Raemi POV
Sudah dua minggu ini Taehyung tidak menyapa ku sedikit pun. Bahkan ia juga tidak pernah datang ke toko Laundry ku. Sepertinya ada yang aneh dengan sikapnya sekarang. Ia juga terlihat sangat akrab dengan Younhe. Bahkan, aku sempat mendengar kalau mereka sudah menjadi sepasang kekasih.
Hari ini aku sengaja datang pagi untuk bertemu dengan Suga dan Jhope. Ada sesuatu yang ingin ku tanyakan karena mereka satu kelas dengan Taehyung sekaligus teman dekatnnya.
Aku sudah sepuluh menit menunggu didepan kelas 2A , tak lama terlihat mereka berdua datang bersama.
"Raemi? Kau mencari Taehyung?" Tanya Suga.
"Tidak, aku mencari kalian. Bisakah kita mengobrol bertiga di taman belakang sekolah?"
Mereka menganggukan kepala menandakan kalau mereka mau mengikuti ku.
Aku duduk di salah satu bangku ditaman belakang, sedangkan Suga dan Jhope duduk tepat dihadapan ku. Kebetulan kalau disana terdapat banyak bangku dan pagi ini taman sekolah masih sangat sepi. Jadi aku bebas bertanya kepada mereka berdua.
"Sebenarnya ada apa dengan Taehyung? Mengapa ia menghindari ku? Dan apa benar ia dan Younhe menjadi sepasang kekasih?" Tanya ku dan berharap mereka menjawab dengan jujur.
Awalnya terlihat kalau wajah mereka bimbang antara bicara jujur atau tidak, tetapi Suga memutuskan untuk berkata jujur kepada ku
"Jadi sebenarnya Taehyung itu---"
Suga menghela napas sebelum ia melanjutkan bicara."Ia terpaksa menjadi kekasih Younhe demi mu."
"Demi ku? Maksud mu apa Suga, Jhope?"
"Taehyung meminta Younhe untuk mengembalikan mu kesekolah ini dan Younhe mau menurutinya asal ia mau memenuhi dua syarat."
"Dua syarat? Syarat apa?" Aku mulai membenarkan posisi duduk ku tegak.
Jhope dan Suga bercerita semuanya. Ia juga bilang kalau selama ini Taehyung masih memikirkan ku, ia juga kerap meminta mereka berdua untuk melihat keadaan ku dikelas apakah baik-baik saja atau tidak. Mereka juga bercerita kalau selama ini Taehyung sering mengikuti ku saat pulang sekolah. Ia juga sering melihat ku di toko Laundry dari jauh agar tidak bertemu dengan ku.
"Ini semua salah ku! Taehyung menderita karena ku! Aku harus bertemu dengannya."
"Jangan sekarang Raemi!"
"Mengapa jangan sekarang? Aku tahu kalau Taehyung pasti menderita karena ku!."
"Kalau kau bilang sekarang, bisa-bisa nanti Younhe tahu dan kau akan dikeluarkan lagi dari sekolah ini."
"Aku tidak peduli Jhope!" aku memutuskan untuk pergi walau mereka berdua mencegahku.
Aku terus berlari menuju kelas Taehyung dilantai tiga. Aku mencari dikelas tetapi sepertinya ia belum datang. Hingga akhirnya setelah lima belas menit menunggu, ia datang.
"Taehyung!." Aku menahan tangannya saat ia hendak masuk kelas.
Ia hanya menatap ku tanpa ekspresi. Aku tahu kalau ia pasti sangat ingin berbicara dengan ku. Tetapi ia takut kalau Younhe akan tahu dan aku pasti akan dikeluarkan lagi dari sekolah ini.
"Aku ingin bicara dengan mu!." Ucap ku.
"Tidak ada yang perlu dibicarakan." Ia menepis tangan ku.
"Aku tahu kalau kau yang membuat ku kembali lagi kesekolah ini! Dan kau juga menuruti syarat yang diberi oleh Younhe!."
Langkahnya terhenti saat ia baru sampai depan pintu. Ia sepertinya terkejut saat aku berkata seperti itu. Ia juga bingung mengapa aku bisa mengetahuinnya.
"Dari mana kau tahu itu?" Ia menoleh kearah ku.
"Mari ikut ku!."
Aku menarik Taehyung ke sebuah ruangan yang tak terpakai didekat perpustakaan. Sepertinya disana sepi dan aku bisa mengobrol serius dengannya.
"Apa kau yang melakukan semuanya?" Aku mengawali pembicaraan.
"Semua apa?"
"Mengapa kau menghindari ku? Mengapa kau tidak pernah menyapa ku? Apa karena kau takut jika aku dikeluarkan lagi dengan Younhe?"
Terlihat Taehyung terdiam mendengar ucapan ku. Sepertinya ia terkejut saat aku mengetahui semuanya.
"Jawab pertanyaan ku dengan jujur Taehyung! Jawab!."
"Memang aku sengaja melakukan itu untuk melindungi mu Raemi! Aku tidak mau kau keluar dari sekolah hanya karena kau dekat dengan ku!."
"Lebih baik aku keluar dari sekolah ini tetapi masih dekat dengan mu daripada aku kembali kesekolah ini tetapi kau malah menjauh dari ku!"
"Aku melakukan ini karena aku tahu kalau kau sangat ingin lulus dari sekolah unggulan ini."
"Memang itu benar! Tapi kau tidak harus melakukan ini Taehyung! Ini sama saja kau membuat ku semakin merasa bersalah! Aku merasa terbebani dengan semua ini! Aku ingin kita kembali seperti dulu!."
"Maaf."
Taehyung menundukan kepalanya. Aku tahu kalau sejujurnya ia melakukan ini karena mempunyai niat baik kepada ku.
"Sekarang apa mau mu? Apa yang bisa aku lakukan untuk menebus kesalahan ku ini?" ucapnya.
"Aku ingin kau kembali kesikap yang dulu."
"Bagaimana jika kau dikeluarkan dari sekolah ini dengan Younhe?"
"Aku tidak peduli! Yang penting aku bisa terus bersama dengan mu."
Baru aku selesai berbicara, bel telah berbunyi. Kami memutuskan untuk menyudahi pembicaraan ini dan bergegas kekelas masing-masing.
Sejujurnya aku merasa lega sudah mengungkapkan semua isi hati ku kepadanya. Tetapi, aku juga belum siap jika Younhe mencabut beasiswa ku lagi. Tidak! Aku harus siap dengan itu! Aku lebih memilih Taehyung daripada bersekolah ditempat megah ini. Lagipula, aku masih bisa bersekolah ditempat lain.
*Sepulang Sekolah.
Taehyung POV
Setelah bel, aku bergegas menemui Younhe dikelasnya 2B. Aku lalu mengajaknya untuk bicara serius ditaman belakang sekolah karena disana sangat lah sepi. Aku ingin bicara yang jujur dengannya bahwa aku sudah tidak mau lagi melanjutkan syarat yang ia berikan.
"Aku mencabut kembali ucapanku kalau aku akan menuruti syarat mu."
"hah? Aku tidak salah dengar? Mengapa? Kau mau kalau Raemi tidak sekolah lagi disini?"
"Itu bukan masalah bagiku. Jika ia pindah sekolah, maka aku juga akan ikut pindah bersamanya. Maka kau tidak akan bisa bertemu denganku "
Kali ini aku mengancam wanita jahat tersebut. ekspresi wajahnya juga terlihat terkejut saat aku berkata seperti itu. Ia kira aku akan takut dengan ancamannya yang basi tersebut.
"Kau mengancamku Taehyung?"
"Bukankah dulu kau juga mengancamku?"
Kali ini aku berhasil membuatnya merasa terdesak. Aku yakin kalau ia tidak akan berani lagi mengeluarkan Raemi karena ancaman ku.
"Jadi, kau juga akan mengakhiri hubungan ini?" Ucapnya.
"Hubungan apa? Aku berhubungan dengan mu karena terpaksa! Kalau bukan karena Raemi aku tidak akan melakukannya."
"Kau kejam Taehyung!."
"Kaulah yang lebih kejam Nona YOUNHE!."
"Baik! Aku menyerah! Aku menyerah untuk memisahkan kalian berdua! Aku juga menyerah untuk mendapatkan mu! Mulai sekarang jangan menyapa ku lagi!."
"Aku memang tidak punya niat untuk menyapa wanita jahat sepertimu!."
Aku benar-benar dapat mendesaknya. Mungkin karena ia kehabisan kata-kata, Younhe meninggalkan ku. Kini aku sudah terbebas darinya dan aku juga sudah tidak terikat syarat apapun dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nona Laundry (BTS Fanfiction)
Fanfiction[REVISI] Kau tau? Aku sangat membencinya. Pria yang menyebut namanya sebagai "Pria Tampan." Oh ayolah! Dia sangat mengesalkan. Pribadinya yang buruk membuat ku enggan melayaninya. Namun, bagaimana mungkin suatu saat dia menjadi pribadi yang hangat!