I'm Back

54 6 1
                                    

"Ntar sore nyokap lo mau meeting sama bokap gue, lo ikut gak?" tanya S.coups.

Jadi dia nyamperin gue cuman buat nanyain itu? Batin Reiri.

"Gak ah."

"Kok? Kenapa?"

"Males gue."

Dia menghela nafas. "Oke."

[]

Not Author's P.O.V

"Mi, aku ganteng gak sih?"

Kedua pundak gue diremas dengan lembut.

"Kamu nanya kayak gitu sama orang tua kamu sendiri?" nyokap terkekeh. Pertanyaan gue lucu, ya? "Sayang, kamu anak mami yang paling cakep."

-_____-

Gue anak tunggal!

"Aku cocok gak sama dia?" tanya gue lagi.

"Maksud kamu Si Cantik?"

Nyokap emang sering manggil 'dia' begitu. Ketularan gue.

Malu-malu, gue mengangguk.

"Cocok, kok," kata nyokap, mata gue langsung melebar dan senyum di bibir gue tak terelakkan. "Kata kamu dia tinggi, dan kamu juga tinggi. Dia putih, kamu juga putih, ketular mama. Dia cantik dan kamu gak jelek-jelek banget. Cocok!" nyokap mengacungkan dua jempol sambil nyengir, gue terkekeh melihatnya.

"Thanks, Mi!" gue peluk dia singkat lalu setengah berlari ke kamar.

Oh ya, berkat kerja keras gue berhasil lompatin kelas dan berhasil masuk kelas aklarasi buat langsung kuliah. Itu loh, orang-orang yang bisa lompat kelas. Kalo gak salah, sih, namanya emang kelas aklarasi.

Dan besok gue udah mulai kuliah!

Lo nanya gimana perasaan gue? Ya pasti seneng lah! Setelah beberapa lama(?) gue memendam kangen, akhirnya gue bisa ketemu dia lagi, lo bayangin aja kalo itu semua terjadi sama lo.

Gue merebahkan diri ke tempat tidur.

I feel free...

[]

"...umur saya baru 17 tahun, saya bisa masuk kuliah di umur ini karena masuk kelas aklarasi," gue menyelesaikan pidato singkat pengenalan diri. Yah, walau kedengerannya (jauh) lebih kayak penyombongan diri, sih.

Gue membungkukkan badan sebagai sentuhan(?) akhir.

"Baik, kamu boleh duduk."

Bangku yang tersisa cuma bangku paling pojok dekat pintu di paling depan, jadi gue (terpaksa) duduk di sana.

Sambil berjalan, gue melihat ke arah seorang gadis yang duduk di bangku tengah baris ketiga.

Dia masih cantik aja.

Gue duduk, memperhatikan penjelasan dari bu dosen.

[]

Dia lagi duduk di bangku kantin, satu baris di seberang-depan gue. Si pusat perhatian gue.

Dia ngobrol sama temen-temennya, tapi kali ini temen-temennya beda sama yang jaman SMA, orangnya juga lebih sedikit; cuma dua orang, satu cewek, satu cowok.

"Mas? Mas teh gak pesen apa-apa?"

Gue mendongak. Oh, ibu kantin.

"Nggak, Bu." liatin dia aja udah cukup bikin kenyang, kok.

"Oh yaudah, saya permisi, ya, Mas."

"Iya."

Sepeninggal ibu itu, gue kembali melihat ke arah cewek Si Pusat Perhatian gue.

Pengen banget gue bilang, "Kim Taehyung di sini, kak, iya, yang lagi liatin kakak, coba senyum ke sini bentar, deh, pasti manis banget." tapi gue gak punya keberanian.

[]

(A/N)

Kejutan buat looooo hahaha ReiriSung

My AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang