13.

3K 239 11
                                    

Haloo thanks for 100+ votes yang udah kalian kasih buat fanfic ini. Sumpah aku ga pernah nyangka bisa sampai segitu banyak votenya(heybagikuitubanyak). Thankss banget yap! thanks you so much yaa:)

Enjoy and hope you like it,okay!..

-you can love someone so much. But you can never love people as much as you can miss them- John Green.

------------------------------------------------------

Kuparkirkan mobilku dan mulai memasuki restoran jepang ini, restoran yang sederhana.

"Kau mau pesan apa?" Tanyaku.

"Samakan saja denganmu" jawabnya.

"Ms, saya pesan ramen 2, shusi 2."

"Apa ada yang ingin ditambahkan lagi?" Ucap pelayan itu.

"Kurasa cukup"

"Saya ulangi ramen 2, shusi 2." jawab pelayan itu. Aku hanya mengangguk kan kepalaku pertanda benar. Kemudian pelayan itu segera meninggalkan kami.

"Hey, kulihat kau sedang sibuk memainkan handphonemu. Memangnya ada apa?" Tanynya.

"Nothing, hanya ada yang....umm..mem...memfollowku" jawabnya menggantung sambil tersenyum kecut, sepertinya ada yang tidak beres dengannya.. wajahnya berubah menjadi khawathir.

"Nee, aku ke kamar mandi dulu ya.."

"Oke!" Dia meninggalkan handphonenya.

Ini saatnya aku mencari tahu apa yang terjadi.

Aku mengambil Iphone Anne.. kubuka instagramnya. Tak ada yang salah. Setelah itu kubuka twitternya dan melihat notice masuk. Kubuka twetnya. Ternyata,...

@IHateAnne : @Chatrine_AM i hate you! BITCH! Jauhi Niall atau kau akan celaka. Kau tidak pantas bersama Niall.

Jadi inilah sebabnya...

Tak lama kemudian makanan kami datang dan Anne juga sudah ada duduk didepanku.

[ChatrinePOV]

Ya tuhan, segitu benci kah mereka terhadap ku?

Kuatkan aku Tuhan!..

Aku lupa jika meninggalkan handphoneku di meja. Semoga niall tak melihat.

Aku kembali dan mulai memakan masakan yang sudah dipesan oleh Niall.

"Ayo kita makan" Ucap Niall aku hanya tersenyum simpul memperlihatkan lesung pipi yang kupunya.

--

"Kita akan kemana lagi?" Tanya Niall.

"Bagaimana jika pulang? Aku capek, Nee."

"Baiklah ayo, aku akan mengantarmu pulang."

Sungguh aku malas untuk berjalan-jalan dengan Niall. Tentunya setelah tweet yang kubaca tadi. 'Apa aku harus menjauhi niall?' Batinku.

Aku berfikir sejenak sambil sesekali menoleh ke arah Niall. Niall juga sebenarnya sudah bertanya kenapa aku gelisah tapi tentu saja aku tak menjawabnya.

--

"Setelah ini kau harus langsung tidur,ok! Aku tak ingin kau jatuh sakit. Aku pulang dulu, Bye! See ya" ucapnya padaku.

God, apa aku sanggup jauh darinya?

'Memangnya kau siap sampai tidak sanggup untuk jauh dari Niall? Kau bukan siapa-siapanya. Kau hanya gadis biasa'

Be Mine [Niall Horan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang