperiksa oleh dokter wanita bernama Dr.Yoon.
"Dok, bagaimana adik saya?" ucap Raemi
"Ia harus dirawat disini karena tekanan darahnya rendah, demam juga tinggi dan hidungnya masih mengeluarkan darah."
"Bukankah itu gejala awal leukimia?" lanjut Taehyung.
"Memang benar, tapi kita belum memastikan kalau ia terkena penyakit leukimia"
"Lakukan yang terbaik untuk dia dokter." Ujar Suga
"Itu pasti, kalau begitu saya permisi dulu."Kini Jungmi sudah dipindahkan dari ruang emergency keruang rawat. Raemi, Suga, Taehyung, dan Jhope masih setia menemani Jungmi. Rasanya mereka ingin selalu ada disisi wanita yang sedang sakit tersebut.
Tak lama terlihat ibu dari Raemi dan Jungmi tiba dirumah sakit. Ia langsung menghampiri anak bungsunya yang sudah terbaring di tempat tidur ruang tersebut.
"Untuk kalian terima kasih sudah mau membawa Jungmi kerumah sakit." Ujar Ny.Eunmi
"Iya bibi, deminya kami rela melakukan apapun." Jawab Suga
"Terima kasih Suga, memang pantas kalau kau jadi pendamping Jungmi."
"Yailah! Jangan ngefly!." Ledek JhopeSuga hanya tersenyum lebar mendengar pujian dari Ny.Eunmi tersebut. Cieilah, emang cocok jadi calon menantu. Pipinya terlihat memerah. Sepertinya ia sangat tersanjung dipuji oleh calon mertuannya.
Hari sudah larut, Taehyung, Suga, dan Jhope memutuskan untuk pamit. Suga juga janji kalau esok ia akan kembali lagi sembari melihat perkembangan kondisi dari Jungmi.
"Kau akan menginap disini?" Tanya Taehyung kepada Raemi yang mengantarnya hingga menuju parkir mobil.
"Iya, aku menemani ibu juga disini. Kasihan kalau ia harus menginap sendiri disini. Lagipula, mulai besok toko Laundry ku sudah ada yang menjaga"
"baiklah, Kalau begitu jangan tidur terlalu malam ya mantan nona Laundry ku." Taehyung mencubit pipi kanan Raemi.
"Iya tuan pelempar pelastik." Raemi mengacak rambut pria yang lebih tinggi darinya tersebut.Taehyung, Suga, dan Jhope segera masuk kedalam mobil. Sedangkan, Raemi kembali keruang dimana adiknya dirawat.
*Keesokan hari
Saat masih terlelap tidur dipagi buta ini. Raemi dan Ny.Eunmi mendengar kalau Jungmi meringis kesakitan. Hingga akhirnya mereka terbangun dan menanyakan yang terjadi dengannya.
"Belakang ku sakit sekali. Aku tak tahan! Rasanya benar-benar sakit." Jungmi terlihat menangis karena menahan rasa sakitnya tersebut.
Dengan cepat Raemi memanggil dokter yang menangani adiknya. Segera lah dokter tersebut datang dan langsung memeriksa wanita tersebut. Dr.Yoon juga mengambil sampel darah Jungmi untuk diperiksa ke lab. Untuk hasilnya harus menunggu satu jam.
Setelah satu jam Raemi dan ibunya dipersilahkan masuk kedalam ruang dokter. Hasil tes darah Jungmi sudah selesai. Kini mereka akan tahu penyakit yang diderita wanita 19 tahun tersebut.
"Sebelumnya, kalian jangan terkejut mendengar ini." Ucap Dr.Yoon
"Ada apa dengan anak saya?."
"Sebenarnya, Jungmi positif mengidap penyakit leukimia stadium awal. Dan gejalanya sudah terjadi akhir-akhir ini."
"Benarkah? Leukimia?"Ny.Eunmi sangat terkejut mendengarnya. Ia langsung dipeluk oleh anak pertamanya Raemi. Mereka benar-benar tak menyangka kalau sosok wanita yang ceria dan penuh semangat akan mengidap penyakit yang sangat berbahaya ini.
Setahu mereka, seseorang yang mengidap leukimia tidak dapat bertahan lama. Lalu apakah mereka sanggup kehilangan wanita seperti Jungmi yang sangat berarti dalam hidupnya.
Seusai dari ruang dokter, mereka kembali keruang rawat Jungmi. Ny.Eunmi masih lemas dan tak menyangka anaknya dapat mengalami penyakit seperti itu.
Di dalam ruang terlihat Taehyung dan Suga yang telah datang. Mereka terlihat sedang duduk di samping tempat tidur Jungmi. Sedangkan, wanita tersebut masih meringis kesakitan akibat nyeri di persendian atau tulang belakang.
"Ibu, apa penyakit ku? Mengapa tulang belakangku masih sangat sakit." Ucap Jungmi
Ibu dari dua anak tersebut tidak kuat menahan air matanya saat menatap buah hatinya yang masih merasa sakit. Air matanya langsung mengalir deras, ia juga langsung memeluk anaknya tersebut.
"Raemi, kau beritahu mereka. Ibu tidak sanggup untuk memberitahunya." Terlihat Ny.Eunmi masih mengeluarkan air mata yang tak ada habisnya dan keluar dari ruangan.
"Ada apa Raemi? Mengapa wajah kalian?" Tanya Suga
"Iya kak Raemi, ada apa?" Lanjut Jungmi.Raemi mengatur napasnya perlahan, ia mencoba menguatkan diri untuk berkata yang sejujurnya.
"Jungmi....mengidap leukimia." Tak terasa air matanya pun ikut menetes.
"LEUKIMIA??" Jungmi, Suga, dan Taehyung terkejut mendengarnya.
Jungmi segera menangis tersedu saat mengetahui penyakitnya. Ia langsung dipeluk dengan kekasihnya Suga. Ia menangis dipelukan pria dengan senyum manis tersebut. Ia juga memukul bagian bahu pria tersebut.
"Engga! Aku tidak mengidap leukimia! Aku baik-baik saja! Aku sehat!." Jungmi masih terus menangis dipelukan Suga.
"Kamu akan sembuh Jungmi! Kamu akan baik-baik saja! Percaya pada ku!." Suga menghapus air mata wanita cantik tersebut.
Bukan hanya Jungmi yang menangis. Kakaknya, Raemi pun ikut menangis. Hingga ia akhirnya tak sanggup untuk berdiri dan segera mendudukan dirinya diatas sofa.
Taehyung yang melihat keterpurukan Raemi segera menghampirinya dan duduk disampingnya. Raemi pun segera menempelkan kepalanya kebahu pria yang dapat membuatnya nyaman tersebut.
"tunggu! Aku yakin Jungmi akan sembuh! Kita tidak boleh bersedih terus! Yang kita lakukan sekarang hanyalah berdoa dan memberi yang terbaik untuk Jungmi!." Tiba-tiba Raemi bangkit dari tempat duduknya.
"Aku akan ada disamping mu, adik ku tersayang." Raemi segera memeluk adiknya.
"Makasih kak Emi. I love you" Jungmi membalas pelukan kakaknya tersebut.
Sejam kemudian terlihat Dr.Yoon datang keruang Jungmi. Ia bertanya apakah wanita tersebut mau dirawat dirumah atau sementara dirawat dirumah sakit. Lalu, setelah Jungmi bermusyawarah dengan kakak dan ibunya, ia meminta untuk dirawat dirumah.
Dr.Yoon segera mengurus kepulangan Jungmi dan akan mengirim suster dari rumah sakit untuk merawatnya dua hari sekali di rumah. Kondisi Jungmi juga akan selalu diperiksa walau ia dirawat dirumah
KAMU SEDANG MEMBACA
Nona Laundry (BTS Fanfiction)
Fanfic[REVISI] Kau tau? Aku sangat membencinya. Pria yang menyebut namanya sebagai "Pria Tampan." Oh ayolah! Dia sangat mengesalkan. Pribadinya yang buruk membuat ku enggan melayaninya. Namun, bagaimana mungkin suatu saat dia menjadi pribadi yang hangat!