Fourth

8.1K 472 4
                                    

Happy reading (:
----------------

ACELIN POV

aku memutuskan untuk kembali ke kamarku dan menghindari pembicaraan tentang dave dengan mommy. Aku tidak mau jika mommy mengetahui kalau aku masih mencintai dave dan mommy pasti akan membatalkan acara pertunanganku dengan alex.

Bukankah itu mauku? Aku tidak ingin bertunangan dengan alex - tanyaku kepada diriku sendiri

Entah mengapa aku pun juga tidak tahu alasannya. Aku tidak ingin mengecewakan alex. Lebih tepatnya belum siap.

Tapi sampai kapan aku ingin menyembunyikan perasaanku yang sesungguhnya? Sampai kapan aku siap mengucapkan semuanya - Tanyaku dalam hati

" argghh kenapa rumit sekali?" Ucapku ditengah kesunyian ini.

Ya semua terlalu rumit bagiku. Aku tidak ingin berkata kepada alex bahwa aku tidak mencintainya. Tapi aku tahu semakin aku menyembunyikan semua ini maka semakin dalam pula aku menyakiti alex.

Apa yang harus ku lakukan? - batinku

Lusa aku akan pergi ke Indonesia. Lebih tepatnya aku akan pergi ke peruhaan om james . Ya om james itu adalah daddy nya dave. Dan setahuku sekarang perusahaan itu telah di pimpin oleh dave.
Apa itu artinya aku akan bertemu dengan dave ? Apa aku sanggup menatap matanya? Apa aku sanggup berada didekatnya? - tanyaku kepada diriku sendiri

Ya aku tak sanggup . Aku tak akan sanggup bertemu dengannya. Aku tak akan sanggup menatap matanya . Aku tak sanggup berada di dekatnya. Bahkan setelah lima tahun berlalu aku tak akan sanggup .

Aku memutuskan untuk masuk ke alam tidurku. Daripada aku memikirkan semuanya yang membuatku semakin pusing.

DAVE POV

Aku membuka mataku dan menyesuaikannya dengan cahaya matahari yang masuk menyeruak kedalam jendela kamarku.
Sekarang sudah pukul 06.00 dan aku bergegas masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diriku agar aku tidak datang terlambat ke kantor. Ya meskipun aku adalah CEO dikantor itu namun tetap saja , aku akan berusaha disiplin agar karyawan yang lain juga menyontohku.
Setelah selesai mandi dan berpakaian dengan rapi. Aku segera mengambil kunci mobilku dan jasku untuk berangkat ke kantorku.

Sesampainya di kantor aku langsung menaiki lift untuk menuju ruanganku. Banyak karyawan yang menyapaku. Namun hanya ku balas dengan lirikan biasa. Bukannya aku sombong. Tapi aku hanya ingin mereka tidak membuang waktu mereka hanya untuk menyapaku. Lebih baik mereka menggunakan waktu mereka untuk bekerja dengan baik. Meskipun aku tahu mereka hanya ingin menghormatiku. Tapi menurutku cara yang tepat untuk menghormatiku adalah dengan mereka bekerja dengan baik di perusahaanku . Meskipun aku suka mabuk dan bergonta ganti pasangan saat melakukan hubungan badan , namun aku sangat peduli terhadap kedisiplinan . Entah aku tak peduli meskipun mereka mengganggapku dingin atau apa. Namun yang jelas aku hanya ingin yang terbaik bagi perusahaanku ini. Bukan lebih tepatnya perusahaan daddyku . Ya dia menyuruhku menggantikannya sebagai pemimpin perusahaannya ini. Karna daddy ingin mengurus cabang perusahaan yang ada di jerman. Dan sampai saat ini belum juga kembali ke indonesia.

Sesampainya di lantai atas. Aku langsung melangkahkan kakiku menuju ruanganku.
" maaf sir, ada wanita yang menunggu anda di dalam?" Ucap sekretaris pribadiku - nina.
" siapa ?" Tanyaku
" maaf sir saya tidak tahu" ucap nina

Aku melangkahkan kakiku membuka pintu ruang kerjaku. Dan aku mendapati seorang wanita yang sedang membaca majalah dan duduk di kursi kerjaku. Wanita itu menggunakan pakaian kekurangan bahan. Ya dia menggunakan dress berwarna merah yang panjangnya hanya mampu menutupi setengah pahanya dengan belahan dada yang rendah. Dan aku tahu siapa itu. Sangat tahu.

You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang