2.

10.4K 467 9
                                    


Aku tertidur dikamar Nath, karna Nath ingin ditemani olehku, sampai akhirnya mimpi itu terjadi...
"Aaaaaaaaaa" jeritanku, sontak chat terbangun dari mimpi buruknya itu, dan tiba-tiba Nathalia sudah ada disamping Chat. "Kau kenapa kak? Mimpi buruk lagi?" Tanya Nath "Aku tidak tahu, tetapi mimpi itu sangat buruk sekali, seakan-akan mimpi itu akan menjadi nyata." Jawab Chat sambil meminum air putih yang diberikan Nath."Memangnya kau mimpi apa? Bahkan hampir setiap malam kau selalu mimpi buruk!" Ucap Nath. "Oh entahlah, aku bermimpi jika Mom and Dad akan pergi meninggalkan kita. Tapi aku tidak mau itu terjadi" kata Chat sambil meneteskan air mata. "Sudahlah lebih baik kau tidur lagi, bukankah besok kau ada kuliah". "baiklah aku akan tidur" jawab Chat dan kembali tertidur.

***
Pagi yang sangat cerah. Alarmku bebunyi... "WHATT! 07.46" mata Chat terbelalak ketika melihat jam yang ada ditanganku. Chat langsung bergegas kekamar mandi, dan berganti pakaian. "oh damn!!" Gumam Chat.

Dimeja makan sudah ada Nath yang menunggu Chat untuk sarapan, tapi Chatrine mengabikannya. "Eh kak, kau tidak makan?" Katan Nathalia sambil menyodorkan roti isi ke arah Chat. Chatrine pun memakan roti itu, Nath memang adik pengertian. Bahkan dia mengantarku sampai kampus.



*skip kampus*
"Nath, kau tidak perlu menjemputku nanti!" Kata Chat sambil berlari menuju kelas.
Tiba-tiba
BRUKK... buku yang kubawa jatuh dan pundakku juga sangat sakit karna DIA. Dia sangat aneh memakai topi, kacamata hitam, dan jaket hitam, ohh dia sungguh aneh dan menyebalkan. "Sudah tahu aku telat masuk, dan ditabrak lagi sama dia" batin Chat. "Oh maaf, aku tidak sengaja. Maafkan aku" ujar seorang lelaki dihadapannya dengan mengambil buku Chat yang terjatuh. "No problem, lain kali hati-hati ya?". "Baiklah, aku akan lebih berhati-hati" pria itu pergi begitu saja meninggalkan Chat.

I am not lucky today, Chat sudah masuk kelas, tapi dia tidak boleh masuk karna aku sudah telat 15 menit. Akhirnya Chat memutuskan untuk ke starbucks. Chatrine menelpon Nath agar dia menjemputnya. Setelah Nath datang aku mengajaknya ke starbucks
"Ada apa? Katanya tak ingin dijemput?" Ujar Nath memutar bola matanya. "Jangan memutar bola matamu seperti itu, sangat tidak sopan! Oh ya, bagaimana kalau kita ke starbucks? Hari ini aku absen." Ucap Chat mengendus kesal. "Absen?" Tanya Nath membalikkan badannya. "Iya aku absen, mau apa lagi aku sudah telat 15 menit Nath.. sudah jangan banyak bicara!" Jawab Chat sambil menarik nafasnya dalam. "Baiklah" kami berdua masuk ke dalam mobil berwana putih. Mungkin mobil ini bisa dibilang baru, karna mobil ini baru saja dibeli 2bulan yang lalu saat kami ulang tahun. Ya, itu mobil milik Nath, aku tidak mempunyai mobil sendiri karna aku tidak bisa menyetir.

Kami memasuki starbucks



*skip starbucks*
"Kau mau pesan apa kak?" Tanya Nath "terserah kau saja!" Ujar Chat tak bersemangat. Nath pergi memesan sedangkan aku hanya duduk dan melihat notice twitterku. Tak ada sesuatu yang luar biasa di noticeku.

Chat melihat kearah Pria itu, pria yang tadi menabrak Chat. 'Kenapa dia ada disini? Kenapa dia memperhatikanku? Kenapa harus dia? Dia lagi, dia lagi. Apa tidak ada tempat lain yang bisa ia kunjungi?' Gumam Chat. "Hayoo liat apaan?" Ucap Nath membuyarkan lamunan Chat. "Tidak, aku tidak melihat apapun" ucap Chat melihat Laki-laki yang menabrak Chat tadi datang ke arah kami. Laki-laki itu semakin mendekat ke arahku.. "apakah aku boleh bergabung? Tempat yang lain sudah penuh dan aku melihat ada 1 kursi yang kosong disini. Apa aku boleh duduk disini?" Ucap seorang pria. "Silahkan saja" ucap Nath, Chat hanya melihati pria itu sedari tadi, dari cara ia makan dan minum. Entah mengapa Chat seperti mengenalnya, walaupun dia masih memakai topi, kacamata hitam, dan jaket itu.

Kami bertiga hanya diam, tak ada yang membuka pembicaraan ini. Dan akhirnya Pria itu yang membuka pembicaraan yang sangat menyebalkan ini. "Siapa nama kalian?" Laki-laki ini melihat kearah Anne (Chat/Chatrine/Anne sama aja yaaa). "Aku Nathalia kau bisa memanggilku Nath, sedangkan dia kakakku namanya Chatrine Anne Madisson kau bisa memanggilnya Chatrine atau Anne terserah kau saja!" Nath memperkenalkan kami. "Namamu siapa?" Lanjut Nath. Anne sontak kaget dan sempat batuk saat pria itu membuka jaket, topi, dan kacamatanya. Yup, benar dugaanku dia bukan orang biasa. Dia adalah Niall James Horan, Idolaku. Ya aku tidak salah lihat dia benar-benar niall, ku ulang sekali lagi dia adalah NIALL. "Kenapa kau batuk? Kau kaget melihatku? Ku mohon kau jangan teriak! namaku Niall Horan. Apakah kau mengenaliku? Apakah kau seorang directioners? Apa-". "aku batuk karna aku kaget melihatmu. Iya. Aku tidak akan berteriak. Aku sudah tau namamu. Iya aku sangat mengenalimu, siapa yang tidak mengenalmu. Aku juga seorang directioners" sahut Anne memotong pertanyaannya sebelum Niall melemparkan beribu pertanyaan padaku. "Jadi kau yang menabrakku tadi?" Lanjut Chatrine bertanya pada Niall. "Iya maafkan aku, tadi aku tidak sengaja. Apa kau kehilangan sesuatu? Kurasa ini belum waktunya pulang kuliah,dan kenapa kau disini?" Tanya Niall pada Chat disela-sela meminum minumannya. "Tidak masalah aku sudah memaafkanmu. Aku tidak boleh masuk karna aku telat, jadi aku memutuskan kesini" jawab Anne. "Kau telat pasti semua karna aku, sudah kuduga. Sekali lagi maafkan aku ya?", "Aku sudah memaafkanmu!" jawab Chat.

Tiba-tiba Nath mendapat telfon dari temannya, dan pergi meninggalkan Anne yang duduk disebelah Niall.
"Ummm sorry guys, aku harus pergi, temanku masuk rumah sakit dan aku harus menjenguknya. Kau tak apa kan jika aku tinggal disini?" Tanya Nath melihat ke arahku "tak apa Nath pergilah, aku bisa naik taxi nanti." Nath pun bergegas menuju mobil dan pergi meningalkan kami berdua. Ya kami, Aku dan Niall.

Anne menatap matanya. Mata yang begitu sempurna, berwarna biru yang menenangkan.

Sedari tadi jantung Chat berdetak 1000× lebih cepat dari biasanya, apa karna Niall berada bersamaku?. Oh God, apakah waktu tak dapat berhenti sejenak? Aku ingin selamanya bersama niall disini. Rasanya aku ingin teriak sekencang mungkin, tapi tidak mungkin jika aku berteriak dihadapannya.

Chat mengangkat badannya menuju pintu keluar. Tiba-tiba ada yang berusaha menahannya, Niall memegang tangan Chat "kau mau kemana? Apa kau mau pulang?" Tanyanya "Iya aku mau pulang. Memang kenapa?" Jawab Chat dengan wajah sok jutek. "Biarkan aku yang mengantarmu sampai rumah. Aku sudah membuatmu kesal hari ini!" Niall menggandenggku menuju mobilnya, Chatrine hanya menunduk. "Tidak usah Niall aku bisa pulang naik taxi, aku tidak mau merepotkanmu" jawab Anne, tapi Niall memaksaku masuk ke mobilnya itu. Dia memang menyebalkan hari ini. Entah kenapa walaupun aku belum mengenalnya saat menabrakku tadi, aku tidak bisa marah padanya.

Suasana hening menyelimuti kami. Tak ada satu orangpun yang membuka pembicaraan ini. Dan aku masih bergelut dengan fikiranku. Jantungku berdegup kencang saat ia memegang tanganku. Oh tuhan, apa yang harus ku lakukan? Pasti pipiku sudah berubah menjadi merah kali ini.

Niall :"Rumahmu dimana?"
AKu :"Belok kiri dan rumah bercat pink. Itu adalah rumahku" Niall langsung mengikuti perkataanku, aku memandangi wajah Niall sangat lama, wajah yang sangat perfect menurutku.
Niall :"kau jangan memandangiku terus! Apa itu rumahmu?"
Aku :"siapa yang memandangimu. Aku tidak memandangmu. Dan stop ini rumahku"
Niall :"terserah kau saja. Oh ya? Apa boleh aku meminta nomormu dan akun twittermu?"
Aku :" 082465×××××× (ngarang banget ya? Masa di London nomornya kek gini? Hahah) dan Chatrine_AM itu nama akunku." Jawabku melemparkan berjuta senyuman padanya. Senang itulah yang bisa menggambarkan perasaanku hari ini. Bagaimana tidak? Dia meminta nomor dan akun twitterku!
Niall :"baiklah, aku pulang dulu ya?"
Aku :" oke, hati-hati"

****
~Niallpov
Aku baru saja mengenalnya. Dia sangat cantik, mata Hazelnya sangat indah, rambutnya pirang, kulitnya putih, dan dia sangat baik padaku. Aku bertemu dengannya karna tidak sengaja, sebagai gantinya aku mengantarkan Anne pulang sampai rumahnya.

Dia mengangkat badannya menuju pintu keluar. Aku berusaha menahannya, dan aku juga memegang tangan Anne. Pertanyaan yang bodoh mungkin. "kau mau kemana? Apa kau mau pulang?" Tanyanku "Iya aku mau pulang. Memang kenapa?" Jawabnya dengan wajah sok jutek. "Biar ku antar kau sampai rumah. Aku sudah membuatmu kesal hari ini!" Niall menggandeng tangan Chatrine menuju mobil, sedangkan Chat hanya menunduk. "Tidak usah Niall aku bisa pulang naik taxi, aku tidak mau merepotkanmu" jawab Chat, tapi aku memaksanya masuk ke mobil.

Suasana hening menyelimuti kami. Tak ada satu orangpun yang membuka pembicaraan ini. Sepertinya dia blushing..
Niall :"Rumahmu dimana?"
AKu :"Belok kiri dan rumah bercat pink. Itu adalah rumahku" Aku mengikuti perkataannya, dia memandang wajakku sangat lama.
Niall :"kau jangan memandangiku terus! Apa itu rumahmu?"
Aku :"siapa yang memandangimu. Aku tidak memandangmu. Dan stop ini rumahku"
Niall :"terserah kau saja. Oh ya? Apa boleh aku meminta nomormu dan akun twittermu?"
Aku :" 082465×××××× (ngarang banget ya? Masa di London nomornya kek gini? Hahah) dan Chatrine_AM itu nama akunku."
Niall :"baiklah, aku pulang dulu ya?"
Aku :" oke, hati-hati"

Aku tidak tahu mengapa jantungku berdetak kencang saat bersamanya. Oh entahlah apa yang sedang terjadi padaku. Apakah aku mencintainya? Aku tidak ingin kehilangannya. Aku harus menceritakan ini pada the boys.
H A R U S.



*skip basecamp one direction*
niall memasuki basecame One Direction. Didalam sana cuma ada Liam dan Harry. "how are you?" Niall melambaikan tangannya ke arah liam dan harry. "Hay Nialler, kami baik-baik saja. Kulihat kau sedang senang hari ini" tanya liam menepuk pundakku. "Hey Liam. Harry kau harus tahu, aku menemukan gadis pujaanku" ucap Niall bersemangat. "Benarkah itu? Siapa namanya?" Tanya liam dengan wajah kaget. "Chatrine Anne Madisson" jawab niall. "Apa dia mempunyai adik? Kenapa kau tidak mengenalkan padaku?" Ketus harry dengan wajah kesal. "Ya aku akan mengenalkan padamu nanti, dan dia juga mempunyai adik namanya Nathalia Franda Madisson" jawab niall menggoda. "Apakah dia cantik?" Tanya harry. "Yaahhh dia sangat cantik. Dan mereka kembar" ucap niall.

Hayy minta Vote+comment kalo udah baca ya... boleh kasih saran juga kok. Maaf ceritanya kalo gak menarik, Gj, dll.. semoga suka ya☺

Be Mine [Niall Horan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang