Hai thanks for 300+ readers.. Enjoy and hope you like it!:) Happy Reading. Once again, Thkyou so much:*
--------------------------------
[StillNiallPOV]
"Dimana ini" tanyaku. Senyumannya mengembang terlihat jelas dimataku.
"Niall kau sudah sadar? Kau berada dikamarku" ucapnya yang masih dengan senyuman.
"Aku kenapa?" Tanyaku.
"Tadi kau pingsan" Pingsan? Ya semua menjadi hitam,tadi.
"Kamu siapa?" Ini tidak benar. Aku hanya ingin mengerjainya. Matanya membulat melihatku tidak percaya. Senyumannya pun sudah tidak ada. Hahaha dia lucu jika seperti ini.
"Kau... tidak mengingatku?" Jawabnya. Aku sudah ingin tertawa sekarang. Tapi aku menahannya.
"Tidak, kau siapa"
"Niall ini sama sekali tidak lucu."
"Siapa bilang ini lucu? Sebenarnya kau in siapa?" Fix aku membuatnya semakin bingung. Tawaku langsung memecahkan suasana.
"Kau mengerjaiku!" Ucapnya dan aku hanya tertawa. Lagi.
"Kau lucu saat kau panik. Kau panik karna memikirkanku kan?" Ucapku. Saat ini ku ingin kau menjawab 'tentu, Niall'.
"N..No"
"Aku tahu kau tidak pandai untuk berbohong nona." Kataku dan dia hanya diam tidak menatapku.
Awkward again. Aku melihatnya ingin berdiri dan berbalik arah menghadap pintu. Aku yakin sekali kalau ia ingin keluar. Dengan sigap aku menahannya. Aku menggenggam pergelangannya dan mengembalikan ia duduk disampingku.
"Mau kemana" tanyaku.
"Who cares? Terserah padaku, Horan. Itu bukan urusanmu." Ucapnya, akuu menaikkan satu alisku.
"Jelas jadi urusanku."
"Apa perdulimu, huh?" Jawabnya. 'Jelas aku perduli padamu. Aku mencintaimu' batinku.
"Kau masih berhutang padaku." Ucapku.
"Berhutang apa?" Jawabnya dengan lantang. Oh apa dia lupa dia sudah kuantar pulang dan aku ingin itu ada bayarannya.
"Kau lupa? Aku sudah mengantarkanmu pulang sampai sini. Dan lihat, aku sakit karna menolongmu." Jawabku dengan suara yang tak kalah lantang.
"Kalau kau tidak ingin menolongku, lebih baik tidak perlu. Dan apa aku bilang ingin ditolong olehmu?" Tanyanya.
"Katakan padaku apa yang kau inginkan?" Lanjutnya.
"Aku lapar, suapi aku"
"Big.NO" ucapnya berteriak.
"Yes"
"No"
"Yes"
"No"
"Yes"
"No"
"Yes"
"NO!! kau kan sudah besar?"
"Aku masih kecil kakak.." aku mengeluarkan puppy faceku.
"Fine."
[ChatrinePOV]
Aku bertengakar dengannya hanya karna ia ingin disuapi olehku.
"NO!! kau kan sudah besar?"
"Aku masih kecil kakak.." dia mengeluarkan puppy facenya. Oh dia tahu rupanya, bahwa itu salah satu kelemahanku. Niall sialan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine [Niall Horan]
Fiksi PenggemarMungkin ini hanya mimpi. Tapi kau harus tau, ini bukanlah mimpi. ini kenyataan. Niall Horan, orang yang sama sekali tak pernah kupercayai ada dihidupku dan bersamaku selamanya. Maybe?. Dia adalah milikku. Enjoy for Reading guys ☺. Niall Horan Fanfi...