Part 7 (Unpredictable Hero)

115 9 3
                                    

Maddison Pan

Maddi mengendarai mobilnya dengan cepat. Astaga, bagaimana aku bisa melupakan Alice? Dia pasti kelaparan. Desah Maddi diperjalanan, ia membawa pasta yang tadi ia beli di restaurant dekat rumahnya.

Tak lama Maddi menginjak rem mobil nya mendadak. Ia terkejut melihat sosok Niall baru saja keluar dari rumah Alice. Mata Maddi membelalak kaget dan langsung keluar dari mobil.

"Niall?" Panggilnya pelan.

Niall melihat kedatangan Maddi namun langsung pergi dengan tenang, pikiran Maddi kacau, ia langsung masuk ke rumah Alice. Berjalan cepat untuk mencari sosok Alice. Kepanikan mulai menghantui Maddi, Ketakutan akan hal yang buruk terjadi pada Alice. Langkahnya terhenti lega saat melihat Alice tertidur di sofa. Maddi menghampiri Alice yang tertidur pulas.

"Kau baik-baik saja.. Lalu apa yang dia lakukan?" Tanya Maddi dengan bingung. Ia melihat sekotak pizza dan beberapa kaleng soda diatas meja. "Ohhh tidak!!!! ALICE!! ALICE!!! BANGUN!!!!" Teriak Maddi yang terlihat panik. "Alice!!!! Kau dengar aku??? BANGUN!!!!!" Kini Maddi mengguncang bahu Alice dengan sangat kencang.

"Aaahhhhh.. Apa yang kau lakukan?!?!?" Gerutu Alice.

"Shit... Aku kira kau mati!!!!" Ucap Maddi lega.

Alice terlihat bingung sambil mengusap matanya. "Apa? Kenapa?"

"Aku baru saja melihat Niall keluar dari rumahmu, ku kira dia meracuni mu! Ini Pizza dari Niall, kan?"

Alice melirik pizza yang masih diatas meja dan teringat akan Niall. "Yaa, dia kesini dan membawa Pizza ini tapi tak ada racun didalam pizza itu.. Aku tertidur karna aku merasa........" ucapan Alice terpotong oleh keraguannya sendiri.

"Merasa apa?" Tanya Maddi penasaran.

Nyaman. Aku merasa nyaman didekat Niall. Tunggu, Apa?

"Aku merasa lelah!!" Jawab Alice bohong.

Maddi menganggukkan kepalanya tanda mengerti. "Tapi... bukan kah itu aneh? Dia membawakanmu pizza setelah apa yang dia lakukan padamu tadi siang?"

Alice mengangkat bahunya. "Siapa yang perduli? Dia menyelamatkanku saat aku kelaparan karna sahabatku tidak datang." Sindir Alice pelan.

"Aku minta maaf, aku benar-benar lelah.. Namun aku kesini membawakanmu Pasta."

Alice kembali membaringkan tubuhnya. "Simpan buat besok sarapan. Aku ingin kembali tidur."

"Baiklah." Jawab Maddi singkat.

------------------------------

Ke esokkan harinya.

Tak ada hal mencurigakan di sekolah. Tak ada tanda-tanda perlawanan dari Niall. Thomas yang sedari tadi berada disamping Alice pun terheran. Namun Alice melakukan segala nya dengan sangat tenang. Sepertinya ia sungguh tidak merasa takut sedikitpun.

Alice berjalan dan Thomas selalu berjaga disampingnya, Sungguh, itu membuat Alice tak nyaman. Setiap Alice berusaha menghindari dari Thomas entah kenapa pria itu selalu menemukannya.

"Tak ada Niall disini, bisakah kau pergi dan berhenti bertingkah seperti kau adalaha ksatria penyelamatku? Kau bahkan takut pada Niall." Ucap Alice frontal pada Thomas.

"Kau tau, jika kau menjadi korban selanjutnya, bukan hanya Niall yang akan menyerangmu! Satu sekolah ini akan menjadi ancamanmu."

"Yang benar saja.."

Through The Dark // Niall Horan FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang