Twenty five - express the feeling

5.5K 290 28
                                    

"bagaimana ?" tanyanya membuyarkan lamunanku

"Aku ... aku tidak tahu " lirihku pelan tapi aku yakin dia mendengarnya

"aku merindukanmu acelin , apa kamu tidak merindukanku ?" desaknya halus

Aku memilih diam tidak menjawab pertanyaannya . Memikirkan bagaimana jika aku menuruti perkataannya nanti .

"Kembali lah padaku acelin"

Oh tuhan rasa bersalah kembali menyerbuku , mendengarnya memohon seperti itu rasanya sangat menyakitkan .

"Kembalilah ke dekapanku my angel "
Lanjutnya

My angel

Sudah lama aku tidak mendengar panggilan manis itu . dan sekarang aku kembali mendengar kalimat itu disaat hati ku sudah terkunci rapat untuknya.

Beberapa detik hanya ada suara deru nafas yang tenang . Aku hanya diam karena jujur aku tidak tahu harus berkata apalagi padanya . Kebohongan yang selama ini aku timbun membuat nyaliku menciut untuk mengeluarkan sepatah kata apapun untuknya . sedangkan dia ? Mungkin dia sedang berpikir apa masih pantas mencintai wanita sepertiku .

Ya mungkin.

"Baiklah" ucapnya tegas di sebrang sana.

"Aku sudah memutuskan apa yang harus aku lakukan " lanjutnya

Entahlah rasa gelisah tiba tiba menyerbuku disaat dia berkata seperti itu. perasaanku mulai tidak enak.

"Aku akan pergi ke Indonesia dan menemuimu . aku sudah lelah acelin. Lelah menunggumu. Lelah setiap kali aku bertanya dimana kamu , dan kamu hanya diam tidak mau menjawabnya. Dan aku harus ambil tindakan tegas secepatnya. Karna aku yakin sesuatu sedang kamu sembunyikan"

Deg

Oh tuhan tolong aku , aku belum siap jika dia harus mengetahui semuanya .

"Aku akan turun tangan sendiri untuk mencarimu ke Indonesia . Dan jika aku sudah menemukanmu . Aku kan membawamu kembali ke sini dan melamarmu , menikahimu , dan kita akan hidup bahagia selamanya "  suaranya seketika melembut.

Tidak Alex

Tidak semudah itu .

Kamu tidak tahu bagaimana kondisi sekarang .

"Aku mencintaimu acelin , aku ingin hidup bahagia denganmu selamanya"

Setetes air mata lolos dari pipiku disaat dia mengatakannya dengan tulus . Aku yakin dia berkata dengan tulus . Tapi aku tidak bisa membalasnya seperti itu.

" Tidak Lex " jawabku pelan

"Tapi kenapa ?"

"Kamu tidak mengerti" ucapku sehalus mungkin , aku tidak ingin melukainya semakin dalam.

"Tidak mengerti?"

"aku sudah cukup mengerti mu acelin , aku menunggu mu , menunggumu kembali kemari , tapi apa yang aku dapat ?" lanjutnya

"Aku hanya dapat janji janji mu saja , entah apa yang kamu lakukan disana , aku sudah cukup sabar menunggu mu" lirihnya

Aku hanya memejamkan mata meresapi setiap kata yang keluar dari mulutnya .

Hingga akhirnya

BURGHHHH

Suara pintu yang dibuka dengan kencang membuatku terkejut hingga handphone yang ku pegang pun jatuh.

"Da...ve..."

Dia hanya menatapku tajam tanpa mengatakan apapun

"Kau su...dah lama di sa...na?"

You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang