Jun tiba-tiba mendatangi Reiri yang sedang duduk sendiri untuk mengerjakan tugas makalah-nya.
"Reiri."
Reiri menoleh dan mendapati Jun ada di depannya.
"Ada apa ya, Pak?" tanyanya. "Ada tugas tambahan ya? Perasaan bapak gak ada ngasih tau pas di kelas, deh."
"Bukan."
Kening Reiri berkerut bingung, tapi ia tidak menanyakan apa-apa lagi, ia hanya menunggu Pak Jun mengatakan apa yang ingin dikatakannya.
Tapi, sudah beberapa menit berlalu Jun tidak mengatakan apa-apa, ia cuma berdiri diam di depan Reiri.
Yang terdengar hanya desahan nafas Jun yang terdengar gugup.
Reiri memutuskan untuk mengerjakan makalah-nya lagi.
Tapi, sebelum jarinya menyentuh keyboard Pak Jun tiba-tiba bersuara,
"Gue suka sama lo."
Kepala Reiri mendongak dengan otomatis.
[]
"Gila, gila, gila!" umpat Reiri.
"Kenapa sih, Ri?" tanya Jessica, tiba-tiba saja temannya itu berteriak di koridor kampus menuju kelas mereka.
"Gue udah dua kali mimpiin Pak Jun!"
"Sekali lagi mimpiin dia dapet piring tuh," sahut Vernon.
"Gue lagi serius!"
"Terus terus?" tanya Jessica.
"Gue takut ini ada apa-apanya. Pasti! Jangan-jangan dia nyantet gue?"
"Tunggu, tunggu," potong Vernon. "Pak Jun itu siapa sih?"
Jessica berdecak kesal. Sepupunya ini selalu saja susah mengingat seseorang, apalagi cowok. "Yang ganteng itu lho!"
"Dosen yang lo bilang ganteng mah banyak!"
Mereka sampai di kelas, Reiri mendudukkan dirinya di kursi yang ada di tengah-tengah, disusul kedua temannya; Vernon di depannta dan Jessica di sebelah kirinya, seperti biasa.
"Di mimpi pertama gue liat dia jemput gue ke rumah, bawa gue taman, lalu ngelamar gue."
"So sweet bangett.." Jessica gigit bibir.
"Seromantis-romantisnya dia tetep aja mimpi," kata Vernon.
"Bener," sahut Reiri. "Lagian ya, gue itu gak kenal sama Pak Jun, paling kenal cuma karena gue sering dihukum sama dia jaman SMA, jadi gue pikir gak mungkin gue mimpiin dia kayak gini kalo gak ada apa-apanya."
"Hmm.." Vernon mengusap dagunya. "Kalo menurut gue dia emang melet lo."
"Mana mungkin! Pak Jun itu ganteng!" sosor Jessica.
"Gak ada yang gak mungkin di dunia ini, Jess," kata Vernon. "Gue ngawinin elo besok juga bisa aja terjadi."
"Emang gue mau ama curut?"
"Gue juga males kawin ama kunti, tapi, kan, hati bisa berubah kapan aja."
Jessica menoyor dahi Vernon. "Cari perumpamaan lain dong, Nyet! Reiri jealous tuh!"
Vernon langsung menoleh pada yang disebut. "Iya kah?"
"Sedeng!" umpat Reiri.
":-[ gue ngarep nih.."
Reiri memutar bola matanya. Bukan apa-apa, tapi mukanya Vernon ketauan banget bo'ongnya.
"Cie.. Cie.. Hahahaha," Jessica bersorak untuk mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/50573860-288-k921604.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel
Любовные романыAku adalah orang suruhan ayahnya untuk menjaganya dari jauh -Jun