15

2.7K 224 11
                                    

WARNING [16+]

Kalo gak mau baca mending gak usah baca ya... Author gak tanggung jawab kalau terjadi apa-apa.

Vote+comment ya..

Happy reading guys xx...

*****

[StillChatrinePOV]


Satu tahun kemudian...

Gosh, sungguh sampai detik ini aku masih tak percaya dengan kejadian itu. Bagaimana bisa niall dan aku berpacaran? Tuhan, aku mencintainya. Sangat mencintainya.

Hari ini aku tak ada kelas, dan niall menyuruhku untuk berdandan yang cantik. Dan kau tau aku akan di ajaknya kemana? Jawabanlah adalah Konser. Lebih tepatnya konser One Direction. Aku pun menuruti perintahnya. Aku bangun pagi-pagi lalu mandi dan memakai pakaian sederhanaku. Aku hanya memakai white shirt, blue jeans dan nude shoes.

From: my niall♡

Sebentar lagi aku akan sampai. Tunggu aku, babe:*

Aku menaruh iPhone ku kedalam tas begitu juga dompetku. Tak lama kemudian aku mendengar suara klakson mobil. Sepertinya itu niall. Dengan cepat aku keluar.

"Hy babe!" Oh jangan blushing chaty, jangan sekarang. Please!. "H-hy" jawabku gugup. Jujur saja kadang aku masih sangat gugup saat niall seperti ini.Tangannya merangkulku membuatku nyaman berada didekatnya. "Ready?" Tanyanya lalu mencium puncak kepalaku. "Ya!" Ucapku sambil memperdalam pelukannya. Niall, kau membuatku ingin pingsan.

Kami-aku dan niall- berjalan menuju mobil milik niall. Ketika ingin membuka pintu mobilnya tanganku tertahan oleh tangannya.

"Tunggu.." dibukakannya pintu mobil untukku.aww sweet..

"thank you" ucapku.

"Urwell" bisiknya dengan suara yang menurutku seksi, niall masih berdiri dan belum menutup pintu mobilnya. ia menatap wajahku dan perlahan memajukan wajahnya, hidung kami bertabrakan dan ia mencium bibirku, melumatnya, menggigit kecil bibir bawahku agar lidahnya dapat memasuki rongga mulutku. Dengan sangat amat terpaksa aku membuka mulutku membiarkan untuk memasukinya. Kurasa ciuman ini mulai menjadi panas. Aku memutuskan untuk menyudahi ciuman kami. Kulihat dia kecewa.

"Ada apa?" Tanyanya.

"Kau lupa jika hari ini konser?" Jawabku mengingatkan.

"Ya ampun aku lupa! Ini semua karenamu." Ucapnya.

"Kenapa aku?". Tanyaku polos. Apa yang salah?

"Karna kau sangat menggoda hari ini" jawab niall sambil menampakkan seringainya.

"dasar pervert! Cepat jalan atau aku tak jadi ikut denganmu!". Akhirnya niall menurutiku.

Sekitar 30 menit, akhirnya kita sampai. Kami menuju backstage dan melihat niall-maksudku the boys chek sound .

"Niall!" Pekikku..

"Kenapa? Rindu padaku?"

"Apa sih.. Aku cuma mau bilang aku-" uapku terpotong. Saat niall menghampiriku lalu membungkam mulutku dengan mulutnya. Aku suka ciumannya, dan aku benci itu.

"Aku juga mencintaimu" ucapnya disela-sela ciuman kami.

"NIALL KITA HARUS CHEK SOUND!" teriak- Harry, dia melihatku. Saat itu juga niall melepaskan ciuman kami. Kenapa aku sangat kecewa?

"Kita bisa melanjutkan nanti jika konser selesai" bisiknya. Suaranya sungguh seksiiiiii. Okay lebay. Tapi itu kenyataan. Dan apa yang tadi niall bilang? 'Kita bisa melanjutkan nanti jika konser selesai' apa maksudnya? Baiklah lupakan.

Saat ini aku menunggu di backstage dengan lou dan anaknya lux.

"Kau tahu?" tanya Lou. Penata rambut the boys.

"Tidak. Bahkan kau belum memberi tahu aku" pekikku.

"Kau dan niall selalu menjadi trending toping dimana-pun. Walaupun sebenarnya hubunganmu sudah berjalan tiga bulan yang lalu. Aku kagum dengan orang orang yang selalu mendukung hubunganmu dan niall." ucap lou panjang lebar. Aku tersenyum mendengar ia berbicara tanpa jeda. Haha.

"Aku bahkan masih tidak percaya." Aku terkekeh pelan.

"Aku berharap kau dan niall bisa bersama selamanya." harap lou.

"Thanks lou.. Kau baik sekali. Aku juga berharap seperti itu." ucapku menampakkan senyuman paling manis.

"Aww kau sangat manis bila tersenyum. Apa lagi jika memperlihatkan dimple-mu itu." kau sangat baik lou.

"Thanks again" ucapku tersenyum lagi.

-----------------

Hey gue balik lagi.. Ada yang baca gak sih? Semoga ada.

Voments ditunggu yap!

-A

Be Mine [Niall Horan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang