Annyeong^^ sebelumnya karna hari ini hari ulang tahun nya Krystal.. so, author mau ngucapin Happy Birthday!❤ dan spesial di hari ulang tahun Krystal, author bakal lanjut ceritanya. Dan makasih banget buat yang udah ngevote dan kasih komentar. Author seneng baca komentar dari kalian, thankyou^^
Oke langsung aja deh ya, happy reading!
.
.
.
.
.
.
.Soojung masih sibuk dengan ponsel nya karena sedang menunggu informasi tentang keberadaan Kai.
Hongkong. Bagaimana bisa Soojung mencari Kai di negara yang cukup besar ini. Sedangkan ini pertama kalinya Soojung menginjakan kaki di Hongkong.
"Nomor.. ah iya!" Soojung terpikirkan sesuatu.
Soojung mencoba kembali menghubungi nomor misterius yang menghubunginya itu. Ia menunggu sangat lama, tapi tidak ada jawaban. Soojung terus mencoba tapi hasilnya nihil.
Satu jam.. dua jam..
Soojung mendapat kabar kalau Kai berada di gedung kosong yang letak nya tidak jauh dari venue konser.Soojung segera menuju gedung kosong tersebut. Tapi masih banyak pertanyaan yang bersarang di pikiran Soojung. 'Kai diculik?'
Sampai di gedung kosong. Seperti namanya, gedung ini benar-benar kosong. Semua orang sudah mengecek setiap ruangan, tapi tidak ada siapapun.
"Kau yakin dia berada disini?" Tanya Soojung kepada orang yang membantunya mencari Kai.
"Aku rasa Kai diculik" ucap orang tersebut yang membuat Soojung semakin panik.
"Aaaaaa!!!"
Beberapa menit kemudian terdengar suara jeritan seseorang.
Semua orang mencari asal suara itu, dan juga Soojung. Ia berjalan sendirian melewati sebuah lorong yang menghubungkan ke sebuah ruangan.
Soojung berjalan pelan. Ketika sampai di depan pintu ruangan tersebut, Soojung mencoba mengintip apa yang terjadi di dalam ruangan tersebut. Dan ternyata...
"Kai!" Soojung sangat terkejut melihat Kai yang tergeletak di lantai.
Soojung menutup mulutnya dan berjalan pelan menghampiri Kai sebelum orang lain memasuki ruangan itu.
"Kai.. Ya Tuhan.." Soojung mencoba merebahkan tubuh Kai ke pangkuannya, ia berusaha menahan air mata.
"Kai.. sadarlah.." Soojung menggoyangkan tubuh Kai yang setengah sadar itu.
"S-soojung... hati-hati..." ucap Kai terbata sambil menggengam tangan Soojung.
Kai mencoba untuk bangun, dibantu oleh Soojung. Saat Kai sudah dalam posisi duduk, datanglah dua orang pria berbadan besar. Soojung yang mengetahui kedatangan pria tersebut sangat ketakutan, ia berusaha melarikan diri bersama Kai.
"KAI!" teriak Soojung yang melihat salah satu pria tersebut memukul punggung Kai menggunakan kayu besar.
"Kalian mau apa! Kalian mau apa!!" Soojung histeris.
Bukkkk!!
Hantaman keras juga mendarat di punggung Soojung. Dia tidak bisa menghindar, Kai yang melihat nya mencoba untuk menolong Soojung.
Mereka berdua tidak bisa berbuat apa-apa sekarang. Akhirnya para staff yang ikut mencari Kai itu datang bersama polisi dan menangkap penculik tersebut. Kai dan Soojung segera dilarikan ke rumah sakit.
****
Soojung sadar lebih dulu. Dia tidak mengalami luka yang berat, hanya punggung nya yang terluka, untung saja tidak sampai patah atau retak.Soojung mendatangi ruang dimana Kai dirawat. Ia berjalan dengan air matanya yang masih mengembang di pelupuk mata.
"Kai.. maafkan aku.." Soojung berdiri di depan pintu sambil menatap tubuh Kai yang tergeletak di atas kasur rumah sakit.
CEO Kim dan Presiden Lee sudah tau masalah ini, mereka segera terbang ke Hongkong untuk melihat keadaan Kai.
"Manajernim" ucap Suho yang datang bersama rekan-rekannya.
"Oppa.." panggil Soojung lirih.
"Soojung, aku tau keadaan mu saat ini. Ini bukan salah mu" Suho menenangkan Soojung.
A-aku.. tidak bisa menjaganya dengan baik.." Soojung tidak bisa membendung air matanya lagi.
"Tenangkan dirimu, kau juga terluka kan? Sini duduk dulu, kita bicarakan saja." Chanyeol membawa Soojung untuk duduk.
"Presiden pasti sudah tau kan. Sebentar lagi aku akan dipecat" Soojung sangat menyesal karena keteledorannya.
"Ini bukan salah mu, presiden pasti mengerti. Ini sebuah kecelakaan yang tidak kita tau" ucap D.O menatap Soojung.
Cukup lama mereka berada diluar, hingga akhirnya presiden Lee dan CEO Kim datang.
"Annyeonghaseyo" semuanya memberi salam kepada presiden dan CEO Kim.
Presiden Lee membuang nafas kasar, ia terlihat kecewa. Sedangkan CEO Kim, ia terus menatap Soojung yang tertunduk takut.
*****
~Korea~
Satu hari setelah tragedi itu, mereka semua akhirnya kembali ke Korea, Kai menjalani pengobatan di Korea sedangkan Soojung, masih dengan rasa bersalahnya."Presiden, aku baik-baik saja, aku masih bisa menari" ucap Kai sambil menggerakan seluruh tubuhnya.
Presiden Lee hanya menatap Kai tanpa berkata apapun. Kai terlihat kecewa.
"Aku ingin bertemu manajer ku" ucap Kai lagi.
"Baiklah, kebetulan memang aku juga ingin bicara dengannya" tiba-tiba presiden Lee menyetujui itu.
Soojung datang ke kantor diantar oleh Sora, ia terlihat sangat tegang. Rasa bersalah yang menghantuinya beberapa hari ini masih ia rasakan.
Tiba di ruang presiden Lee, mereka memulai pembicaraannya.
"Soojung, ini memang bukan sepenuhnya kesalahan mu, tapi dimana tanggung jawab mu? Yang aku tau kau itu sangat bertanggung jawab, tapi kenapa seperti ini?" Presiden Lee kecewa.
Kai menatap Soojung yang terlihat bingung untuk menjawab pernyataan presiden Lee.
"Aku tidak tau apakah CEO Kim akan memberikan mu masa percobaan atau bahkan akan mengeluarkan mu." lanjut presiden Lee yang sukses membuat Soojung berbicara.
"Kumohon presiden..." Soojung menahan air matanya.
"Aku tidak bisa memutuskan ini sendiri, Soojung" presiden Lee terlihat kasihan kepada Soojung.
"Aku diculik, dan itu murni diculik. Bukan salah Soojung kan?" sambung Kai.
"Kesalahan Soojung adalah ia telah lalai menjaga mu dan pekerjaannya." CEO Kim masuk ke ruangan.
"CEO Kim..." Soojung terkejut.
"CEO Kim, ini bukan salah Soojung, dia sudah berusaha untuk bertanggung jawab mencariku" ujar Kai dengan nada memohon.
"Aku bisa saja mengeluarkan mu sekarang juga, Soojung. Tapi aku masih mau melihat hasil kerja mu lagi. Aku akan berikan satu kesempatan" ucap CEO Kim disambut dengan tatapan bahagia dari Soojung.
"Terimakasih CEO Kim." Soojung tersenyum.
"Besok aku dengar EXO sudah mulai memasuki jadwal lagi? Aku akan lihat kerja mu yang satu ini, Jung" CEO Kim kemudian keluar.
"Baiklah, Tuhan masih menolongku" batin Soojung.
****
"Soojung.. em, maksud ku manajernim.. maaf" Kai meminta maaf pada Soojung."Kau memang selalu merepotkan. Tidak perlu minta maaf"
"Aku salah"
"Ya memang kau salah" Soojung terus berjalan tanpa menatap Kai.
"Aku minta maaf"
Soojung berhenti, ia membalikan badannya.
"Kau tidak perlu meminta maaf. Jangan ganggu aku, aku harus mempersiapkan untuk jadwal mu besok. Tolong jangan membuat sebuah masalah lagi, tolong.." Soojung memohon, kemudian ia pergi.
"Aku selalu membuat mu berada dalam keadaan seperti ini, maafkan aku yang tidak bisa bekerja sama dengan baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Right
Fanfiction"Soojung, aku hanya ingin kau mencintai ku. Apa itu sulit?" Jung Soojung, seorang wanita yang selama ini hidup sendirian. Bekerja setiap hari agar bisa bertahan hidup. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk bekerja di agensi besar dan bertemu dengan se...