Chapter 21

6.6K 366 77
                                    

hayooo sekarang tanggal berapa ?? HBD abi nya umi
Suksees terus, panjang umur, sehat selalu, langgeng ama Prilly
Pokoknya wish you all the best bang !

sekali lagi gk usah pacaran, nikah aja langsung ama Prilly ya bang !
semoga ali+prilly bersatu.

happy reading !!!!

______________________________________

Malam sudah semaikin larut. Mama Reni terlihat sangat-sangat kacau. air mata tetap setia menemaninya. matanya sangat-sangat bengkak. ia harus di hadapkan dengan 2 pilihan yang sangat amat sulit baginya. tak ada yang mampu membantunya.Ali hanya Ali yang terlihat menemani mama reni, mencoba menenangkan mama Reni. tak ada yang bisa di lakukan ali, hanya mencoba menenangkan mama Reni. tak jarang ia ikut menitikan air mata, bukanya dia cengeng, tapi siapa yang tidak akan ikut tersentuh dengan keadaan yang dihadapi mama Reni saat ini.

"maafkan mama Kirun. maaf !" lirihnya

"tante tenang ya" ucap Ali mengusap lembut punggung wanita paruh baya itu.

mereka kini duduk di bangku depan sebuah ruang yang di dalamnya terdapat 2 mahluk kesayangan mama Reni yang sedang berjuang antara hidup dan mati. ruang itu adalah ruang operasi.
yap... mama Reni akhirnya memenuhi permintaan Kirun, ia harus melakukan ini, karna jika tidak ia akan kehilangan keduanya. dan malam itu juga dilakukan transplantasi jantung.

Mama Reni berjalan gontai kearah pintu Ruang operasi. mengintip melalu jendela kecil di pintu itu. sudah cukup lama operasi ini berjalan sekitar 2 jam yang lalu.

tak ada lagi kata yang mampu terucap, seolah tak ada lagi kata-kata yang mampu mewakili perasaannya. hanya air mata yang mewakilinya. ibu mana yang akan rela kehilangan salah satu anaknya dengan terencana seperti ini ?

Ali sungguh kagum dengan apa yang dilakukan Kirun. seorang kakak yang rela berkorban demi adiknya. seseorang kakak yang dengan suka rela memberikan jantungnya untuk kehidupan adiknya. sungguh mengagumkan bukan ?

3 jam sudah dokter melakukan tugasnya, akhirnya dokter keluar dari ruangan operasi itu. terlihat sekali wajah lelah di hiasi peluh disekitar wajahnya.
"bagaiman dok ?" tanya ali cepat

"berhasil, transplantasi jantungnya berhasil" ucap Dokter menyunggingkan senyumnya.

"tapi sang pendonor sudah tak bernyawa lagi" tambah Dokter itu.

air mata semakin deras mengalir. entah sudah berapa banyak air mata yang dikeluarkan mama Reni. entah saat ini ia harus senang atau sedih. di satu sisi anak perempuanya selamat dan disisi lain anak laki-laki sudah kembali ke sisi sang pencipta.

kini Tubuh tak bernyawa Kirun terlebih dahulu di dorong keluar dari ruang operasi. Kini wajah tampan nya terlihat sangat pucat. bibirnya putih dengan mata yang tertutup rapat, namun ada seulas senyum di wajah pucat pasi milik Kirun dan ia terlihat sangat tenang. Mama Reni mengikuti kemana arah tubuh tanpa nyawa itu di dorong dan berhenti di sebuah ruangan.

"maaf" lirih mama Reni dan menggenggam erat tangan Kirun.

"kamu tenang ya di sana, mama akan menyusul kamu sayang. tunggu mama disurga sana" ucapnya lalu mencium lama kening Kirun seolah menyalurkan kasih sayangnya untuk terakhir kalinya. ia memeluk tubuh dingin anakya erat sangat erat.

****

Keesokan harinya, pemakaman Kirun dilaksanakan, ia dimakamkan dekat pusara kakek dan neneknya. Kini hanya Ali dan mama Reni yang tersisa dipemakaman itu. Mama Reni tertunduk diam menatap kearah tumpukan tanah yang didalamnya terdapat putranya yang tertidur lelap.

"tante kita balik sekarang yuk, sebelum Prilly bangun" ajak Ali

mam reni menghela nafas panjang.
"mama pergi dulu ya sayang, tunggu mama disurga sana" ucapnya dan memcium batu nisan.

"Bro gw bakal nepatin janji gw, lo gk usah khawatir, jadi lo tenang aja disana" ucap Ali.

Kini mereka sudah berada di rumah sakit, memasuki ruangan Prilly. Ternyata Prilly sudah bangun dan duduk manis diranjangnya.

"kamu udah bangun sayang ?" ucap mama Reni dan langsung memeluk tubuh Prilly.

"tunggu deh" ucapnya melepaskan pelukanya.

"kok mata mama sembab banget sih ? mama nangis ya semaleman ? aku gk apa-apa ma, ngapain sih ngabisih air mata gini, jadi jelekan mama aku. Senyum dong ma"

Mama Reni memaksakan senyumnya
"Mama seneng kamu bangun sayang"

"hmmm di cuekin nih" sindir Ali

"Apaan sih li, kamu mau dipeluk juga ?"

Ali tersenyum

"eh kok kompakan banget sih pakek item-item gini, kek lagi berduka, emang siapa yang meninggal ?" tanya Prilly

"mmmm ini " mama reni gelagapan

"Ini cuman kebetulan doang kok, tadi aku pulang trus gk tau tante jga pakek item, ya gk tant" jawab ALi cepat

"iya ini cuma kebetulan kok"

"owh.... Eh ya kak Kirun mana ? kok gk keliatan batang hidungnya ?"

"mmmm kk, dia lagi pergi" jawab mama reni bingung

"Kemana ?"

#Tbc

hayo mama reni jawab apa ?
Kalau kalian di posisi mama reni apa yanh bakal kalian lakuin ? (jawab yaw)

keep Vomment cinta

bentar lagi end kok !

BE HAPPYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang