Chapter 13

462 46 1
                                    

Aku berjalan hingga terhenti di sekuter pinky ku, rasanya aku susah untuk beranjak aku ingin disini dan menanti ali. Siapa yg tau hati ku mereka hanya dapat melarang ku berhenti, tapi mereka tak tau isi hati ku yg sebenarnya ingin trs bersama nya . Ini hati ku dan ini cinta ku...

*Sementara prilly termenung *

Ali trs berdiri menatap kepergian prilly, elvira menatap dalam wajah ali. Vira menghela nafas lalu berdiri di samping ali "km syg sama dia?"-tanya vira, ali menoleh ke arah vira, lalu vira tersenyum menghadap ali "aku rasa aku udh kalah, hati km ini bukan buat aku lagi"-ucap vira sambil menatap dalam wajah ali,"km ga perlu ikut aku ke turki, aku bisa pulang sendiri kesana, aku tau km ikut aku krn km kasian sama aku bukan syg sama aku, li sejak aku lihat km sama prilly aku udh ngrasa kalo dia akan merebut posisi ku di hati km, aku terlalu egois maksaain km buat sllu di samping aku"-ucap vira sambil tersenyum,lalu vira mengambil tiket pesawat yg ada di tangan ali,"kejar prilly, kalo lo ga mau buat dia nunggu lagi, gw percaya prilly cewek yg bisa buat km bahagia"-ucap vira, ali mulai tersenyum,"makasih vir"-jwb ali, kemudian ali berlari mengejar prilly..
Ia terus berlari mencari kemana arah prilly pergi, tak lama ali melihat prilly yg menaiki sekuternya berlalu.. ia segera mengejar sekuter prilly..

Dalam lamunan ku aku pergi berlalu, tak ada suara yg dapat ku dengar krn yg aku tau aku ingin menangis. Gantungan kunci berbentuk hati dari ali masih di tangan ku menemani kepergianku.
Tak lama gantungan kunci itu terjatuh, dan menghentikan ku di jalan raya itu..
Gantungan ini sama sekali tak pecah,lalu ku tengokan kepalaku ke arah keramaian yg ada di belakang ku, sepertinya baru saja terjadi kecelakaan seseoarng tertabrak mobil,dan mobil itu berlalu..

Tadinya aku ingin melanjutkan perjalanan ku,tapi hatiku berkata ingin melihat seseoarng yg ada di keramaian itu. Saat aku melangkah sebuah pesawat telah berlalu melintasi kepalaku ,ku tengokan kepalaku ke atas.. ali benar2 pergi meninggalkan hatiku disini,
Aku hanya bisa menghela nafas ku,lalu ku lanjutkan langkah ku lagi menuju keramaian itu.

"Permisi"-ucapku,"mf pak permisi saya mau lihat"-ucapku dan mencoba mendekat..
Aku sampai di depan,air mataku terjatuh jantung ku terhenti, ali di depan mataku dg darah yg keluar dari kepalanya..."ali..."-ucapku...
Aku menggoyangkan tubuh ali,"li bangun li"-teriaku dg isap tangis ku,"panggil ambulan knp kalian cm diem,cpt panggil"-bentaku pada warga sekitar.
Dan tak lama ambulan pun datang,tubuh ali di angkat dan aku selalu mengikuti tubuh ali, sepanjang jalan tangan ku tak lepas dari tangan ali.
"Knp jd ke gini li, harusnya km ga kembali harus nya km pergi"-gumam ku dg tangis yg terus menemani perjalanan kami, aku lupa akan sekuter ku ,yg aku ingat hanya ali..

Sesampanya di RS ali masuk ke ruang icu, baju ku yg kotor wajah ku yg kumal mewakili kekhawatiranku pada keadaan ali, bahkan aku tak berani menelfon keluarga ali..
selang beberapa menit dokter menyatakan ali harus di operasi krna pendarahan hebat di kepalanya, tulang rusuk di bagian dada patah darah trs saja keluar..
"Dok tolong saya, buat dia baik2 saja"-ucapku pada dokter,lalu aku menelfon keluarga ali bahwa ali di rumah sakit, dan selang beberapa jam mereka datang.. tangis isap terdengar dr kaia dan tante resy..

"Li aku harus gimana,km harus kuat km ga boleh pergi km pangeran balkon aku, jgn tinggalin aku"-gumam ku di depan pintu operasi ali..
Andai aku bisa meminta rasa sakit mu,,
Dan selang waktu usai operasi satu persatu di perbolehkan masuk untuk menjenguk ali.
Saat giliranku aku menolaknya "prill lihat ali, kita ga tau umur manusia seengknya lo ada di deket dia itu lebih baik"-ucap kaia,"kaia"-jwb ku menangis "km masuk ya"-ucap kaia lembut.

Langkah ku pun masuk kedalam ruangan ali, tak tega aku melihat nya selang semua alat ada di tubuh ali.
Ku dekati tubuh ali,ku genggam tangan ali "aku ga pernah bermimpi pangeran pergi, krn pangeran akan menjaga sang putri, sesakit apapun dia, dia akan trs hidup untuk melindungi sang putri.."-ucapku dan perlahan mencium kening ali..

Terdengar suara lirih memanggil namaku "prill maaf" itu suara ali,dia meminta mf padaku,lalu aku menatapnya sambil tersenyum,"aku bakal maafin km kalo km sembuh"-jwb ku,"aku syg km"-ucap ali lirih sambil mengeluarkan air mata ,,"aku lebih syg km"-jwb ku...

Hari itu aku di samping ali, aku membuka mata untuk melihatnya..
Aku takut ia pergi bersama angin yg membawanya..

Happy Reading guys , jgn lupa vote sama comment ya , kalo ga di vote comment gakan di lanjut lagi;v wkwk

My Dreams♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang