17.

2.9K 241 6
                                    

Sebenarnya lagi banyak banget tugas, tapi gue masih nyempetin buat nulis chapter selanjutnya. Semunya emang butuh proses ya.. lo juga pasti butuh proses untuk mencintai gue..kenapa gue malah curhat? Wkwkwk emang gak nyambung nih author.. Ya udah deh dari pada berantem disini mending kita lanjut aja.:)

Semoga ada yang masih baca:))

Barbara Palvin [chek multimdia⬅]

--------------

Untuk kali ini, aku mohon jangan pertemukan niall dengan barbara. Apa kalian menganggapku jahat? Ya memang. Aku tidak ingin hubungan yang aku bangun selama satu tahun dengan niall hancur begitu saja hanya karna barbara.

Tring..

Aku mendapat sebuah pesan dari ele. Ada apa dia? Aku membuka pesannya. Membacanya dengan cermat dan teliti.

From: Eleanor Calder

Maaf aku menghilang. Aku membawa barbara pergi dari sana agar kau tidak diganggu olehnya. Oh ya, sampaikan pada Louis aku tidak bisa menemuinya hari ini. Bilang padanya besok kita akan bertemu di cafe biasanya, jam 9 pagi. Maaf juga aku merepotkanmu. Jangan lupa bilang pada louis kalau aku mencintainya. Terima kasih:) Bye Chatrine

Aku menarik ujung bibirku sehingga munculah sebuah senyuman. Dengan cepat jari-jariku menghentakkannya pada layar handphoneku.

To: Eleanor Calder

Harusnya aku yang berterima kasih padamu ele. Trimakasih karna sudah membawa barbara pergi. Aku akan menyampaikan pesanmu pada Louis. Bye:)

Aku teryawa membaca pesan dari ele. Sebegitu cintanya dia pada louis. Louis beruntung memilikinya. Dan akhirnya barbara pergi dari sini. Aku selamat dari kecemburuan.

"Niall aku harus bertemu loius sebentar apa kau mengizinkan?" aku bertanya pada niall agar tidak terjadi salah paham.

"Baiklah. Perlu aku antar?" tanya niall padaku. Aku mengangguk pertanda iya.

Saat aku berada dibackstage louis, liam, harry, zayn sedang berbicara tentang- entahlah.

"Hy guys" semua menoleh pada niall.

"Lou aku ingin abicara padamu tentang Ele" aku duduk diantara Louis dan niall.

"Apa yang ingin kau bicarakan? Oh ya, apa ele tadi datang?"

"Ya dia datang kesini, tapi tiba-tiba dia ada photoshoot mendadak jadi dia pergi. Ele bilang kau harus menemuinya di cafe biasanya jam 9 pagi. Dia juga bilang dia mencintaimu" aku menjelaskan pada louis kecuali tentang barbara ada disini. Louis tertawa geli. Hey aku serius!

"Oke. Thanks Chatrine" ucap louis padaku.

"Nee, aku ingin pulang" ucapku pada niall. Dia menggangguk lalu berdiri dari sofa.

"Boys, aku akan pulang. See you!" ucapku.

**

Awkward moment. Aku paling benci suasana ini. Hanya ada suara radio yang sedang memutarkan lagu Wildest Dream.

Satu jam aku hanya diam, tidak melakukan apa kecuali sesekali aku melihat ke arah jalan.

"Kenapa diam saja?" akhirnya niall mengajakku berbicara.

"Kamu juga kenapa diam? Kalau aku kan menunggumu berbicara" niall tertawa. Huh, apa yang lucu coba?

"Setelah ini apa yang kau lakukan?"

"Tidur"

"Baiklah"

Tak berapa lama kemudian akhirnya sampai juga dirumahku tercintahh. Aku turun dari mobil langsung melangkahkan kakiku kedalam menuju kamarku.

Be Mine [Niall Horan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang