Eleven - Oh My God

6.4K 396 4
                                    

Hallo balik lagi nih :D

-----

ACELIN POV

Aku segera menghapus semua air mata yang mengalir di pipiku dan mencuci wajahku yang terlihat sangat kacau.

Jujur saat ini perasaanku sangat kacau antara benci dan kecewa semua menjadi satu.

Aku tak tahu harus kemana setelah ini tapi yang terlintas di otakku saat ini hanya satu.

aku harus pergi dari dave.

Pergi dan menjauh dari pria ter brengsek yang pernah kukenal.

Aku segera keluar dari toilet dan berjalan keluar melalui pintu belakang.

Ya aku sangat beruntung bahwa restaurant ini memiliki dua pintu masuk.

Aku tak perlu cemas bahwa dave akan melihatku .

Setelah keluar dari restaurant itu aku segera mengambil ponselku untuk meminta supirku untuk menjemputku.

Tapi sial

Arggg

Ponselku mati

Aku menghela nafas panjang

Sepertinya aku harus naik taksi.

Sekitar lima menit sudah ada taksi yang berhenti di depanku.

Aku segera naik dan menyuruh sang supir agar melajukan taksinya.

'Tapi aku menyayanginya'

Sial kenapa harus kalimat itu yang selalu berputar diotakku.

Tanpa sadar setetes air mata keluar membasahi pipiku.

Apa dia akan mencariku ?

Dan akan menjelaskan semuanya?

Itu tidak mungkin bodoh!

Dia justru akan menertawakanku karena aku terlalu pengecut untuk menemuinya.

Dan air mataku semakin deras mengalir.

Jangan menangis bodoh!

Kau tak pantas menangisi pria sepertinya .

"Aku membencimu dave" lirihku sambil menghapus kasar air mataku.

"Kita akan kemana nona?" Tanya supir taksi

"Jalan saja terus" jawabku

"Kita akan kemana nona?" Tanya sang supir kembali.

"Sudah kubilang , jalan saja terus" ucapku sedikit membentaknya.

"Tapi dari tadi kita hanya berkeliling selama lima jam nona" ucap supir taksi

Benarkah?

Aku melirik jam tangan yang ada ditanganku.

Dan memang benar jam sudah menunjukkan pukul 8 malam.

Aku segera memberitahukan alamat rumahku kepada supirnya.

"Baiklah" ucap supir taksi

Jalanan sungguh macet. Maklum ibu kota selalu macet pada jam malam hari . Dan diriku sekarang terjebak macet di ibu kota. Tepat nya disalah satu lampu merah

"Apa masih lama ?" Tanyaku kepada si supir

"Iya nona biasanya jam segini banyak orang yang pulang kerja dan otomatis jalanan akan menjadi macet " jelas sang supir

"Berapa lama lagi kita akan sampai ?" Tanyaku

"Sekitar dua jam lagi nona" jawabnya

"Selama itukah?"

You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang