****
Sementara itu dibasecamp The Boys sudah ada Elleanor, Nath, dan Danielle. Walaupun baru saja Nath mengenal mereka, mereka terlihat sangat akrab.Kami sudah ada disebuah bagunan yang cukup besar. Ya, basecamp One Direction. Chatrine, Ashly, dan Niall memasuki bangunan tersebut. Didalam hanya didapati Elleanor, Louis, Danielle, Liam, Nathalia, dan Harry. Tak ada Zayn. Dimana dia?
'Dimana Zayn?'
'Sama sekali tidak ada. Mungkin dia pergi'
Batin Ashly yang sedang bertanya-tanya tentang idolanya tersebut.
"Aku izin ke toilet sebentar, toilet disebelah mana ya?" Tanya Ashly disela-sela perbincangan mereka. "Kau lurus, setelah itu belok kanan" jelas Liam, Ashly mulai mengerti dan langsung kekamar mandi.
Dilihatnya 2 kamar mandi. Ashly memasuki kamar mandi yang kosong, sepertinya disebelah ada orangnya. Ashly mendengar seorang pria bernyanyi, suaranya sangat indah.. seperti suara....
Zayn Malik.
I've never had the words to say.
But now I'm askin' you to stay
For a little while inside my arms.
And as you close your eyes tonight.
I pray that you will see the light.
That's shining from the stars above.Ashly hanya terdiam dan mendengarkan apa yang dinyanyikan oleh Zayn. 'Huh, suaranya sangat indah'-batin Ashly.
Kemudian terdengar suara orang membuka pintu, Ashly juga langsung membuka pintunya dan segera keluar. Zayn dan Ashly keluar bersamaan.
"Hy, who are you?" Tanya Zayn memegang tangan Ashly. "My name is Tamara Ashly Redlsh. You can call me Ashly" ucap Ashly memperkenalkan diri dihadapan idolanya tersebut sambil bejabat tangan dengan zayn. "Apa aku perlu memperkenalkan namaku?" Ucapnya dan masih tetap berjabat tangan dengan Zayn. "Tidak perlu, aku sudah tau siapa kamu. Umm... bolehkah kau melepaskan tanganku, Zayn?" Ucap Ashly, Zayn langsung tersadar dan melepaskan tangannya dari Ashly.
Tangan Ashly bergetar. Pipinya memerah. Ashly tak tahan jika ia harus berlama-lama dengan Zayn. Tidak sekarang, didepan kamar mandi pula. "Kau Temannya Chatrine, right?" Zayn mulai membuka pembicaraan kembali dan berjalan menuju ruang tengah. "Ya." Ucap Ashly singkat. "Kalau begitu aku memanggilmu Tamara saja bagaimana?" Tanya Zayn. "Terserah kau saja" ujar Ashly.
Ashly dan Zayn sudah sampai di ruang tengah. Semua sudah berkumpul. Mereka akan membicarakan masalah konser.
Niall : "jadi bagaimana?"
Elle : "apanya?"
Liam : "konser kita, kita akan mengajak kalian dikonser besok"
Ashly : " What?"
Zayn : "kau kenapa?"
Ashly : "I'm ok"
Chat : "Sebenarnya Niall sudah memberiku tiket konser itu tapi aku belum bilang pada Ashly"
Ashly : "oh jadi ini kejutanmu? Jahat sekali kau tidak memberitahuku dari awal."
Chat : "ya sudah ini tiketmu"
harry : "semuanya akan ikut kok. Kalian hanya akan duduk dikursi VVIP. Kalian tidak harus berdesak-desakan seperti directioners lainnya."
Nath : "benarkah?"
Louis : "iya, itu benar. Aku juga sudah bilang ke Paul. Dia menyetujuinya."
Chat : "baiklah aku mengerti sekarang"
Niall : "konsernya akan dimulai jam 5 sore. Kalian semua The Girls harus sudah datang disini jam 4 sore. Oke"
Danielle : "baiklah"

KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine [Niall Horan]
Fiksi PenggemarMungkin ini hanya mimpi. Tapi kau harus tau, ini bukanlah mimpi. ini kenyataan. Niall Horan, orang yang sama sekali tak pernah kupercayai ada dihidupku dan bersamaku selamanya. Maybe?. Dia adalah milikku. Enjoy for Reading guys ☺. Niall Horan Fanfi...