My Dreams♡

Chapter 14

Seminggu sudah ali terbaring lemah, setiap hari sepulang sekolah aku sllu menemani ali disana.
Kadang mama dan papa jg menjenguk ali, mereka tau perasaan kami, papa sllu bilang bahwa yg di butuhkan ali adalah kehadiran ku..
Seperti kata papa tanpa ali mintapun aku sllu disini,di samping ali.

Suatu malam satu alat dari tubuh ali di lepas oleh dokter, hatiku sedikit lega..
Malam ini aku bisa tertidur lelap tapi sebelum nya aku membasuh tubuh ali dg air,senyum tampak di wajah manis ali..
Tante resy pernah berpesan "prill trimakasih sudah hadir dalam ali,.tante minta km sllu ada buat dia" ucapan tante sllu terngiang di telingaku.
YA aku akan disini terus bersama ali.
Dan malam ini aku tertidur di sofa dekat ali berbaring, dalam doa ku "tuhan sembuh kan dia, dia lelaki yg bgtu aku sayangi".
-
-
Dan suatu cahaya menerangi ku,aku berdiri di sebuah festival lampion bersama ite, aku meninggalkan ali sejenak di rumah sakit.
Hanya cukup satu hari saja, disitu aku tersenyum riang, berharap ali baik2 saja....
Sebuah kalung couple berbentuk hati pun aku beli di festival lampion itu, disitu senyum menghiasi bibir ku, dalam hati berkata jika ali sembuh dan jika festival lampion ini ada lagi aku ingin mengajak ali kesini,

"Prill kita pulang ya"-ucap ite,"iya ,gw pgen ketemu ali dan bercerita tentang hari ini"-jwb ku.
Ite dan aku pulang, di perjalanan cuaca berubah menjadi mendung dan mendadak hujan mengiringi perjalanan kami,"kok hujan sih,pdhal baru aja cerah"-ucap ite,"iya ni..eh ite anter gw plg dlu ya ada sesuatu yg tertinggal"-jwb ku, entah apa yg tertinggal aku saja tak tau tp sungguh disini aku merasa ada yg tertinggal.

Masuk di gang komplek rumah ku, kulihat bendera kuning berdiri tegak,saat melihat hatiku berdebar dan merasa takut.
Dan setelah masuk di bagian komplek rumah ku,ku lihat bendera kuning dan sebuah tenda biru berdiri di depan rumah ali,
Ite menatapku aku terdiam perlahan aku turun dari mobil ite dan melangkah menuju rumah ali,
Tangis pecah di sana, aku masuk melihat siapa yg terbaring di balik selimut berwarna putih itu.

Aku terduduk dan ku buka perlahan, sejenak aku terdiam melihat ali diam membisu di pembaringan.
Air mata jatuh bercucuran seakan tak percaya dg apa yg aku pandang.
"Li...bangun...knp jd ke gini...harusnya gw ga pergi"-ucapku dg tangis yg terus saja keluar dr kelopak indah ku,
Ku lihat tante resy dan kaia menangis tersedu,,
Tuhan kenapa ini,kenapa seperti ini
Aku belum memulai kisah indah ku bersamanya, tuhan beri aku kesempatan.

Saat itu ku cium kening dan tangan ali, dan berucap "bangun syg, aku masih butuh kamu".

Happy Reading ya!! Jgn lupa vote sama comment nya jga ya!! Makasih guys udah mau baca♥