You're Mine

First

Happy reading and enjoy
---------------------------

" ahhh faster baby" ujar seorang wanita kepada laki laki yang kini berusaha menggerakkan miliknya didalam milik wanita tersebut.
Hanya desahan yang keluar dari mulut keduanya. Hingga akhirnya
"Ahhhh" teriak mereka bersamaan karena mendapat pelepasan yang mereka nanti. Sang pria mencabut miliknya dan berguling kesamping memunggungi wanita tersebut. Tangan sang wanita tak tinggal diam dia mengelus punggung sang pria sambil menempelkan tubuhnya lebih dekat ke punggung lelaki itu. Sang lelaki hanya diam tak terpengaruh oleh wanita yang berusaha membangkitkan gairahnya lagi. " dasar jalang" batin sang lelaki itu. Kemudian sang lelaki bangun dari ranjang dan memakai kembali pakaiannya yang berserakan dimana mana. Ia melempar banyak lembaran uang ke ranjang dan bergegas keluar dari hotel yang disewanya untuk memuaskan nafsunya. Sang wanitapun lantas mengambil uang tersebut dan berkata" thanks babe". Sebelum sang lelaki membuka pintu ia berkata " hm anggap saja semua tak pernah terjadi dan jangan mendatangiku lagi jalang" sebelum ia benar benar keluar dari kamar hotel tersebut.

**

Setelah keluar dari hotel. Lelaki itu berjalan dengan gagahnya menuju parkiran. Banyak pasang mata wanita yang melihatnya dengan tatapan mengaguminya namun hanya ia abaikan saja. Ia mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi supaya cepat sampai di apartementnya dan istirahat dengan nyenyak.
Sesampainya di apartemennya ia langsung masuk dan melihat seseorang yang tengah memunggunginya karna tengah menonton tv. " ngapain sih kesini " batin sang pria . Karna merasa diperhatikan seseorang itu menoleh dan mendapati anaknya yang terlihat acak acakan dengan dua kancing kemeja yang terbuka dan tanda merah disekitar lehernya , ia tau pasti kelakuan anaknya itu yang tidak berubah dari 5 tahun yang lalu . Hanya karena dia . Ya dia gadis lima tahun yang lalu yang mengisi hati anak semata wayangnya itu. Namun entah karena apa dia pergi meninggalkan anaknya itu . Walaupun ia sendiri juga tau kalau mereka saling mencintai dan ia juga merestui hubungan mereka. Tapi " ah sudahlah kenapa aku malah memikirkan acelin" batinnya.
" ekhm" sang anak membuyarkan lamuman wanita didepannya yang berstatus sebagai ibu kandungnya itu. " eh vero baru dateng ya nak " bales ravina ibu kandungnya. Ya lelaki itu davero carl alfarezel . Lelaki yang sangat di kagumi oleh banyak kaum hawa karena ketampanannya dan juga kepandaiannya dalam dunia bisnis , lelaki yang dulunya sangat ramah dan murah senyum namun sekarang menjadi lelaki yang dingin dan tak tersentuh." Hm" bales vero singkat sambil melepaskan sepatu dan melemparkannya kesembarang arah. " kamu udah makan nak?" Tanya ravina. " udah" lagi lagi vero hanya menjawabnya dengan sepatah saja . Namun bagi ravina itu sudah terbiasa walaupun sifat anaknya yang terkesan dingin tapi ravina yakin dibalik sisi dinginnya itu vero masih mempunyai sisi lembut nya .
" mommy ngapain kesini? " tanya vero .
" kalo mommy kesini cuma mau ngejodohin aku dengan wanita wanita jalang itu mending mommy balik aja" lanjut vero dengan menatap ibunya tajam.
" mommy cuma mau ngepastiin keadaan kamu aja sayang."ucap ravina lembut.
" aku udah mandiri mom, jadi gak usah ngganggap aku kayak anak kecil lagi."ucap vero
" udah mandiri kata kamu? Vero. mommy gak buta . Mommy bisa liat kalo keadaan kamu masih gak berubah dari lima tahun yang lalu. Kamu masih sering mabuk dan tidur dengan sembarang wanita diluar sana. Mommy cuma pingin ."
" mommy itu gak tau apa yang aku mau!" Bentak vero
Karna yang aku mau cuma dia mom ucap vero dalam hati
" udah lah mom mending mommy pulang aja . Aku capek mau istirahat" ucap vero berlalu meninggalkan ravina yang menahan tangisnya sejak tadi .
Sepeninggalnya vero, ravina langsung menjatuhkan diri ke sofa dan menangis melihat anaknya yang sekarang berubah tidak seperti dulu lagi . Ia hanya ingin vero bahagia dengan wanita yang baik . Iya hanya itu saja keinginannya , namun mengapa vero tidak memahaminya. Ucap ravina dalam hati.

**
DAVERO PoV

Aku sangat benci terhadap sikap mommy yang terlalu berlebihan . Ia selalu saja memperlakukanku layaknya anak kecil yang jika ingin melangkah harus di tuntun agar tidak jatuh. Apabila dengan sikapnya yang akhir akhir ini selalu berusaha menjodohkanku dengan wanita pilihannya. Bahkan menurutku wanita wanita itu hanya wanita jalang yang hanya bermodalkan dada besar untuk menggoda para lelaki dan menginginkan uang dan uang saja untuk memenuhi kebutuhan duniawinya. Cih sungguh wanita jalang . Bahkan menurutku wanita itu jauh lebih buruk daripada
dia
Ya dia itu adalah acelin wanita satu satunya yang menyebabkanku merasa menjadi pria terbodoh didunia ini hanya karena terus menerus larut dalam kesedihan yang malah menyebabku semakin liar . Ya liar karna aku selalu pulang malam hanya untuk menghabiskan waktu luangku untuk mabuk mabukan dan meniduri wanita jalang di luar sana. Kadang aku juga sempat berfikir bahwa aku ingin menyudahi semua ini dan memulai lembar kehidupan baru yang tentunya lebih baik dari kehidupanku yang sekarang. Namun setiap kali aku ingin memulai lembar baru selalu ada ruang kosong yang terkait dengan acelin . Aku menatap kosong kearah jendela.

Sinar matahari menerobos masuk kekamarku dan menyebabkanku membuka mataku . Aku berusaha menyesuaikan mataku dengan sinar itu. Hingga akhirnya mataku berhasil terbuka lebar dan aku segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri . Setelah keluar dari kamar mandi aku mendengar hpku bergetar aku segera meraihnya dan senyumku merekah lebar melihat sebuah pesan singkat dari acelin . Ya acelin adriana agatha yang resmi menjadi kekasihku semenjar 2 tahun yang lalu . Aku bahagia menjalani hidup dengannya aku sangat mencintainya dan ia juga mencintaiku. Aku kembali membaca pesan singkat dari acelin
From : acelin
Dave aku tunggu di resto biasa tempat kita malam jam 10.00 ini ada yang mau aku omongin penting . Kamu gak usah jemput aku

Aku mengerutkan keningku.
Tumben banget - pikirku
Aku tak terlalu banyak berfikir langsung membalas pesannya

To: acelin
Oke sayang

Aku tersenyum bahagia. Tak lama kemudian aku segera berganti pakaian dan mengambil kunci mobil lalu turun kebawah dan pamit kepada mommy ku tersayang.
"Mom aku pergi dulu ya " ucapku
" sama acelin?" Tanya mama
" iya lah mom emang mau sama sapa lagi " ucapku
" tau deh yang lagi bahagia. Yaudah gih sana buruan brangkat nanti acelin kelamaan nunggu kamu yang lemot banget" ucap mommy diiringi senyum jailnya
" lemot tapi sayang kan?" Ucapku sambil menaik turunkan alisku menggoda mommy haha
" udah gih sana buruan brangkat" ucap mommy
" oke mom bye" ucapku seiring dengan mencium tangan dan kening mommy.
" bye my son" ucap mommy
*
Aku segera memasuki resto tempat aku dan acelin biasa makan. Aku mencari acelin dan ternyata dia duduk di meja pojok dekat jendela. Aku segera menghampirinya.
" hai sayang" ucapku diiringi dengan kecupan lembut di dahinya . Dia hanya tersenyum kaku.
Kenapa?- batinku
" kamu udah pesen makan ? Aku pesenin ya ? " tanyaku kepadanya
"Eh nggak usah dave aku cuma mau ngomong sebentar sama kamu terus aku langsung pergi." Ucapnya dengan wajah yang sedih .
" yaudah aku pesenin minum ya ?" Tanyaku lagi
"Nggak usah dave " bentaknya
" kenapa sayang? " tanyaku sambil mengelus rambut halus kekasihku ini.
" aku mau kita putus." Ucapnya secara tiba tiba yang membuatu menghentikan aksiku yang mengelus rambut halusnya ini.
" jangan bercanda sayang " ucapku setenang mungkin sambil menggenggam tanganya . Walaupun ada terselip rasa takut dihatiku.
Acelin melepaskan tangannya dari genggamanku .
" aku gak bercanda dave. Aku mau pindah ke america bareng daddy sama mommy ku . Aku gak bisa nerusin hubungan kita dave . I'm so sorry dave." Ucapnya sambil menunduk dan berlinang air mata
" kapan?" Lirihku
" habis ini aku mau langsung ke bandara karna daddy sama mommyku udah nungguin aku di sana." Jelanya.
" tapi kita masih bisa LDR an kan? Kenapa kita putus? ".ucapku meyakinkannya
" aku nggak mau " ucapnya sambil menunduk
" kenapa?" Ucapku
" aku bilang nggak ya nggak dave . Percuma tau nggak kita LDR-an kalo kita gak saling percaya "ucapnya dengan emosi
" apa sih maksud kamu? Selama ini kita pacaran saling percaya kan? " ucapku lagi
" nggak aku nggak percaya lagi sama kamu" ucapnya sambil menggeleng gelengkan kepala .
Aku berusaha berdiri dari kursiku untuk memeluknya namun dia malah berdiri dan menghindar.
" i'm so sorry dave aku harus pergi sekarang. Urusanku di indonesia udah kelar." Ucapnya sambil berlari meninggalkanku

" arghhhh" aku berteriak frustasi sambil menarik rambutku
"Kenapa sulit untuk melupakanmu acelin? "
" kenapa?" Lirihku dalam kesunyian

Vote and comments
Thanks