Twenty two - Bad surprise

5.2K 306 10
                                    

Acelin POV

"Astagaaaaa acelin"

Teriak seseorang yang membuatku menghentikan aktivitasku sejenak dan menengok kebelakang untuk mengetahui siapa yang berani menggangguku . ya meskipun aku amat sangat tahu siapa itu.

"Apa lagi?" jawabku tenang

"Dasar jorok" semburnya langsung

"Umpatan apa lagi yang akan kau berikan padaku al. Tenang saja aku sudah kebal" sindirku sambil kembali berbalik dan melanjutkan aktivitasku

"Aku tidak akan mengumpatmu jika kau mau membereskan semua kekacauan yang kau buat bodoh "

"Ini hanya baju al bukan kekacauan yang begitu besar" jawabku santai sambil kembali mengambil sebuah baju dan menempelkan ke tubuhku

"Itu kalimat yang sama kau ucapkan kemarin"cibirnya

Memang , kemarin aku juga melakukan hal yang sama seperti ini . membongkar semua isi lemari untuk menemukan baju yang cocok untuk menyambut kepulangan dave. Tapi apa? Ternyata dia tidak jadi pulang kemarin karena mmm entah menurutku alasan yang diberikan tidak masuk akal. Dia mengatakan kepada alina bahwa pesawat pribadinya mengalami kerusakan entah dibagian mananya. Tidak masuk akal bukan ? Aku pikir itu bukan satu satunya pesawat pribadi yang dimilikinya.

Huh sudahlah yang penting sekarang dave akan segera pulang .

"Aku yakin besok kau juga akan melakukan hal seperti ini jika Mr. vero tidak jadi pulang ha-"

"Aku yakin dave akan pulang hari ini" potongku

Kudengar alina hanya membuang nafas panjang.

"Apa ini cocok untukku?" tanyaku sambil berbalik meminta pendapat alina yang sedang bersandar pada dinding.

"Masukkan kembali semua baju yang kau keluarkan dari lemari" ujarnya ketus mengabaikan pertanyaanku

"Kalau begitu, apa yang ini cocok untukku?" tanyaku berpura pura tidak mendengar ucapannya

"Awas saja jika kau tidak mau membereskannya" sahutnya

"Wanita bodoh jangan pura pura tuli" umpatku karena tidak tahan dengan sikapnya.

Aku pernah berkata bahwa alina menyenangkan . ya memang itu benar. Tapi ada saatnya dia menjelma menjadi wanita yang amat sangat menyebalkan.

"Kau wanita menyusahkan yang keras kepala" jawabnya tenang membuatku semakin ingin mendorongnya ke jurang .

"Wanita sialan"umpatku lagi

Aku berbalik untuk memasukkan semua 'kekacauan' yang aku buat. Meskipun aku tidak mengganggap ini adalah sebuah kekacauan. Alina sialan saja yang terlalu berlebihan.

Saat aku sedang memasukkan baju , aku mendengar suara tawa alina yang menggema dikamar ini . aku hanya meliriknya sekilas saat dia mendekat kearahku.

"Apa Mrs. alfarezel sekarang sedang merajuk?" ucap alina sambil mencolek daguku

"Jauhkan tangan sialmu dariku" aku menatapnya sinis

"Kan yang sialan aku , kenapa tanganku jadi ikut sial?" tanyanya yang membuat tawaku pecah akibat ucapan bodohnya itu.

"Kau benar benar bodoh" ucapku ditengah tengah tawaku

"Kau lebih miss"

Aku masih tertawa sedangkan alina ? Tentu saja dia sedang memasukkan pakaian yang sudah aku keluarkan kedalam lemari.

Aku ingin membantunya tapi alina melarangku dan berkata

"Entah bagaimana nasibku nanti jika Mr.Vero mengetahui aku membiarkanmu melakukan ini"

You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang